Part 14. Kesempatan kedua.

59 13 39
                                    

█ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █
M i n ──────────● M α x
► P l α y    ▌▌  P α u s e  ↻ ⇄

[Ternyata hanya kamu - Brisia Jodie vs Stevan Pasaribu]

0:01⎯●⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ -4:03

Vote dulu sebelum membaca!


Happy Reading


≻───── ⋆✩⋆ ─────≺

"Astagaaa, gue sampai lupa buat menjaga Vannia, gue balik ke ruangan dia dulu ya." Ucap Bintang.

"Gue ikut ya?" pinta Kei, ia tak rela melihatnya berduaan bersama Vannia.

"Hmm mending lo pulang dulu,  lagi pula lo cape jadi lo perlu istirahat," tutur Bintang.

"Hm yaudah iya," balas Kei, dengan raut wajah yang menekuk."Yaudah gue pulang dulu," Lanjut  Kei.

"Tunggu! gue anterin lo pulang gak baik cewe pulang sendirian." tutur Bintang.

"Tapi__" ujar Kei terpotong

"Gak ada penolakan!" tukas Bintang, dengan nada yang memaksa.

🍃🍃🍃

Setelah mengantar Kei pulang,  ia segera memasuki kamar inap Vannia dan  betapa terkejutnya, seseorang yang dia harapkan sudah kembali membuka kedua mata indahnya.

Bintang berlari ke arah Vannia dan mendekap Vannia erat, namun Vannia sama sekali tak membalasnya.

“Lepas!” Titah Vannia dingin.

Bintang pun melepaskan dekapannya dengan perasaan tak rela.  Kini ia beralih menatap wajah cantik Vannia.

Ia menatap Vannia dengan berkaca-kaca. “Vann, kenapa kamu mengorbankan nyawa kamu? Setelah apa yang aku lakukan terhadapmu,  kenapa Van?”


Vannia kembali teringat kejadian tersebut yang kini membuat dadanya sesak, ia ingin menangis saat ini juga, tetapi sebisa mungkin ia tahan.

“Walaupun Anda udah buat saya kecewa, tetapi lebih baik Saya yang berkorban mempertaruhkan nyawa Anda, daripada Saya melihat Anda yang terbaring tak berdaya, sebab ini akan jauh lebih menyakitkan.” Jelas Vannia.

Bintang speechless, setelah mendengar penjelasan Vannia dirinya semakin merasa bersalah.

“Maaf Vann... Maaf.” Ujar Bintang penuh sesal.

Vannia tak menjawabnya.

Bintang merasa tak ada jawaban, ia tak menyerah.

"Apa ada yang sakit? kalau ada, kamu bilang ke aku." Ujar Bintang.

"Enggak ada. " Balas Vannia, dengan singkat.

"Yaudah, tapi aku panggilkan Dokter dulu ya." Ujar Bintang.

"Enggak perlu." Jawab Vannia menolak.

Mendengar jawaban singkat Vannia, Bintang pun menghela nafasnya. Ia sangat mengerti. Ia harus berjuang untuk bisa mendapatkan kata maaf dari Vannia dan kesempatan kedua untuknya.

            Between Me You And Her Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang