BROTHER COMPLEX

1K 58 0
                                    

JJH×HRJ
Inspired by "They say all good boys go to heaven. But bad boys bring heaven to you."
Genre : NFSW!, Mature content, 18+, switch-age, brother Complex.

Original story by Jinaralee.

Don't copy my story-! Cuz i write with my brain.

Sunyi sepi dari ruang sebelah. Renjun yang notabane nya anak insom duduk, terdiam menatapi langit-langit kamarnya dan memutuskan untuk bangkit. Mungkin Jaehyun hyung belum tidur. Renjun mau minta ceritakan dongeng seperti saat mereka masih kecil.

Renjun--Jung Renjun adalah anak angkat keluarga Jung. Si sulung Jaehyun yang menginginkan adik namun mama Jung tak lagi bisa mengandung diusianya yang ke 30 membuat Jaehyun mau tak mau mengubur dalam-dalam keinginan nya untuk mempunyai adik kecil yang menggemaskan.

Namun diusia Jaehyun yang ke 13 tahun. Papa Jung bertanya kriteria adik yang dia inginkan. Jaehyun hanya menjawab "lucu, manis, laki-laki, pokoknya manja sama Jay !" Pulang sekolahnya. Dengan segala keterkejutan Jaehyun yang masih kelas 1 SMP.

Mendapati remaja--bukan, batita mungil dengan boneka putih--macam kudanil didalam pelukan nya. Menangis ketika sang papa menggendongnya dan mengambil boneka. Mama mengomel dan mengambil alih menggendong batita menggemaskan itu.

Jaehyun dibuat terpaku dengan wajah batita menggemaskan. "Oh, Jay. Ini yang kau mau ?" Ujar papa Jung. Jaehyun melepas tasnya dan mendekat kearah sang mama. Mencoba menggendong adik barunya.

Adik nya langsung naik kepelukan Jaehyun. Mencari kenyamanan dengan menduselkan kepalanya pada dada Jaehyun remaja. "Oh, god. Ini menggemaskan sekali. Siapa namanya mom ?" Papa Jung dan mama Jung tersenyum senang. "Renjun--Jung Renjun. Dia adik barumu Jay. Jaga Renjun baik-baik seperti yang kau impikan sejak dulu." Papa Jung mengusak rambut sikecil yang sudah terlelap digendongan Jaehyun.

"Nah, untuk itu mom dan dad mau per--"

"Pergilah, tinggalkan Renjun dan uang untukku. Kalian mau honeymoon kan ?" Wajah nyonya Jung memerah sempurna. Sang tuan tertawa. "Jay sudah besar. Jaga Renjun ya ? Dad mau ke maldives."

Dari situlah, awal mulanya Jaehyun menjadi overprotective, jarang keluar rumah, dan menjadi bucin Renjun 24/7.

Kaki-kaki kecil Renjun melangkah pelan. Mengetuk pintu hyungnya. Tak ada sahutan, Renjun memberanikan diri membuka pintu kamar Hyungnya. Sudah tertidur pulas. Interior kamar Jaehyun begitu klasik, menunjukkan bahwa ia adalah dominan dan maskulin sekali baunya sekalipun tak pernah dibereskan.

Namun, terlalu banyak foto Renjun didalam sini. Setiap inch nya ada pigura kecil yang didalamnya ada Renjun. Remaja berusia 17 itu meringsek masuk kedalam selimut yang menutupi tubuh Jaehyun.

"Mmh, kenapa Jun ?" Jaehyun mengucek matanya. Menarik Renjun mendekat masuk kedalam pelukannya kemudian merengkuh pinggang Renjun. "Injun insom hyung, nda bisa bobo." Ujar Renjun. Kemudian menduselkan kepalanya pada dada bidang Jaehyun.

Jaehyun mengecupi kelopak mata Renjun, kening, hidung, dagu, kemudian pipi dan bibir. Memberikan sedikit lumatan yang membuat Jaehyun turn on.

"Tidur ya ? Udah malam, katanya Injun besok mau kekantor papa ?" Renjun mengangguk. Seolah-olah terhipnotis, pemuda itu memejamkan matanya. Menelunsupkan kepalanya keperpotongan leher Jaehyun. Mencari kehangatan.

Jaehyun juga memberikan elusan tak berpola pada punggung adik manisnya itu. Membantunya cepat terlelap.

Pukul 3 pagi, Jaehyun bertekad setelah Renjun pulas dia harus kekamar mandi. Biasa, miliknya turn on.

HAI ! Haha nulis apaan gue :(
Tapi gue bertekad malem ini chapter brother complex kelar. Up jam 9-an mungkin, maapin gue nambahin dosa. Btw Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan batin, maaf juga gue jarang up, sekalinya up gajelas banget ceritanya hehe.

Thanks yang udah vote dan baca-! Love y'all ! Gue berani up ini soalnya lagi dikasih hadiah hoho. btw ini 🔞 ya sayang.

How Feelin' [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang