Ramuda Anmemura

242 17 2
                                    

Setelah keluar ruangan, Riou segera mencari Ramuda. Namun beberapa langkah kemudian dia bertemu dengan Gentaro.

Segera saja Riou bertanya padanya "yumeno-kun, bisa shoukan tau dimana keberadaan Anmemura-kun?"

"Ramuda? Hmm terakhir kulihat dia pergi keluar. Sepertinya seminggu lagi dia akan kembali" jawab gentaro sembari tersenyum.

Riou hanya mengangguk sebagai respon dan pergi kembali menuju ruangan vixent untuk memberi tau. Namun Beberapa langkah kemudian gentaro memanggilnya kembali "uso desu yo, yang tadi aku hanya berbohong. Ramuda ada di kamarnya"

Lagi-lagi Riou hanya mengangguk dan segera pergi ke kamar ramuda, meninggalkan Gentarou dengan helaan nafas "haah dia membosankan sekali"


Di dalam kamar ramuda sedang asik membuat desain baju "hmm~ hmm~ kapan samatoki datang memanggilku ya~ kudengar dia di tes oleh Arpa, pasti setelah ini Arpa onee-san akan menyuruhnya menjemputku! Asalkan bukan si vix-"

Seketika ucapan ramuda terpotong oleh ketukan pintu, ramuda yang mengira itu samatoki dengan semangat membuka pintunya, namun yang di hadapannya bukan orang yang dia harapkan.

"kau!? Kenapa bukan samatoki yang menjemputku!? Jangan bilang..."

"shoukan membawa pesan dari vixent untuk mengabari bahwa kau akan di tes olehnya"

Ramuda berdecih mendengarnya, dia tidak menyangka jika akan di tes oleh orang yang dibencinya. Ramuda pamit tidak lupa dengan tingkah imutnya lalu pergi meninggalkan Riou. Namun tanpa disangka Riou mengikutinya.

Ramuda jelas keberatan, moodnya memburuk karena mengetahui dia akan di tes oleh vixent, ditambah Riou mengikutinya dengan alasan mengantarnya, semakin memperburuk moodnya.

"nee Riou~ walau penampilanku seperti ini, aku bukan anak kecil lagi tau~ aku tau jalan dan bisa kesana sendiri" ujar ramuda agar Riou berhenti mengikutinya.

Namun Riou tetap mengikutinya "maaf, shoukan hanya menjalankan amanah"

"hump! Kau menyebalkan!" ujar ramuda ngambek, walau batinnya sudah sangat kesal sekarang.

'brengsek! Jika saja ini tidak diwajibkan! Dasar para wanita sialan'

Flashback

Saat mereka semua masih berkumpul untuk diberi penjelasan tentang tes mbti, setelah itu para member hypmic dikejutkan oleh kedatangan tiga orang penting dari chuoku. Sang perdana mentri Otome Tohoten, Ichijiku Kadenokoji, dan juga Nemu Aohitsugu.

Ramuda sangat terkejut melihatnya "KAU..!?"

"NEMU..!!" teriak samatoki memanggil adiknya, namun hanya dibalas senyuman.

Sementara seseorang terdiam menatap malas ke arah perdana mentri "...."

Arpa kemudian menjelaskan "karena beberapa alasan, mereka bertiga juga akan di tes~ sekali lagi mohon kerjasamanya~ ah dan mereka juga akan menginap disini sampai tes selesai~ walau berbeda tempat dengan kalian semua tentu saja"

"sekali lagi, tes ini wajib. Bahkan orang pemerintahan seperti mereka juga ikut. Yah walau kalian semua tetap akan menerima hadiah tentu saja" tambah Rexa menjelaskan.










Ramuda akhirnya sampai di depan ruangan vixent. Ramuda tidak segera masuk, dia hanya terdiam ditempat, seakan enggan masuk kedalamnya. Namun Riou tetap setia menunggu. Menyadari mantan tentara tetap mengawasinya, mau tidak mau Ramuda masuk kedalamnya.

'cih jika saja ini tidak wajib! Sebenarnya apa yang orang itu lakukan hingga bahkan bisa membuat ketiga orang penting chuoku juga mengikuti tes ini!?' batin ramuda kesal sembari membuka pintu.

MBTI hypnosis mic (all division)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang