Hani menatap sinis yoona yg sedang memakan cemilan sambil menonton kartun kesukaannya yaitu masha and the bear. Suara tawa yoona menggelegar dipenjuru ruangan yg menurut hani sangat mengusik ketenangannya.
Yoona tetaplah yoona walaupun telah mendapat tatapan sinis dari hani ia sama sekali tak memperdulikannya,baginya mengurusi hani akan hanya membuang waktunya saja,namun kegiatan mengemilnya langsung terhenti ketika suara hani terdengar jelas ditelinganya
"Iya mas,aku ngerti kok. Aku tungguin dirumah yah,kangen soalnya" celetuk hani yg langsung menatap remeh kearah yoona
(......)
"Semangat kerjanya ayah,love you" sambungam pun terputus antara hani dan doyoung yg membuat yoona ingin muntah mendengarkan percakapan pacar dan rivalnya itu
Melihat kecemburuan yoona membuat hani semakin gencar memanasinya
"Mandi dulu ah,pokoknya gue harus wangi sebelum suami tersayang gue pulang. Duh gak sabar pengen dikelonin ama mas doy" sahutnya yg berlalu meninggalkan yoona
"Dih gik sibir pingin dikilinin imi mis diy. Iuuuhhh dasar bumil ganjen!!! Liat aja lo ntar gue bales" Dengusnya
Setelah kesal mendengar perkataan hani membuat yoona mengingat kejadian tempo hari yg membuatnya ingin rasanya menjambak rambut hani,bagaimana tidak?? Pernikahannya bersama doyoung harus tertunda dengan alasan kesehatan,karena pada saat menjelang hari pernikahan keduanya, hani tiba-tiba merasakan sakit diperutnya sehingga membuat dirinya harus rawat inap selama 5 hari dirumah sakit. Yoona yakin itu hanya akal-akalan hani saja agar pernikahannya dengan doyoung tidak akan pernah terlaksanakan. Sejak kejadian itu yoona marajuk kepada doyoung namun bukan doyoung namanya kalo tidak bisa meluluhkan hatinya.
Waktu menunjukkan pukul 9 malam yg menandakan doyoung telah kembali bekerja,suara langkah pria itu membuat dua wanita yg berada diruang tamu melihat kearahnya
"Mas kamu udah balik??? Sapa hani yg berdiri menyalim dan mengecup pipi doyoung. Yoona? Masa bodoh!! Tanpa ia harus berdiri ia yakin doyoung akan mendekat padanya
Dan dugaannya benar!! Tanpa membalas ucapan dan kecupan hani,doyoung menghampiri yoona yg cuek akan kehadirannya sehingga membuat hani mendengus kesal. Dikecupnya pucuk kepala dan kedua pipi yoona yg membuat hani melebarkan kedua bola matanya. Yoona yg menyadari itu bersorak dalam hati,namun seketika muncul ide jahil diotaknya. Kali ini ia akan membalas hani atas kejadian tadi siang.
"Hey sayang kamu kenapa?? Kok gak nyambut aku hm??
"Doy,perut aku sakit" rengeknya
"Kamu habis makan apa tadi yang?? Udah diobatin belum??
"Ma,kok yoona sakit ga diobatin sih? Sambungnya ketika melihat sang ibu keluar dari kamar
Mama doyoung yg tidak tau apa-apa langsung mendekati yoona yg sedang berakting kesakitan
"Loh na,perut kamu sakit?? Kok gak bilang sama mama?? Mana yg sakit sayang??
Hani mendengus kasar melihat perlakuan doyoung dan ibu mertuanya. Dy yakin kali ini yoona hanya berakting agar perhatian doyoung teralihkan
"Lo jangan akting!! Perasaan lo baik-baik aja tadi sebelum mas doy balik"
"Hani!!! Tegur doyoung
"Doy!! Perut aku sakit!! Gak tahan ih"
Doyoung yg panik langsung mengambil Hp untuk menelpon dokter pribadinya tapi langsung dicegah oleh yoona
"Gak mau panggil dokter!!! Maunya kamu!!!
"Sayang perut kamu harus diobatin dulu,aku gak mau liat kamu kayak gini"
"Aku bilang gak yah enggak!!! Kalo kamu maksa lebih baik aku balik kerumah" ancamnya yg membuat doyoung menjadi semakin panik
