30. PATAH

8.2K 937 76
                                    

-Yang gue takutin nantinya bukan seberapa besar rasa sayang gue ke Lo, tapi seberapa besar harapan gue buat bersama Lo, karena bagi gue memupuk harapan jauh lebih menyakitkan dari pada memendam perasaan-

****

Menunggu Raga tidak pulang-pulang akhirya Latifa pergi ke supermarket terdekat sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menunggu Raga tidak pulang-pulang akhirya Latifa pergi ke supermarket terdekat sendirian. Tadinya Regina mau ikut, Tapi Latifa larang, kasian Abi tidak ada yang jagain karena Mba Delima pamit pulang duluan.

Perempuan itu sudah menenteng tas belanjaan yang dia beli untuk membuat kue ulang tahun untuk Abi.

Senyumnya terulas begitu lebar, rasanya rencana Raga untuk mengajaknya menikah muda jadi ingin dia pertimbangkanlah.

Latifa berjalan keluar gedung mal, mencari keberadaan oke online yang sudah dia pesan sejak 20 menit lalu, saat mendapati ojeknya ada di sebrang jalan, ia mengambil langkah untuk menyebrang jalan.

Maju

Mundur

Kanan

Kiri

Langkahnya resah dan kepalanya terus menoleh, jujur saja menyebrang adalah hal tersulit yang dia bayangkan. Dia tak bisa menyebrang.

Saat dia ingin kembali mengambil langkah, tiba-tiba ada motor dari arah kiri yang mengarah ke arahnya, motor itu berjalan melebihi kapasitas, menyerempet Latifa sampai membuat perempuan itu terkejut dan jatuh tersungkur di jalanan.

"AWKHHH." Belanjaannya jatuh bersamaan dengan tubuhnya yang tergeletak di aspal. Lututnya luka sampai menimbulkan darah karena hantaman keras yang dia dapatkan. Membuatnya perih untuk berjalan.

Beberapa pejalan kaki menghampirinya, sedangkan motor yang tadi menyerempetnya sudah kabur lebih dulu. Bunyi klakson menggema karena Latifa menghadang jalan mereka.

"Mba, ayo kepinggir dulu." Latifa menurut, ia berdiri sekuat tenaga dan berjalan dengan tertatih ke pinggir. Beberapa orang membantunya memungut belanjaannya yang berserakan.

Latifa bersyukur Indonesia memiliki warga yang memiliki rasa empati tinggi.

"Makasih ya mba, mas." Kata Latifa kepada kedua orang yang lebih tua darinya. Kalau bisa Latifa lihat sepertinya mereka pasangan.

"Lain kali hati-hati mba, untung cuma keserempet, lututnya berdarah saya beliin Betadine dulu mba." Latifa menahan pria yang hendak pergi membelikannya betadine.

BCS : RAGALATIFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang