[✓] 𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™ || 𝕂ℕ𝕐 𝕏 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣

二十一

𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴!
𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗳𝗶𝗸𝘁𝗶𝗳 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮 𝗱𝗶𝗯𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗵𝗶𝗯𝘂𝗿𝗮𝗻. 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗶𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗮𝗹 𝗵𝗶𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗲𝘃𝗲𝗻𝘁

"A" adalah bahasa asing

▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚

"Shinobu-chan~ Apa kau sibuk?" Sapa Ivan, Shinobu menoleh dan menunjukkan senyumnya seperti biasa.

"Ara-ara, kebetulan aku sedang santai. Ada apa Ivan-san?"

"Ayo pergi ke Orkestra dan Café Shinobu-chan!" Mata Ivan berbinar-binar. Shinobu menatapnya bingung

'Orkestra...? Maksudnya pertunjukan ? Dan apa itu Café...?'

"Aku yang bayar kok! We can have a date!"

'We...hah?'

"Jadi?"

"Baik baik, aku ikut." Shinobu setuju karena ia tahu Ivan tidak akan menyerah. Lagipula ia juga penasaran dengan Café dan Orkestra.

.
.

"Apa kau tidak akan ganti baju?" Tanya Ivan, dia menggunakan jas formal. Rambutnya dirapikan seperti orang barat pada umumnya. Shinobu melihatnya memerah, Ivan menatapnya bingung.

"Ara-ara, aku harus selalu waspada setiap saat Ivan-san."

"Ini masih pagi menjelang siang lo Shinobu-chan." Shinobu membatu, Ivan ada benarnya. Dia mempermisikan dirinya sendiri sebelum berlari masuk untuk berganti baju.

"Pakai baju yang bagus Shinobu-chan!"

"Got one chick already? Damn playboy." Teriak Arthur tak jauh dari Ivan dengan Sergei disebelahnya.

"SHUT UP YOU FUCKIN BRITS!"

"IT'S SCOTTISH YOU DUMB FUCK!!"

▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚

"Apa ini tidak apa-apa?" Tanya Shinobu dengan kimono terbaiknya.

"Um! Ayo pergi, aku sudah memesan taksi." Ivan mengulurkan tangannya untuk membantu Shinobu naik, yang dibalas tatapan aneh dari Shinobu.

"Ini kultur Shinobu-chan, perempuan pertama." Shinobu masih menatap aneh tapi tetap menggenggam tangan Ivan dan masuk ke dalam Taksi, Ivan menyusul tepat setelah Shinobu masuk.

"Ke Orkestra terkenal di kota itu tolong."

.

.

Ada banyak orang asing dan orang Jepang berpakaian barat di depan gedung orkestra tempat mereka turun. Ivan turun duluan dan mengulurkan tangannya, yang diterima Shinobu untuk membantunya turun. Shinobu melihat gedung bergaya barat itu kagum sekaligus aneh.

"Tetap di dekatku Shinobu-chan. Pegang tanganku seperti pasangan itu." Ivan menunjuk pasangan didepan mereka. Shinobu hanya menuruti meskipun malu-malu.

"Oh, What an odd couple." Ucap seorang wanita asing paruh baya saat melihat Ivan dan Shinobu.

"It's called love ma'am." Balas Ivan menyengir. Pria paruh baya disebelahnya hanya tertawa.