Sebagian orang berkata bahwa bulan tak akan sama jika tak ada hadirnya bintang, namun terkadang bulan hadir dengan keindahannya sendiri atau mungkin barangkali bintang yang memperlihatkan pancarannya tanpa menunggu sang rembulan datang.
Zena ibarat kata seperti bintang yang selalu menemani bulannya, namun menurut sisi pandang Zena ia mempunyai dua bulan yang bersinar terang. Jika ada Zena harus ada Reno sang bulan sabit, jika ada Zena belum tentu ada Vian sang bulan purnama, lantas Zena yang hanya bintang pun bisa merasakan sepi dan lelah, mengejar butuh proses yang lama, ia butuh istirahat atau mungkin barangkali berhenti mengejar.
Zelina Anastasia Franklin, gadis cerewet dan babar yang sepertinya urat malunya sudah tidak melekat pada dirinya menyukai Alin Viandra Xendrick, anak dari pengusaha kaya yang memiliki sifat acuh dan jutek kepada beberapa orang dari kalangan tertentu termasuk Zena.
Reno anderson maheswara, si penyuka buku namun bukan kutu buku, anak rajin yang selalu di sayang guru guru namun malah ia sayang ke pada teman yang sialnya menyayangi orang lain. Crya Eliza Athena, Si gadis manis pecinta hal manis termasuk si lelaki bermata bulan sabit.
Seakan jalan yang tak pernah berujung, seakan hujan yang selalu datang di bulan Desember, tak ada yang namanya menyerah jika berkaitan dengan cinta. Cinta seakan magnet yang saling menarik untuk berkompetisi, tak ada yang mau saling mengalah demi mendapatkan cinta mereka. Bersaing adalah cara satu satunya untuk mendapatkan itu, lantas siapakah yang akan menjadi pemenangnya dalam pertandingan ini?
#Zelina Anastasia#
"Ren lo tau gak? Gue punya crush tau"
#Alin Viandra#
"Sini Gue pegangin"
#Reno Anderson#
"Oit! Ngelamun aja lo, awas kesambet"
#Cyra Eliza#
"Iya, kok tau?
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA or SMK
Teen FictionIni hanya kisah klasik yang di rekap ulang, beberapa potongan kisah tentang anak SMA atau SMK yang berjuang dengan cintanya. Pernah merasakannya pada masa masa yang orang orang bilang paling menyenangkan ini? Jika iya, coba lihat apakah sama dengan...