(Un)Perfect Wedding

(Un)PW🌻Chapter Nine🌻

Chapter ini khusus flashback😌🙆

Happy Reading...

🌻🌻🌻🌻

Setelah menempuh perjalan kurang lebih dari satu jam, akhirnya pesawat yang di tumpangi Taeyhung dan Sohyun berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Seoul International Airport.

Kali ini mereka memilih jam penerbangan malam. Alasannya cukup klasik, agar tidak terlalu ramai dan agar bisa menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Di kejar oleh paparazi misalnya.

Taehyung dengan menggunakan setelan hoodie coklatnya berjalan dengan santai sambil mendorong troli yang berisi koper miliknya dan juga Sohyun. Tak lupa kacamata hitam yang bertengger di hidung bangirnya menambahkan kesan tampan dalam dirinya semakin terpancar. Meskipun waktu telah menunjukkan pukul satu dini hari akan tetapi Taehyung tidak lupa untuk menggunakan masker untuk menutupi sebagian wajahnya, begitupula dengan Sohyun. Tidak akan ada yang menjamin bukan jika paparazi ataupun sasaeng mengikuti dirinya.

Sedangkan Sohyun berjalan disamping suaminya sembari menenteng tas kecilnya. Gadis itu memakai hoodie yang senada dengan Taehyung, begitupula dengan kacamata hitam yang di pakainya. Sungguh mereka tidak merencanakan ini. Mereka pun bahkan tidak sempat berbicara banyak ketika akan pulang ke Seoul. Awalnya Sohyun pun terkejut mendapati dirinya yang memakai hoodie senada dengan Taehyung. Wah apa jangan-jangan ini yang di sebut jodoh? Aisshhh Han Sohyun! Apa yang kau pikirkan! Lagipula Taehyung sekarang telah menjadi suaminya. Itu tandanya mereka berjodoh bukan? Jika saja disini banyak pasang mata yang memperhatikan mungkin mereka akan dijuluki sebagai pasangan yang serasi.

Sebuah mobil BMW hitam terlihat melaju dan tak lama kemudian berhenti dihadapan pasutri yang baru saja pulang dari acara honeymoonnya tersebut. Seorang pria paruh baya keluar dari balik pintu kemudi. Menghampiri Sohyun dan juga Taehyung, kemudian membungkuk hormat kepada tuan dan nyonya muda nya.

"Selamat datang kembali nyonya dan tuan."

Sohyun tersenyum kemudian membungkuk untuk membalas Paman Jung.

"Terimakasih paman Jung, tolong masukkan koper-koper ini ke dalam bagasi." Perintah Taehyung pada Paman Jung. Lantas pria paruh baya itu segera memasukkan koper-koper itu kedalam bagasi. Setelah itu Paman Jung membukakan pintu mobil bagian belakang, mempersilahkan tuan dan nyonya muda nya untuk masuk.

****

Hingar bingar jalanan ibu kota pada dini hari begitu sepi. Hanya deru mesin mobil saja yang kini menyapa rungu gadis bernama Ahn Sohyun itu---tidak kini marganya telah berganti menjadi Kim, setelah ia mengikrarkan janji dengan pria yang kini sedang terlelap dan meyandarkan kepalanya pada pinggiran kaca mobil.

Sohyun pun ikut menyandarkan kepalanya pada pinggiran kaca mobil. Pikirannya terus menerawang pada kejadian beberapa hari yang lalu. Tepatnya kejadian saat dirinya telah melebur menjadi satu kesatuan bersama suaminya. Tentu saja hal itu seharusnya menjadi penguat antara hubungan mereka berdua. Namun Sohyun tak sepenuhnya yakin, sebab pria itu tidak akan pernah menganggap ataupun menerima dirinya sebagai istrinya. Taehyung mempunyai Jisoo yang begitu pria itu cintai. Jisoo lah yang selalu menjadi prioritas utama pria itu. Bukan dirinya.

"Nyonya, sepertinya ada mobil yang mengikuti kita." Ucapan Paman Jung yang tiba-tiba membuat Sohyun terperanjat. Lantas gadis itu menegakkan tubuhnya kembali, kemudian melihat ke arah belakang dan ternyata benar saja sebuah mobil sedan dengan kecepatan tinggi tengah berusaha meyalip mobil yang di tumpanginya. Sohyun gelisah, sungguh ia sangat ketakutan. Kenapa mobil itu berusaha mengejar mobil yang di tumpanginya? Apakah itu musuhnya? Tapi sejauh ini tidak memiliki musuh bahkan ia selalu bersikap baik terhadap semua orang. Apakah itu musuh Taehyung? Ataukah fans gila Taehyung yang telah mengetahui pernikahannya kemudian berniat untuk mencelaikainya? Pikiran tersebut terus berkeliaran di kepalanya. Ia tidak bisa berpikir tenang, bagaimana jika saja kemungkinan yang Sohyun pikirkan benar adanya?