Part 4. Praduga, harapan, dan Kecewa

51 20 9
                                    

█ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █
M i n ──────────● M α x
► P l α y    ▌▌  P α u s e  ↻ ⇄

[Terlalu berharap - Rossa]

0:01⎯●⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ -4:03

“Bagaimana bisa rasa ini tidak semakin dalam? Jika perilakumu serta perhatianmu melebihi sahabat? Aku yang terlalu berharap atau kamu yang memberikanku harapan?”

~Keinara Azzellia Azzahra

🍃🍃🍃🍃

"Udah jangan marah mulu nanti cantiknya hilang loh," ucap Bintang, mencoba membujuk Kei. 

Kei menatapnya datar, berbeda dengan hati yang berdegup kencang.

"Katanya lo mau temenin gue nonton bioskop," lanjut Bintang,sembari mengangkat satu alisnya.

Kei hanya menganggukkan kepalanya tanda bahwa ia menyutujui, ia sedang malas berbicara.

Segera Bintang menggenggam tangan mungil Kei, Kei ingin menolak, namun Bintang semakin mengeratkan genggamanya yang membuat Kei mendesah pasrah.

Mereka segera memasuki ke dalam bioskop dan mencari tempat duduk yang nyaman, mereka memilih duduk di belakang

"Lo tunggu di sini," titah  Bintang.

"Mau ke mana?"

"Mau beli popcorn.”

"Jangan lama, gue takut," tutur Kei, dengan raut wajah ketakutan.

"Iya enggak lama, cuman 5 menit," jawab Bintang menenangkan, sembari menepuk pelan kepala Kei.

Mau tak mau Kei pun menganggukan kepalanya.

5 Menit kemudian Bintang pun kembali ke tempat duduknya.

"Kei gak ada yang ganggu lo kan?" kata Bintang, menatap Kei dengan sorot mata Khawatir.

"Enggak ada tenang aja," jawab Kei, meyakinkan Bintang.

jawaban Kei membuat hati Bintang tenang.

"Nih popcorn buat lo gue beli 2," ucap Bintang

"Thank," balas Kei, dengan bibir melengkung membentuk senyuman manis yang selalu Bintang sukai.

"Stts udah kita fokus filmnya  udah mau dimulai," Kata Bintang, memperingatkan.

Semua lampu dimatikan.

Hening

Film pun dimulai semua penonton fokus, kecuali 1 orang yang tak lain adalah Kei.

Saat adegan yang mengejutkan saat itu juga semua penonton berteriak histeris kecuali Bintang ia tetap tenang.

Sedangkan Kei sedari tadi menutup matanya tak berani melihat adegan film tersebut.

Bintang mengerti Kei sedang ketakutan segera ia merengkuh tubuh mungil Kei ke dalam pelukanya dengan sembari mengusap lembut surai rambut Kei.

"Jangan takut ada gue di sini," bisik Bintang, menenangkan Kei.

Di dalam pelukanya Kei hanya bisa menganggukan kepalanya pasrah.

Kei sangat nyaman dipelukan Bintang . Ia menghirup dalam - dalam aroma harum maskulin itu yang sangat memabukan yang seakan membuat Kei merasa tenang.

🍃🍃🍃🍃

Di lain tempat

Vannia semakin resah memikirkan Bintang. Ia menghela napas kasar, benar-benar pasrah.

            Between Me You And Her Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang