Saburo Yamada

314 26 0
                                    

Saburo duduk di atas kursi melayang berhadapan dengan Rexa di sebuah ruangan dengan dominasi warna hijau, dengan berbagai furnitur canggih seakan ruang tersebut berasal dari masa depan. Terlihat kedua orang genius IT tersebut saling menatap satu sama lain entah apa yang dipikirkan, namun akhirnya Rexa memutuskan tatapan tersebut dan berbicara sembari memegang tabletnya

"bisa kita mulai?" tanya Rexa malas

Saburo merasa kesal karena nada malas Rexa terhadapnya terkesan meremehkan "sebelum itu aku ingin memastikan suatu hal tentang tes ini"

Rexa kembali menatap saburo malas "apa?"

"untuk apa kalian melakukan ini? Apakah hasil tes ini untuk suatu hal?" tanya saburo sembari menyilangkan kedua lengan dan kakinya

Rexa yang melihat atidute tidak sopan yang ditunjukan saburo hanya memutar bola matanya jengah "tes ini untuk kalian agar lebih memahami diri sendiri, aku ataupun kami tidak tertarik menggunakan hasil tes kalian untuk sesuatu hal, ga guna bet"

Namun saburo tetap keras kepala tidak mempercayai ucapan Rexa "ha! Bagaimana aku akan mempercayai perkataanmu? Dan jika tes ini dimulai apa kau yakin aku akan menjawab dengan jujur?"

Rexa menatap saburo jengah 'ada apa dengan bocah ini? Hah merepotkan saja'

Rexa pun menatap saburo serius, mencoba menjelaskannya dengan nada biasa "jika kau tidak percaya, kau bisa meretas hasilnya nanti kan? Dan menghapus atau menggantinya jika kau mau, aku tidak peduli, itu hasil tesmu. Karena ini tesmu juga, terserah kau memilih menjawab jujur atau tidak, tes ini bertujuan untuk membantu memahami sifatmu itu. hasil tesnya nanti akan langsung ditunjukkan kepadamu di layar monitor ini"

Monitor pun muncul di antara saburo dan Rexa yang memberi batas keduanya. Saburo terkejut sembari membulatkan kedua matanya dengan monitor yang tiba-tiba muncul tersebut.

Rexa kembali melanjutkan "kau bisa membaca sendiri hasilnya dan aku tidak akan berkomentar apapun tentang itu nanti, tidak peduli juga"

Saburo sedikit rilex setelah mendengar hal itu. Rexa melihat itu kembali mematikan monitor dan fokus pada tabletnya 'anak ini hanya tidak suka di komentar dan di pandang remeh huh?' batin Rexa maklum

"jaa... Kalau begitu kau bisa mulai tesnya.." jawab saburo tanpa sadar sedikit merasa bersalah karena memperlambat tes

.
.
.
.

kau merasa kesulitan memperkenalkan diri ke orang lain

-tidak setuju, walau jujur itu merepotkan

kau sering tenggelam dalam pikiran sehingga Anda mengabaikan atau melupakan sekeliling Anda

-setuju, ya ga sering, namun tetap saja saat sedang memikirkan sesuatu aku kadang terlalu fokus

kau mencoba menjawab email Anda sesegera mungkin dan tidak tahan melihat kotak masuk yang berantakan

-setuju, hanya sedikit orang yang mengemail/mengirim ke kontakku , jadi aku akan selalu menjawabnya terutama jika itu dari ichi-nii, lagipula sangat menyebalkan melihat kotak masuk yang berantakan 

kau merasa mudah untuk tetap santai dan fokus bahkan saat berada dalam tekanan

-...agak tidak... setuju... no comment! 

kau tidak biasa memulai percakapan

-sangat setuju, sebenarnya lebih ke arah malas untuk memulai percakapan apalagi bercakap dengan orang nonsense, buang-buang waktu saja, yang ada otak mereka tidak akan mengerti apa yang aku katakan

MBTI hypnosis mic (all division)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang