Day 29 : Breaking The 4th Wall

310 28 1
                                    

"Ini kenapa ceritanya gak update-update sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini kenapa ceritanya gak update-update sih?"

Mona yang lagi nyemilin rengginang sambil scroll timeline sosial medianya, menjawab pertanyaan Haru tanpa mendongak. "Penulisnya gak ada ide,"

"katanya sih," lanjutnya gak peduli.

Haru mendecih, "apaan. Katanya mau update tiap hari. Hoax betul. Seminggu udah tepar."

Ya yaudah si maaf  (menahan tangis) -penulis.

"Ya, yaudah kenapa lo banyak omong banget sih," cibir Mona sambil menatap sinis Haru. Perempuan itu benar-benar merasa terganggu dengan ocehan Haru yang gak ada faedahnya dan cuma ngejelek-jelekin penulis.

Ckck, HAJAR MON.

Haru yang lagi rebahan di atas sofa memanyunkan bibirnya, "ya abis bayarannya kan jadi gak utuh Mon. Masa cuma 10 chapter terus bubar, Day 10 aja belom nyampe, gue bahkan belum punya chapter spesial gue sendiri."

Ekhem, ekhem. Mohon maaf nak Haru, 11 chapter yang bener. Bukan 10.

"Haru kamu ngomel kayak gitu emang pernah bikin cerita?" tanya Sasa sambil ngerjain tugas, maklum dosennya yang ini memang suka menyiksa mahasiswa. "Mikir cerita itu susah tau, belum lagi mikir alurnya, kata-katanya, terus belum lagi stres. Penulis cerita kita kan juga masih ada sekolah online, sambil puasa  ngerjain tugas ter-"

"Sa, udah Sa," sahut Ajun mengingatkan sebelum Sasa memulai khutbah tentang bagaimana susahnya menjadi seorang Author.

"Ya tapi menurut gue juga penulis cerita ini agak gak bertanggung jawab sih. Masa 10 chapter udah di-ghosting," sahut Ajun agak setuju sama ucapan Haru.

Ia kemudian menambahkan sebelum bibir Sasa kembali memrotes. "Ya, gue juga tau maksudnya susah nulis cerita tapi kan harus semangat juga lah. Iya gak Wir?" tanya Ajun minta dukungan dari Wira yang sekarang ini lagi sibuk belajar.

"Ya dari segi tanggung jawab emang kurang tapi lo kira penulisnya gak punya tanggung jawab dia yang lain?" sahut Wira yang ngebuat Ajun dan Haru diem.

"Jujur sih sebenernya gue juga rada kasian sama penulisnya. Padahal dia kayak ramadhannya ga asik-asik banget tapi dia berusaha bikin cerita ramadhan yang asik," ucap Haru, "ya walau gagal."

Ajun natep Haru kecewa, "Har mending lu gak usah ngomong mulai sekarang."

"Anying jahat banget," sahut Haru.

"Lu juga jahat bego," sinis Mona.

"Ya yaudah sih kan gue cuma ngomong," cibir Haru. "Omongan lu gak bikin chapter ini jadi berfaedah," tambah Zidan. "Lagian semangat doang gak cukup buat menghasilkan karya seni, lo kira seniman cuma butuh semangat buat bikin karya seni?"

Ketika Zidan yang juga salah satu seniman mulai berbicara, semuanya jadi terdiam.

"Okay, okay, sorry. Gue juga cuma ngewakilin orang-orang yang kecewa sekaligus perasaan terpendam penulis yang juga sedih karena dia gak bisa update setiap hari selama 30 hari ini," ucap Haru membeberkan fakta sebenarnya.

Tiba-tiba Jesa keluar dari dapur, membawa makanan buat berbuka hari ini dibantu Sasa yang entah sejak kapan juga ikut bantuin mindahin makanan ke atas karpet di depan mereka. Yang lain otomatis turun dari sofa dan membuat tempat duduk bentuk melingkar, mengitari makanan.

"Udah, makan dulu. Ributnya nanti," ucap Jesa menenangkan. Akhirnya mereka makan bareng yey 👍

Anyway, halo ini Huruharu penulis cerita khusus ramadhan bareng 96line lokal yang setiap chapternya diisi dengan ketidak jelasan karena ya begitu. Pertama-tama aku mau minta maaf, ya mungkin aku pernah bilanh kali ya di awal-awal chapter tentang aku mau update cerita ini setiap hari-walau akhirnya gak jadi.

Ya, ini aku buka aibku sendiri ga sih? H3h3. Sorry guys aku cuma mau jujur, soalnya siapa tau ada yang kemakan hoax-ku gitu kan ya. (merasa ga enak).

Ya udah segitu aja aku menjabarkan ke(isi sendiri)anku. Soalnya aku gak ada ide buat ngisi apalagi di sini jadi aku undur diri aja byee byeee byeee jangan cari aku, walau kalian gak cari sih tapi tetep aja byeee.

Aku akan kembali kalau ada ide buat lebaran ver tapi versi udah pulang ke kampung masing-masing ya tapi gatau juga ya (tidak mau bertanggung jawab).

Aku akan berhenti ngetik karena aku bakal mengungkap kebohongan tidak bertanggung jawab lainnya jadi aku akan undur diri sekarang. Nanti kalau beneran mau bikin book lain dengan tokoh ank 96 aku bakal langsung promote aja daripada banyak bacot. Oke byeee, maafkan aku yang tidak bertanggung jawab ini.

Selamat lebaran 2 hari lagi, atau lusa kali ya.

Sincerely Huruharu ❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FASTING '96 || TWICETEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang