prologue

812 112 13
                                    

Hingga detik ini pun, semua masih terlihat indah. Tidak ada tanda apapun yang menunjukkan bahwa diriku tidak akan lagi melihat semesta.

Tanganku yang rapuh, tangan yang lemah, kini berusaha memanjat ke atas.

Bukan ke surga, melainkan neraka.

Manikku yang kini bersinar tersorot cahaya bulan, menangkap kedua jiwa yang tengah bertarung dalam satu raga.

Aku bergumam pelan, namun sepertinya mustahil. Telinganya sudah tertutupi oleh keserakahan.

Peganganku mulai melemah. Aku menyerah.

Tubuhku melayang, rasa sakit yang menjalari seluruh tubuhku tidak sebanding dengan rusaknya jiwaku. Semua sudah mati rasa.

Aku menangkap banyak orang menghampiri, namun kini semua tak berarti.

Tuhan, apakah akhirnya harus seperti ini?

Wonyoung menaikkan sebelah alisnya. Ia membalik selembar kertas yang telah diremas-remas tersebut, berharap ada petunjuk mengenai surat misterius itu.

Nihil.

Tidak menemukan apapun, netranya kembali membaca satu demi satu kalimat yang tertulis rapi menggunakan tulisan latin. Ia merasa aneh.

Apakah itu sebuah dongeng? Atau kutipan dari salah satu novel?

Wonyoung merasakan hal yang familiar. Entah itu tulisannya, atau isi suratnya.

Seketika, ia tersadar.

Benar, tulisan itu adalah kutipan novel. Dan dirinyalah tokoh utama dari cerita tersebut.

lingkaran setan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang