05

853 143 11
                                    

Yuuta menoleh ke belakang setelah mendengar ada suara lari, Ah ternyata Jiwoo dan Kaiden. Yuuta mengangguk pelan lalu kembali lari dengan fokus. Jiwoo yang merasa keadaan akan menjadi lebih gawat mulai berlari lebih cepat dari Yuuta. Yuuta terkagum pelan dan tersenyum lalu membatin, 

Bangga-nya.

back.

Yuuta mengikuti langkah Jiwoo tak kalah cepat. Setelah Jiwoo berhenti di dekat sebuah gang, Reflek Yuuta ikut berhenti dan segera menghampiri Jiwoo yang sedang mengintip. Jiwoo ikut mengintip ke pemandangan di depan nya. Baru Jiwoo ingin berlari ke arah kucing itu, Kaiden dan Yuuta segera menarik baju Jiwoo.

"Kakek tua itu seorang Awakened ya?" 

Kaiden mengangguk, merespon ucapan Yuuta. Kucing itu tampak meloncat, Mungkin berusaha menyerang kakek tua itu. Tapi sayang nya kakek itu lebih kuat dari si kucing itu. Kakek tua yang Yuuta kenal sebagai Dr.Delein itu sangat kuat. Bahkan si kucing itu ia buat melayang dan dihempaskan begitu saja ke tembok. Kucing itu bangun lagi, Berusaha menyerang, Namun sayang ia langsung pingsan karena kakek tua itu kembali menghempaskan kucing hitam-abu ke tembok. 

Jiwoo, Kaiden dan Yuuta dibuat meringis saat melihat aksi bapak tua yang bisa dibilang cukup brutal. Bahkan Kaiden pun ikut meringis melihat kekuatan sang bapak tua itu, Ya walaupun tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan nya sih, hehehe. Kakek tua itu mengarahkan kaki nya ke kucing hitam-abu itu dan menyentuh nya. 

"itu sudah keterlaluan." Ucap Yuuta dengan wajah serius. Jiwoo membenarkan topi nya dan ingin segera melangkah pergi, Namun Kaiden melarang Jiwoo. Berakhir lagi Kaiden yang menceramahi Jiwoo dan Jiwoo yang sedang mengalihkan pandangan nya dari Kaiden. 

Kucing hitam-abu itu berusaha melarikan diri, Namun Dr.Delein menggunakan kekuatan nya lagi untuk menarik kucing itu dan kembali menjatuhkan nya ke tanah dengan keras. Yuuta memperhatikan Jiwoo yang tetap keras kepala untuk pergi. 

"Tapi aku... ingin menyelamatkan kucing itu." 

Itu adalah kata-kata terakhir Jiwoo sebelum ia pergi untuk menyelamatkan kucing itu. Jiwoo pergi dengan kekuatan cepat nya. Kaiden menatap khawatir Jiwoo, Ia hanya tidak ingin salah satu anak yang menyelamatkan nya terluka. Yuuta menatap lurus ke Kaiden lalu kembali menatap Jiwoo

"Dia akan baik-baik saja. percaya pada Jiwoo, Kaiden." Ucap Yuuta yang tau isi tahu hati kucing kuning itu. Kaiden hanya terdiam dan tidak merespon apapun saat Yuuta berkata seperti itu. Dalam sekejab Jiwoo muncul di depan kakek tua itu. Dr.Delein tampak terkejut melihat seseorang yang tiba-tiba ada di depan nya, Apalagi orang itu memegang kucing yang akan menjadi bahan objek eksperimen nya. 

BRAAK

Dr.Delein melotot saat menyadari kenyataan. Ia segera melayangkan serangan ke arah titik Jiwoo berada tadi. Namun sayang nya ia kalah cepat dengan Jiwoo, Sekarang kucing yang baru saja ia buat pingsan tiba-tiba tidak ada. 

"Dia menghilang?!" Seru Dr.Delain tak percaya. Dan ia segera pergi karena mengira Jiwoo adalah seorang pemburu.

Sementara keadaan disana,

"Kaiden aku berhasil!" 

"Apanya yang berhasil? dasar bodoh!"

"Kerja bagus Jiwoo!"

Mereka bertiga, Ditambah kucing hitam-abu yang sedang di gendong oleh Jiwoo. Mereka berlari dengan wajah senang, Sebenarnya sih yang senang hanya Yuuta dan Jiwoo. Kaiden sedari tadi kerjaan nya hanya mengomel-ngomel sih. Telinga Jiwoo dan Yuuta kan sakit. 

"Aku merasa sangat senang." Ucap Jiwoo di sela lari nya. Wajah Jiwoo terang bagaikan matahari di kegelapan. Diam-diam Yuuta yang melihat aksi Jiwoo dan Kaiden tersenyum. 

Thunder & Fire [Eleceed ff] UncontinuedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang