It's Jeyou Time

58 14 4
                                    

"Yuk yuk sini masuk semua, mau minum apa? Teh? Kopi? Marjan? Air kobokan?" tanya ibu donggeon sambil menaruh obat yang dia bawa tadi diatas meja

"Marjan boleh deh Tante" sahut Chan mewakili semuanya

"Oh yaudah Tante buatin dulu, udah pada makan belum? Tante buatin nasi goreng juga mau?" semua mengangguk, ibu donggeon tersenyum manis sambil berjalan kearah dapur

Semua teman'teman donggeon duduk diruang tamu memainkan video game sembari menunggu minumnya dibawakan. Donggeon pergi ke kamarnya untuk ganti baju dan mandi.

.

Disaat mereka semua sedang asik bermain, j.you berdiri dari duduknya dan berjalan menaiki tangga kelantai dua.

Bang mo kemana heyy(^O^)

J.you berdiri didepan kamar Rara dan mengetuk pintunya pelan. Rara yang sedang memainkan hpnya menoleh kearah pintu

"Ini gue --"

Ucap orang diseberang sana, Rara sangat tahu bahwa itu adalah suara j.you.

"Ehh bentar, ngapain kak j.you kesini" gumamnya

"Boleh gue masuk? --"

"Eeee masuk aja kak, ngga dikunci --"

J.you masuk kedalam, tidak lupa ia menutup pintunya kembali. J.you duduk dipinggiran kasur berhadapan dengan Rara yang juga duduk disana sambil memeluk boneka Sven nya.

Rara terkejut melihat pinggiran bibir j.you yang memar.

"Kak lo habis berantem?" tanya Rara pelan dan j.you hanya mengangguk

"Udah lo obatin? --"

J.you mengangguk kembali

"Tumben kalem, biasanya bacot mulu" --

J.you tidak merespon ia malah menyandarkan kepalanya pada bahu rara. J.you memejamkan matanya menghela nafas panjang.

Rara terdiam sesaat, jantungnya berdetak sangat cepat, posisi ini sulit membuatnya bernafas.

"Deket banget woyy, kak j.you kenapa siii ishhh, Jan mulai dehh" ucapnya dalam hati

"Btw lo udh sembuh raa?"

"Ya udahlahh"

"Iya juga sii, sampe bisa manjat pohon gitu"

"Kak j.you ihh, gosah dibahas dong"

J.you tertawa kecil, masih diposisi yang sama tidak ada tanda'tanda bahwa ia akan mengangkat kepalanya.

"Raa, gimana sii caranya move on?"

"Ya lupain lahh, Jan diinget terus"

"Kok gue rada nyesel"

"Mungkin lo masih sayang sama dia gitu"

"Hmm, kok gue jadi sad boy gini"

"Udahh kak, pelan'pelan pasti lo bisa ngelupain dia kok" ucap Rara sambil mengelus punggung lebar j.you. reflek guyss--

Akhirnya j.you mengangkat kepalanya. Ia menatap mata rara lama, Rara yang ditatap mengalihkan pandangannya melihat kejendela, Ngga baik kelamaan natap j.you.

Setelah puas menatap mata rara, j.you tiba'tiba memeluk tubuh mungil Rara. Seperti menyalurkan kesedihan yang ia pendam sedari tadi.

"Kak j.you sumpah, kan baper ihh, apakah sengaja biar aku mimisan?" ucap Rara dalam hati pipinya mulai merona

"Hati gue kok sakit gini ya raa"

"Sakit ke-kenapa sii?"

"Ngga tau sakit aja gitu"

TEMAN || TO1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang