#3.SMA Angkasa

29 9 13
                                    

Jangan pernah menyimpulkan sesuatu sebelum kamu benar benar tau.
Karena semua yang kamu lihat bisa jadi tidak sesimple itu

-Alea Nadin Feyzo-

Gerbang bertuliskan SMA Angkasa menyambut dengan gagahnya. Alea menatap sejenak kemudian melangkahkan kaki untuk memasuki sekolah barunya itu.
Alea pindah dari SMA nya yang dulu karena ikut dengan ayahnya yg dipindahkan tugas.

Alea menyempatkan diri untuk melemparkan senyum kepada pak satpam yang menjaga pos gerbang.

"Pagi pak". Sapa Alea

"Pagi juga neng". Jawab pak satpam

"Siswi baru ya neng? Kok kaya nya bapak baru lihat hari ini?".

"Iya pak saya murid baru disini, baru masuk hari ini".

"Owh ya udah silahkan masuk neng".

"Iya pak maksih. Mari pak". Alea tersenyum sembari meninggalkan pak satpam itu sendiri.

Ya itulah Alea, sosok yang ramah, ceria evryday and evrytime. Dia tidak memandang siapapun untuk dijadikan teman dan tidak sungkan atau gengsi untuk sekedar menyapa. Meskipun orang tersebut hanya satpam, pedagang asongan, atau pengamen bahkan gelandangan sekalipun. Karena bagi Alea hidup itu tidak ada yang perlu di sombong kan. Karena bagi Alea semua diciptakan Tuhan untuk sama sama mengabdi kepada-Nya.

Alea terus berjalan untuk mencari ruangan kepsek.

"Anjir..gede banget ni sekolah. Mana gue tau dimana ruangan kepsek nya".
Alea memperhatikan sekolah barunya ini, yang memang lebih besar sedikit dari sekolahnya dulu.

"Mmm...kanan apa kiri ya?" Alea berfikir.

"Mm..anjir bingung". Monolognya.

"Eh..bego banget deh gue, gue kan bisa nanya." Belum sempat Alea membalikkan badan

"Awasss..". brukk. Sebuah benda keras tepat mengenai wajah Alea.

"Aw..." Ringis Alea sembari memegangi kepalanya, dia terhuyung kebelakang dan jatuh terduduk.

Sontak saja Alea menjadi pusat perhatian murid murid yang lewat.

"Eh...lo gak papa?."  tanya seorang laki laki bertubuh jangkung berkulit sawo matang khas Asia tenggara.

"Lo nanya gak papa? Lo buta apa gimana? Muka gue kena bola basket. Sakit goblok!!."  Jawab Alea jengkel dan menatap laki laki itu.

"Sorry temen gue gak sengaja". Ucapnya tulus

" Sini gue bantu". laki laki itu mengulurkan tangannya.

Alea memperhatikan uluran tangan itu. dia menimbangnya dan akhirnya menerima uluran tangan tersebut.

"Thank's". ucap Alea

"Iya, sekali lagi maaf ya, temen gue gak sengaja".

Alea membersihkan bagian roknya yang kotor.

"Lo anak baru ya disini? kok gue baru lihat?". Tanya nya

"Hm..iya gue anak baru di sekolah ini". Jawab Alea.

ALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang