Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"do me a favour and break my nose."
do me a favour - arctic monkeys
###
third pov.
di sore hari yang cerah, [name] sedang duduk di bawah pohon rindang dengan ber-alaskan papan skateboard miliknya.
padahal di sana ada tempat duduk umum tapi dia malah memilih duduk lesehan.
ia sedang menunggu ketua dan wakil dari gengnya untuk menyelesaikan masalah judi sabung orang.
iya, orang yang ditunggu itu mikey dan draken.
seharusnya [name] yang ditugaskan untuk mengatasi masalah dari salah satu anggota toman itu, tapi karena malas dengan beralasan sibuk, terpaksalah mereka berdua yang turun tangan.
padahal orang yang sok sibuk tadi akhirnya cuma menunggu seperti gelandangan.
karena sudah bosan menunggu [name] beranjak dari duduknya dan mengambil skateboard yang tadinya dijadikan alas duduk, berniat menyusul sang ketua dan wakilnya.
dirasa-rasa sudah mendekati tempatnya, [name] mendengar suara mikey.
"apakah kau orang yang mengatur arena pertarungan ini?" tanya mikey.
"i-iya." mikey tersenyum mendengar jawaban yang dikatakan kiyomasa.
dan seperti secepat kilat kaki mikey yang berada di tanah tiba-tiba sudah melayang mengarah hidung kiyomasa, menendang pemilik wajah itu.
ketika [name] sudah berada di tempat, mikey langsung menyadarinya dan menyapa, ia mengurungkan niat untuk menghajar kiyomasa untuk sementara.
"kebetulan sekali, [name]! dia kiyomasa, yang mengatur arena pertarungan ini." ucap mikey sembari menarik rambut kiyomasa dan menunjukkan wajahnya yang baru saja ditendang kepada [name].
"karena kau sudah di sini dan kau yang kuperintahkan untuk menyelesaikan masalah ini, bisakah kau memberi pelajaran kepadanya?" mikey bertanya dan melihat [name] yang langsung menaruh skateboardnya di tanah.
setelah mikey mundur ke belakang tanpa basa basi [name] langsung menghajar kiyomasa.
diawali dengan tendangan biasa di perut yang membuat kiyomasa membungkuk, [name] melanjutkan dengan meninju wajah kiyomasa hingga babak belur.
dan diakhiri tinjuan di daerah dagu yang berakhir kiyomasa jatuh terlentang ke tanah.
"karena aku masih menggunakan rok sekolah, mungkin kau masih bisa menikmati pahaku yang mulus. bukan begitu, kiyomasa-san?" ucap [name] sembari menaruh kaki di atas dada kiyomasa.
