█ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █
M i n ──────────● M α x
► P l α y ▌▌ P α u s e ↻ ⇄[Pilihan yang terbaik - Ziva Magnolya]
0:01⎯●⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ -4:03
Disarankan membaca sembari mendengarkan lagu yang ada di playlist ya biar lebih dapat feel nya.
Budayakan Vote terlebih dahulu sebelum membaca!
Happy Reading📖
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈Vannia terbangun dari tidurnya, dan kini sudah menunjukkan pukul 22.00
WIB.Kedua mata Vannia mengerjab untuk menyesuaikan cahaya. Ia mencari keberadaan Bintang di sudut ruangan terdekatnya, namun nihil ia tak menemukannya, lagi dan lagi Bintang mengingkari.
Vannia menghembuskan nafas kasar. “Lagi dan lagi dia yang utama dan aku yang selalu di nomer duakan. ” Lirih Vannia dengan suara yang bergetar, tak terasa air mata kini telah menetes dari pelupuk sudut netranya.
Ting
(Notif pesan)Bintang.
Vann, maaf... Hari ini aku tidak bisa menemanimu, aku cape Kei minta ditemani seharian ini. Kamu gapapa kan?
Vannia hanya membacanya tanpa membalasnya. Hatinya teramat kecewa. Sepenting itukah dia daripada dirinya?
Ia terisak dalam heningnya malam.
Kedua netranya memerah, surai rambutnya kini berantakan.
Ia membekap mulutnya agar tak ada yang mendengar tangisannya. Vannia yang merasa lelah menangis, ia memutuskan untuk melanjutkan tidurnya saja, buat apa menunggu lagi? Jika berakhir mengecewakan.✩*⢄⢁✧ --------- ✧⡈⡠*✩
Di pagi hari pukul 8:00 WIB, Vannia kini bersiap - siap untuk pulang ke kostnya.
Namun ia terlebih dahulu memberi tahu Bintang melalui pesan Whatsappnya. Beberapa menit tak ada balasan dari Bintang. Vannia yang entah mengapa ingin berjalan - jalan ke taman, karena ia ingin mencari udara segar.
Vannia menghentikan langkahnya ketika Vannia mendengar gelak tawa yang familliar. Ia mendekat pada suara tersebut.
Kedua netranya Vannia membulat, ia benar-benar tak percaya apa yang ia lihat sekarang. Lagi dan lagi ia melihat Bintang dan Kei bermesraan untuk yang kedua kalinya, hatinya berdenyut amat sakit, ribuan panah kini telah tertancap pada dirinya.
“Ehem”
Mereka masih saja belum menyadari kehadiran Vannia, membuat Vannia geram.
“Ehemmm!”
Kali ini Vannia berdehem dengan keras membuat kedua sejoli tersebut terlonjak kaget.
“Asik banget ya Bintang? Sampai gak menyadari kehadiran gue!” Tekan Vannia penuh amarah dengan kedua tangan yang sudah mengepal.
Bintang terkejut Vannia telah mengubah kosa katanya. Bintang terdiam membisu seakan bibir itu kelu.
“Va—Vannia aku bisa jelasin ini tidak seperti yang kamu li—
Vannia terlebih dulu menyela, ia tidak memberikan Bintang untuk menyelesaikan perkataanya sebab ia tau Bintang takkan pernah mengakui kesalahan dan terus menerus membual.
“Cih, Gue udah nggak bisa percaya lagi, omongan lo ternyata penuh dengan dusta. Gue udah ngasih lo kesempatan, dan kata lo apa? Mau ngebuktiin kan? Dan ini bukti yang lo maksut?!” Jerit Vannia kedua matanya menyiratkan penuh kekecewaan.
Bintang mematung, ia menunduk tak berani menatap Vannia. Lagi dan lagi ia melukai Vannia.
"Buat yang terakhir ... Gue tanya lo pilih gue atau dia?" Tanya Vannia to the point.Hati Bintang sekarang bimbang, harus milih siapa sekarang? Haruskah ini waktunya ia jujur jika dihatinya bukan lagi Vannia, melainkan Kei.
“Baiklah, mungkin saat ini waktu yang tepat buat aku jujur, sebelumnya aku minta maaf kalau aku tidak mempergunakan kesempatan ini dengan baik, bukanya aku memperbaiki kesalahan, justru aku semakin menyakiti hatimu. hatiku sekarang bukan kamu lagi, melainkan Kei. Aku mencintai Kei, aku tidak tau kapan rasa ini perlahan muncul dan aku hanya manusia biasa yang tidak bisa mengendalikan hati, bukan aku yang menentukan. Kamu orang yang sangat tulus semoga bisa mendapatkan cinta yang lebih tulus.” Ungkap Bintang.
Ia tak tega melihat Vannia yang berlinang air mata hanya karena dirinya.
Vannia yang mendengar jawaban dari Bintang membekap mulutnya, sungguh ia tak percaya, bahwa Bintang mencintai Kei.
Sedangkan Kei yang yang mendengar jawaban Bintang bahwa ia memilih dirinya membuat nya tersenyum miring. "GAME OVER VANNIA, LO KALAH DARI GUE!" Batin Kei.
"Maaf gara - gara gue kalian jadi bertengkar, maaf gue jadi penghalang di hubungan kalian, biar gue saja yang pergi." Cetus Kei dengan mendramastis situasi yang kian memanas sembari menundukkan kepalanya berpura - pura merasa bersalah.
"Tang biarin gue pergi, tolong jangan nyakitin Vannia kaya gini gue gak tega." Ujar Kei dengan nada lirih.
Kei berpura - pura beranjak pergi, namun secepat mungkin tangan Bintang mencekal pergelangan tangan Kei.
“See? Bintang lebih memilih gue, Van.” Batin Kei menatap Vannia dengan menyeringai.
“Jangan pergi Kei lo tetap di sini, gue nggak akan biarin lo pergi. ” Sergah Bintang.
"Ta ... tapii__"
"Gak ada tapi - tapian Kei!" Sela Bintang.
Jika aku tahu akhir dari kisah cinta akan berakhir semenyakitkan ini, aku lebih baik tak pernah mengenalmu. Detik ini aku berhenti untuk tidak lagi memperdulikan semua tentangmu.
~ Vannia Ariska Putri.
Tanpa sepatah kata Vannia pun beranjak meninggalkan mereka, dan berlari dengan langkah tertatih serta menelan kekecewaan yang begitu dalam.
Bintang hanya menatap punggung Vannia yang semakin menjauh dari pandangannya. “Maaf Vann.”
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Siapa disini yang ikut mewek?
Siapa disini yang emosi dengan Bintang sama Kei?
Jangan emosi jangan emosi tenang😊🤣
Bintang emang ga ada akhlak , tunggu penyesalannya guys☺
![](https://img.wattpad.com/cover/222753100-288-k610750.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me You And Her
Romance🔥𝙅𝙖𝙪𝙝 𝙅𝙖𝙪𝙝 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩🔥 Diambil dari kisah nyata! 𝓒𝓮𝓻𝓲𝓽𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷𝓭𝓾𝓷𝓰 𝓫𝓪𝔀𝓪𝓷𝓰 𝓭𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓰𝓪𝓵𝓪 𝓾𝓶𝓹𝓪𝓽𝓪𝓷 𝓴𝓪𝓼𝓪𝓻. ✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧ Yang saat ini menjalani hubungan virtual mampir...