4.|°mungut°|

4.4K 472 7
                                    

Lisa abis beres kelas, seperti biasa dia menghampiri June di kantin, karena mereka berdua masih satu fakultas.

"woi junet!"
Seru Lisa.

Yang punya nama menoleh dengan malas, pasti mau dipalak hmmm.

"jeruk purut dimakan codet, kenapa wajahmu cemberut junet?"
Lisa mengejek June dengan pantun serampangan yang ia buat beberapa detik lalu.

"bacot dosen lu jarjit ya?"

Lisa yang dari orok receh sampai ke ulu hati otomatis ngakak dan seketika itu juga June menyesal, Lisa kalo udah berisik malu maluin soalnya.

"ayo beli cilok di depan"
Ajak June dan disetujui oleh Lisa.




...

"anjinglah!"
Kata June berkali kali yang di respon Lisa dengan jambakan rambut.

Jadi tukang cilok langganan mereka lagi gak jualan,  
tadi June udah whatshap mas penjualnya tapi cuma diread doang, dilihat dari story wanya sih sepertinya lagi hajatan.

"berisik lo Junnnnnnettt"
Maki Lisa yang sudah muak dengan ocehan June yang diulang terus menerus.

Mereka memutuskan untuk ke minimarket dekat kampus mereka.

"mau apa lo?"
Tanya June.

Mereka kini tengah didepan kulkas minuman, Lisa mengambil susu pisang dan air mineral sedangkan June mengambil minuman soda rasa leci dan kue soes rasa cokelat.

June tersenyum miring.

Lisa langsung merinding karena tampang June mirip kriminal.

"apa lo? Bikin merinding!"

"hari ini lo yang bayar kan lis hehe"
June tambah sumringah.

Lisa baru ingat kalo hari ini minggu ke tiga bulan ini yang artinya jadwalnya dia menjajakan June, peraturan itu hanya berlaku pada mereka berdua mereka sering ketemu karena satu fakultas.

Bahkan lisa aja jarang bertemu Ana yang notabenenya satu jurusan, yah mungkin karena jadwal mereka berbanding terbalik, tapi Lisa selalu satu jadwal sama June, jodoh kali ya.

Bercanda.

"iye gue inget gausah sok sok smirk deh jun muka lo jadi mirip banteng shaun the sheep"

Setelah sampai kasir Lisa menambah 3 permen chupa chup dan membayarnya, mereka memilih duduk sebentar melihat beberapa kendaraan yang lewat.

Namun ada yang menarik perhatian mereka.

"lo denger gak lis?"
Tanya June memastikan bahwa dia ngga salah denger.

"denger jun"

Mereka berdua celingukan sana sini mirip maling
dan mereka memutuskan berpencar untuk mencari sumber suara tersebut.

"mana sih?"
Gerutu June, suaranya ada tapi wujudnya ngga ada kan serem.

Dia masih celingukan dan akhirnya menemukan satu ekor anak kucing yang kecebur got.

Meong meong meong

Ada perasaan lega dihati June karena kucing itu tidak kenapa napa, tapi posisinya ngga elit banget karena kucingnya berada di pipa selokan.

"LIS LISA WOI INI KETEMU!!"

"mana mana mana!"

Lisa menghela napas dan menatap June.

"apa?"

"ambillah tunggu apa lagi?"

June terlihat agak cemberut karena memang kondisi selokan agak mencengangkan karena semalam Malang di guyur hujan deras.

kosan97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang