(Un)PW🌻Chapter Seven🌻

504 67 27
                                    


Haloha!!
Akhirnya bisa up chapter 7 juga🤧
Maaf ya kalo nungguin lama, aku terlalu fokus sama Wedding Contract.

Maaf kalo ngebosenin😭

Sorry update di jam segini👀

Jangan lupa vomment!!!

Happy Reading...

🌻🌻🌻

Sinar mentari tampak menyinari kedua manusia dari celah gorden kamar yang sepasang suami istri itu tempati. Sedangkan sepasang suami istri itu masih bergelung dengan selimut tebalnya pada pagi hari ini. Sohyun mengerjapkan kedua kelopak matanya pelan, ia membuka kedua kelopak matanya karena sinar mentari nampak menyorot kedua retinanya. Namun ia merasa aneh kala menyadari ada sepasang lengan yang melingkar di pinggang rampingnya. Ia terperanjat kemudian membulatkan kedua retinanya dengan sempurna lantas mendudukkan dirinya di atas ranjang. Astaga... Bagaimana bisa ia melupakan malam pertamanya dengan Taehyung---suaminya. Dan bagaimana bisa ia melupakan bahwa sekarang tidak ada satu helai kain pun yang membalut tubuhnya itu. Lantas menaikkan selimut untuk menutupi tubuh atasnya. Keadaan ranjang pun benar-benar sangat berantakan setelah kejadian tadi malam.

Sohyun memijat pelipisnya pelan. Kepalanya terasa pening, matanya juga terlihat sembab. Sebab semalam Sohyun sempat menangis dalam kegiatannya bersama sang suami.

Bagaimana tidak. Ia menyerahkan mahkota yang selama ini ia jaga kepada orang asing. Meskipun begitu sekarang Taehyung sudah  menjadi suaminya. Tapi tetap saja Taehyung masih begitu asing di matanya. Menurutnya hal ini terlalu cepat. Jika saja menunggu Sohyun sampai siap maka ia mungkin akan lebih bisa menerimanya.

Sohyun melangkahkan tungkainya menuju kamar mandi. Selimut tebal pun ia lilitkan untuk menutupi tubuh polosnya. Namun pergerakannya terhenti kala ia  merasakan sakit dan kebas pada inti tubuhnya. Ia meringis pelan. Sungguh, rasanya sakit sekali bukan main. Ia meneteskan air matanya. Ia merasa sangat tersiksa. Semalam Taehyung merenggut paksa mahkota yang selama ini ia jaga. Tidak. Semalam pun ia tahu jika Taehyung sedang di pengaruhi oleh obat perangsang. Namun tetap saja Taehyung  sangat brutal , dan itu membuatnya tidak nyaman.
Namun lihatlah pria yang telah merenggut mahkotanya itu tanpa merasa berdosa sama sekali. Taehyung masih bergelung diranjangnya sembari menelungkupkan badan dan memejamkan matanya dengan tenang.

Baiklah. Mau bagaimanapun juga Sohyun harus menerimanya dengan lapang dan mengikhlaskan mahkotanya yang telah di renggut oleh suaminya sendiri. Sohyun akan menganggap ini adalah awal yang baik untuk hubungan pernikahan mereka. Karena di awal pun Sohyun ingin memiliki kehidupan pernikahan yang sehat seperti kebanyakan orang. Meskipun berawal dari perjodohan.

******

Sohyun telah menyelesaikan ritual mandinya. Ia keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang membaluti tubuhnya.

Ekor matanya melihat ke sekelililng kamar. Ia tidak melihat presensi Taehyung di sana. Ranjang pun kini telah kosong. Hanya menyisakan keberantakan belaka.

Sohyun meraih seprai putih  yang mana ada sedikit noda bercak merah di ranjangnya, lantas menyimpannya ke keranjang pakaian kotor. Kemudian ia menggantikannya dengan seprai yang baru. Ia harus segera merapihkan kekacauan ini. Atau ia akan terus mengingat kejadian itu. Sungguh Sohyun sama sekali tidak ingin mengingat kejadian itu. Mungkin gadis lain akan selalu mengingat bagaimana indahnya malam pertama dengan suaminya. Namun berbeda dengan Sohyun karena gadis itu menikah karena berlandaskan perjodohan.

(Un)Perfect WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang