Chapter 9 - Tersesat

2.3K 198 106
                                    

Lesgoo-!!

[NightD] : sialan Nel kamu bikin kaget aja
[Nelson] : Maap maap

NightD berjalan keluar sambil membawa beberapa barang, keliatan kek alkoh-
Ga bercanda, barang barang dapur kak

[Nelson mind] : ak bosan

Hening sejenak, Nelson malah melamun

[NightD] : oi Nel
Nelson sedikit terkejut lalu bangkit dari kasurnya
[Nelson] : apa?
[NightD] : MoenD sama Mefelz mau ajak keluar, ngajak kita, ikut kaga?
[Nelson] : entahlah, kamu gimana?
[NightD] : aku ngikut ajaa
[Nelson] : oh yaudah ayo

Waktu berjalan beberapa menit, mereka berkumpul didepan asrama laki laki.

[MoenD] : NightD!
[NightD] : hai moenn
[Mefelz] : gas ayo keburu Maghrib
[Nelson] : mentang² Maghrib dhuhur aja belum..

Mereka berjalan menyamping, Nelson dan Mefelz terlihat seperti bodyguard yang disewa untuk melindungi NightD dan MoenD 🤨🙏

[Nelson] : ini mau kemana?
[Mefelz] : entahlah aku juga bingung
[Nelson] : kan kamu yang ngajak, gimana sih
[Mefelz] : emang ak pernah bilang tujuannya jelas? Tida kan?

Terdengar helaan nafas kesal dari NightD karena mereka mulai bertengkar kembali, seperti biasa yang berarti mereka berdua, MoenD dan NightD harus memisahkan mereka berdua agar tida bergelut lagi 🤨☝🏻

[NightD] : kalian berdua, berhenti. Kita lagi dipublik, ga malu?
[MoenD] : hooh tuh, betul

Mendengar ucapan mereka tersebut, Mefelz dan Nelson langsung berhenti dan berbaikan, #BottomPower 🤩☝🏻

Menit berlalu, mereka terus berjalan

Mendaki lembah lewati gunung

Tatapan mata Mefelz terus tertuju pada layar Smartphonenya, mungkin ia sedang mencari sesuatu.

[Mefelz] : ikut aku
[MoenD] : kemana??
[Mefelz] : ikut aja.

Mefelz mempercepat langkah kakinya sambil terus menggandeng tangan adik tersayangnya tersebut.

[Nelson]. : Pelan pelan ngapa
[Mefelz] : kamu aja yang lambat, wlek
[NightD] : mulai

Menit berlalu, mereka masuk menelusuri semak belukar yang tumbuh liar.

[NightD]: Nel, Nel! liat! ada magnolia sama peony! cantik kan??
[Nelson] : ini yang kamu ocehin mulu kah? cantik juga ternyata.

[Nelson] : mau dibawa kemana ini anjir, mau dibuang? Ngapa dibawa ke hutan begini

Tidak ada jawaban, mata Mefelz terus fokus ke layar hp dan pandangan depan.

..

Langkah Mefelz terhenti

[MoenD] : ada apa kak? Kok berhenti??
[Nelson] : pasti nyasar
[Mefelz] : ahaha.. udah dijawab Nelson..
Kata Mefelz dengan muka sedikit berkeringat

[Nelson] : kelakuan, yaudah coba cari jalan, maju aja terus, kalau balik keknya gabisa
[Mefelz] : kamu aja yg didepan, kalau ada beruang biar ak ga kena ngap
[Nelson] : dihh

Dengan kesal Nelson akhirnya memandu jalan, mereka mencoba dengan google maps, namun apa daya, sinyal tak cukup kuat sampai ke hutan begini.

[Nelson] : ih jalannya penuh lumpur, itu apa anjir
[Mefelz] : duri, keliatannya beracun, buta 😠.
[Nelson] : ya mana kutau 😠

Kata Nelson sambil memukul kepala Mefelz dengan sedikit keras

[Mefelz] : Sakit bego
[MoenD] : ribut

That one new student [ BxN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang