Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"everyone's fucked and they don't even know."
the stand - mother mother
###
third pov.
[name] sedang asik menggiring bola basket di tengah lapangan terbuka di saat pelajaran masih berlangsung, seragam putihnya mulai basah karena keringat dengan dasi yang sudah dilonggarkan.
tangannya bergerak untuk menembak dengan teknik yang tepat tapi sayangnya bolanya tidak masuk, terpaksalah ia melakukan rebound atau menembakkannya lagi ke dalam ring untuk memperoleh 2 poin.
setelah ia mengambil kembali bola yang baru saja dimasukkan ke ring, tiba-tiba ia memikirkan tentang kejadian kemarin dulu.
flashback
two days ago.
[name] memasuki markas dan mencari keberadaan kedua teman laki-lakinya, ia baru saja pulang dari rumah sakit setelah mengantar takemichi yang tiba-tiba jatuh pingsan.
sekarang [name] sudah berdiri diam di hadapan kedua laki-laki itu dan dengan tiba-tiba ia menarik tengkuk mereka membawanya ke dalam pelukan.
"ada apa dengan [name]?" tanya akito kepada hiroshi yang hanya dibalas gelengan, kepala mereka masing-masing berada di samping leher gadis itu sekarang.
"jangan menghilang dariku seperti yang pah-san lakukan ya, kalian berdua..." ucap [name] sembari melepaskan pelukan.
akito dan hiroshi saling bertukar tatapan, tidak lama kemudian akito terkekeh. "bukannya kau yang sering menghilang dari kami? lagi pula,memangnya apa yang terjadi dengan pahchin?"
sewaktu [name] ingin menjawab terdengar suara keributan kecil tidak jauh dari mereka, ia mengurungkan niatnya dan berjalan mendekat agar mendengar lebih jelas.
"biar kutanya, sebenarnya apa masalahmu, ken-chin?!"
"kalau kita kembali untuk pah, yang ada kita yang akan ditangkap, mikey!"
"tidak! tidak akan! kita tebus dengan uang, kalau mereka bersikeras tetap menahan pah kita bisa berkelahi, kan?"
"bodoh, kau pikir melawan anggota polisi semudah membalikkan telapak tangan?!"
[name] yang mulai bosan mendengarkan perdebatan mikey dan draken bersuara, "oi, duo idiot!" panggilnya.
