10

857 74 5
                                    





Taehyung tengah merenung menatap cermin di toilet sebuah mall. Beberapa saat lalu sudah mencuci wajahnya menghilangkan rasa dehidrasi sekaligus frustasinya. Ini sudah hampir tengah hari dan dia sudah berputar putar mall beberapa kali. Berkeliling mencari pekerjaan yang mungkin saja dia dapatkan di mall itu. Jadi penjaga toko tak masalah, pelayan restoran juga tak apa atau cleaning service pun akan dia lakoni asalkan dia bisa menghasilkan uang. Tapi sampai saat ini sayangnya dia belum dapat.

Matanya sayu memandang air kran yang mengalir. Seketika rasa haus melanda kerongkongan, lapar jangan di tanya. Dia dari pagi belum makan. Uang memang masih ada sisa beberapa lagi dan kalau di hitung cukup untuk dua hari ke depan. Itu pun dengan mengurangi jatah makannya. Yang penting Jungkook jangan sampai kelaparan.

Taehyung menununduk mendekatkan mulut ke air kran menyala itu. Seketika di teguknya air yang masih mentah itu.

" Aahh...." Leganya sambil mengelap mulutnya dengan punggung tangan.

Tarikan nafas beratnya terasa semakin berat kala dia mengingat Jungkook.  Sudah siang begini dia belum dapat kerja. Dia belum bisa pulang dan dia jadi memikirkan istri kesayangannya itu.

" Bagaimana mungkin aku pulang sementara aku belum dapat kerja, tapi kalau aku tak pulang Jungkook makan apa siang ini ?" Ucapnya sendiri memikirkan Jungkook yang belum makan padahal dia sendiri juga belum makan.

Suara pintu bilik toilet di belakang Taehyung membuat atensinya sedikit teralihkan melihat siapa yang keluar dari ruangan kecil itu. Terlihat seorang pria muda tengah menggulung lengan bajunya seraya berjalan ke arah wastafle di sebelah Taehyung. Pria itu mencuci tangannya juga dan Taehyungpun kembali mencuci tangannya juga.

Setelahnya pria itu keluar dari toilet sebelum sejenak merapikan penampilannya, kemejanya sedikut kusut di benarkan dan sapuan halus tangannya pada bagian rambut menambah kesan wibawanya.

Taehyung masih tepekur sendiri di depan kaca berfikir keras kemana lagi harus mencari pekerjaan. Seluruh isi mall itu sudah di acak acaknya tapi tak satupun ada lowongan pekerjaan.

" Lebih baik aku pulang dulu beli makanan untuk istri dan anakku, nanti siang baru cari lagi " Finalnya kemudian.

Baru akan melangkah keluar dari toilet itu Taehyung menghentikan langkahnya. Matanya tertuju pada lantai. Di dapatinya sebuah map coklat tegeletak begitu saja di lantai keramik itu. Di pungutnya map itu. Dia bolak balik mencari sesuatu.

Di bukanya map itu dan Taehyung sedikit mengerutkan keningnya. Kemudian dia mengangguk sendiri. Lalu di buka halaman selanjutnya dan dia mengangguk lagi seolah paham apa yang dia lihat.

" Apa ini milik pria tadi " Fikirnya kemudian tak sadar dia sudah berlari bermaksud mengejar pria yang tadi sempat bersebelahan dengannya saat mencuci tangan.

" Aku harus cari kemana...? " Lirihnya seketika merasa sangsi sendiri bisa menemukan orang itu di antara lautan manusia yang ada di mall itu.

Taehyung terus berjalan kesana kemari mencari sosok pria itu. Berharap bisa menemukan dan mengembalikan map itu karna dari yang Taehyung lihat isi map itu pasti sangat penting.

" Bodoh..harusnya aku di depan toilet saja menunggunya, aku yakin dia pasti kembali jika ini memang sangat penting " Taehyung menepuk keningnya sendiri merasa bodoh dengan tindakannya lalu di berlari kembali ke arah toilet.

Taehyung berdiri menyender di depan lorong itu. Sibuk memeta satu persatu orang yang di lihatnya. Siapa tau orang itu benar benar kemabali. Dan benar saja seorang pria dengan kemeja yang sama dan rambut yang sama terlihat berlari kecil ke arah toilet denga wajah sangat gusar. Taehyung yang melihat seketika tersenyum merasa penantiannya tak sia sia.

scenery End (pindahan dari akun lama )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang