𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴!
𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗳𝗶𝗸𝘁𝗶𝗳 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮 𝗱𝗶𝗯𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗵𝗶𝗯𝘂𝗿𝗮𝗻. 𝗖𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗱𝗶𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗮𝗹 𝗵𝗶𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗲𝘃𝗲𝗻𝘁▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚
Tangan (Y/N) sedang dibalut oleh Sergei. Sementara Ivan kalut dan terus berteriak khawatir padanya (Y/N).
"KENAPA KAU SELALU KEMBALI SAAT SUDAH GELAP?! LIHAT DIRIMU!"
"IVAN DIAMLAH!" Ivan terdiam, dia melihat ekspresi (Y/N) yang terlihat sangat marah itu.
"Arthur, siapkan mesin ketikmu. Dengar baik-baik apa yang kukatakan." Sambung (Y/N) kesal tapi berusaha tenang, Arthur hanya mengangguk sebagai jawaban.
(Y/N) mulai menjelaskan ciri-ciri Muzan, semua orang di ruangan itu mendengarkan dengan seksama. Ia juga menjelaskan dengan rinci kejadian darah tadi.
"Bagaimana dengan laporan hari ini?"
"Sudah diantar Sergei saat kembali dari kediaman Ubayashiki tadi." (Y/N) mengangguk atas jawaban Arthur.
.
.
.
"Uzui-san bilang tadi dia dan rekannya akan berjaga, istirahatlah." Sergei mengantar (Y/N) ke kamar pribadinya yang terpisah dari pria. (Y/N) mengangguk pelan, terlalu banyak yang terjadi hari ini, badan dan pikirannya merasa lelah. Sergei menepuk kepala (Y/N),"Kalau mau pergi, ajak aku. Mungkin Ivan akan mengizinkan." Sergei berbalik sambil menutupkan pintu (Y/N).
▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚
"Halo Tanjirou," Sapa (Y/N) dan tim investigator dibelakangnya. Mereka memutuskan untuk berkunjung ke kediaman kupu-kupu untuk merawat luka (Y/N) dan bermain-main sebentar sebelum pergi ke Perwakilan Uni Soviet.
Mata Tanjirou berbinar senang, ia membalas sapaan mereka dan mengizinkan mereka untuk masuk."Sumi, Naho, Kiyo! Kita bertemu lagi," Sapa Arthur, mereka bertiga tersenyum lebar.
"Lanjutkan ceritamu Arthur-san!" Ucap ketiganya bersamaan. Arthur menggendong Naho dan memutarnya, "Baik, baik. Mau duduk di Engawa?" Yang dijawab anggukan oleh ketiganya.
"Privyet Zenitsu!" Ivan menepuk bahu Zenitsu, "Bagaimana kabar percintaanmu?" Sambungnya.
"Nezuko-chan tertarik dengan bahasa Russia yang Ivan-san ajarkan! Apa lagi yang harus kulakukan?" Ivan berseringai senang.
"Tentang bunga, Zenitsu. Agar kau tidak salah pilih saat memberikannya pada Nezuko, seorang gadis biasanya suka pada sesuatu yang cantik dan memiliki makna yang dalam." Zenitsu menganggukkan kepalanya tanda ia siap belajar.
"LAWAN AKU SERIGE!!" Teriak Inosuke sambil menendang Sergei. Sergei menatap ke arah Ivan, Ivan mengangguk tanda persetujuan. Mendapatkan persetujuan dari atasannya, Sergei menggenggam kaki Inosuke kuat dan membantingnya. Inosuke hanya mengaduh tapi bangkit dan mulai menyerang Sergei lagi. Sergei hanya menyeringai lebar, dimana hal itu sangat jarang.
"KEMARILAH DASAR BABI TAK BEROTAK!!" Seru Sergei.
▞▞▞▞▞--𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™--▚▚▚▚▚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐖𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐋𝐔𝐒𝐓™ || 𝕂ℕ𝕐 𝕏 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣
Fanfiction[𝘉𝘶𝘯𝘶𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘮𝘰𝘯𝘴𝘵𝘦𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘶𝘭𝘪𝘵 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱.] --------------------------------- ⠿ 𝐊𝐈𝐌𝐄𝐓𝐒𝐔 𝐍𝐎 𝐘𝐀𝐈𝐁𝐀 ⠿ ▄▄▄▄▄▄▄▄▄ ❝...