Jungkook berjalan santai di lorong gelap ini, dia masih di perusahaan.
Ia hendak mengunjungi Namjoon dan sedikit meminta saran kepadanya, sebelum kemari ia sudah bertanya terlebih dahulu kepada Namjoon apa dia masih berada di perusahan atau tidak. Dan Namjoon bilang ia masih di perusahaan.
Sesaat sebelum kemari ia sudah menjelaskan kepada Sejin apa yang akhir akhir ini ia lakukan tanpa sepengetahuan Sejin, ia tidak memberi tahu semua tapi beberapa hal yang cukup membuat motif Jungkook terlihat dan Jungkook juga sudah memberi tahu tentang Hyobin kepada Sejin.
Ia tertawa lirih mengingat jawaban yang ia dapat dari Sejin saat ia selesai bercerita. Tidak sabar menceritakan semuanya kepada Namjoon.
Ketika ia sampai di ruangan yang ia cari ia mengetuk pintu terlebih dahulu, saat sudah mendapatkan jawaban dari Namjoon barulah dia masuk.
"Tumben sekali kau belum pulang dan berkunjung kemari, ada apa Kook?" Tanya Namjoon memulai obrolan dengan Jungkook. Namjoon tidak menatap Jungkook, ia sibuk dengan monitor nya.
Hari sudah mulai gelap, lebih gelap dari sebelum Jungkook datang. Namjoon masih sibuk dengan projek nya dan PD-nim memintanya untuk segera menyelesaikan apa yang ia berikan kepada Namjoon.
Makanya ia tidak ingin membuang buang waktu hanya untuk mendengar omong kosong Jungkook.
"Kau pasti melihat artikel di internet, ya aku di sana, tapi tidak ada yang terjadi, tidak perlu khawatir." Jawab Jungkook terduduk lemas di sofa empuk milik Namjoon.
"Hm, aku membaca dan melihat beberapa foto juga tapi aku tidak melihat sesuatu yang janggal terjadi." Ucap Namjoon sambil memutar kursinya agar menghadap Jungkook.
"Sekarang, apa yang kau inginkan." Tanya Namjoon sama sekali tidak membuang buang waktu.
"Huh, kau sama sekali tidak ingin berbasa basi rupanya. Dengarkan cerita ku." Jawab Jungkook yang langsung menegakkan tubuhnya.
Jungkook menceritakan apa yang terjadi selama perjalannya dari Itaewon ke perusahaan.
Dia menceritakan bahwa Hyobin meminta nya untuk bertemu dan tanpa pilihan lain ia harus meminta bantuan Sejin dan tentu saja terpaksa untuk jujur kepada Sejin.
Namjoon yang mendengar penjelasan Jungkook membuka matanya lebar lebar, apa yang baru ia dengar? Jungkook memberi tahu segalanya kepada Sejin? Oh God.
"Then how does Sejin respond to your explanation to him?" Tanya Namjoon tidak sabar.
"Beyond my expectation." Jawab Jungkook langsung.
Namjoon bingung, ia mengangkat sebelah alisnya meminta Jungkook untuk menceritakan apa yang ia dan Sejin bicarakan.
"Ok, listen." Ucap Jungkook.
Flashback on...
"Jungkook, explain." Ucap Sejin tidak membiarkan Jungkook lari dari hadapannya.
"Baiklah, tapi ku mohon jangan marah." Ucap Jungkook sambil mengangkat kedua tangannya menahan Sejin yang semakin mendekat.
Sejin bergumam menjawab ucapan Jungkook.
"Okay, 5 tahun lalu kau belum menjadi managerku, saat menjadi trainee disini aku memiliki kekasih. Long story, saat beberapa minggu sebelum debut manager lamaku datang menghampiri kekasihku and of course you know what he's doing there.
Aku tahu aturan 'tidak memiliki kekasih' di industri ini menjadi aturan tetap. Jadi kami berdua pasrah dan dia mengizinkan aku untuk melanjutkan mimpiku." Ucap Jungkook mulai bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA | JJK
Romantiek[Romance, Fluff, Short Story] Seorang anak laki laki yang bertemu dengan Euphoria nya saat remaja kini menjadi seorang penyanyi solo tersukses yang memiliki jutaan penggemar. Di balik sisi manis dan menyenangkannya dia menutupi segala keterpurukan y...