13

785 71 10
                                    

Aku double up karna nanti siang sibuk

Mana komentnya






Adakah yang bisa mendefenisikan apa itu rindu.

Sebuah rasa yang mampu mencekat dan mencekik lehermu seketika rasa itu tiba menggerogoti setiap seluk beluk tubuhmu terasa sakit secara tiba tiba. Terutama bagian hati. Perasaan gelisah gundah gulana seketika kau rasakan kala yang namanya rindu itu tiba.

Tak ada obat lain selain bertemu. Tak ada penawar lain selain bersua. Melihat langsung objek yang kau rindukan. Bahkan sekedar melihatpun tak akan mampu menuntaskan hasrat itu. Karna setelah kau lihat tentu kau ingin meraba bahkan kalau bisa kau ingin mendekapnya kuat sekali. Bahkan kalau bisa tak ingin lagi kau melepaskannya.

Itu lah yang di rasakan Jungkook sekarang. Rindu akan sosok Kim Taehyung sang suami sekaligus ayah dari calon anaknya kini sudah mulai membesar dan berkembang dengan sehat di dalam rahimnya.

Bulan ke empat semenjak kepergian Taehyung ke Singapure. Jungkook melalui hari hari yang berat. Hidup sendirian jauh dari suami yang seharusnya ada menemani masa masa hamilnya. Yang seharusnya ada saat Jungkook sedang ingin di manja. Ah bukan dia yang ingin tapi anaknya. Ingin di elus perutnya. Ingin di peluk saat tidur. Bahkan saat si calon bayi itu menginginkan ibunya memakan makanan yang di inginkan. Jungkook harus cari sendiri.

Ada Younggi itu benar.

Tapi Jungkook masih punya urat malu untuk terus menerus tidak merepotkan orang lain. Jungkook masih sadar diri kalau dia bukanlah siapa siapa untuk Younggi. Dia hanya penyewa kamar. Meski Younggi sudah menganggapnya adik sendiri. Tetap saja dia tak ingin merepotkan orang lain. Kecuali untuk cek kandungan. Untuk hal itu Taehyung sudah menegaskan kalau Jungkook harus kontrol ke dokter bersama Younggi.

Dan malam ini entah malam yang keberapa kalinnya Jungkook harus menahan lara. Menderita merengkuh tubuh sendiri di atas kasur tipis di lantai kamar. Mengusap perut sembari menekan dada menahan gejolak rindu yang tak kunjung jua terobati. Ingin sekali rasanya bertemu Taehyung.

Satu hal yang di lakukan Jungkook jika rindunya sudah memuncak.

Jungkook berdiri tertatih menggapai sebuah buku yang selalu menemaninya. Membuka lembaran lembaran yang sudah penub dengan tulisan tulisannya. Sambil sesekali menyapu air matanya dia mulai lagi menulis puisi.

Tiap malam ku sendiri
Menanti datang nya hari
Yang engkau janjikan
Setia ku menunggu
Walaupun penuh dengan derita

Air mata jadi saksi
Gelisah ingat dirimu
Yang selalu datang
Di dalam mimpiku
Kau peluk aku di dalam cinta

Bila kah kau pulang...?
Kurindu padamu
Ingin kupeluk erat dirimu
Biar malam ini tiada air mata
Yang menghantui dalam hidupku

Dan Jungkook memeluk erat bukunya.

( Dan aku menulis Book ini dulu terinspirasi hanya karna syair lagu ini...anak 80an tau lagu ini pasti )






























Singapore

Kim Taehyung tengah beristirahat sekarang di bawah sebuah pohon rindang. Udara yang semilir di siang hari sedikit mengantarkan rasa segar di tubuhnya yang kini di penuhi keringat. Sesekali dia menghapus jejak keringat di masih bercucuran di pelipisnya dengan handuk kecil yang tersampir di bahunya.

scenery End (pindahan dari akun lama )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang