SC : [20]

461 40 4
                                    

Setelah mengantarkan Jongin dan Kyungsoo pulang, Chanyeol langsung membawa mobilnya menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, Chanyeol dan Sehun langsung masuk ke kamar masing masing untuk membersihkan diri.

Setelah membersihkan diri, Chanyeol bergegas menuju dapur dan memasak makanan seadanya. Karena tidak mungkin Sehun memasak dalam keadaan masih ketakutan seperti itu.

Selesai memasak, Chanyeol langsung membawa masakannya ke kamar Sehun.

"Sehun." Panggil Chanyeol sambil membuka pintu kamar Sehun. Begitu pintu terbuka, Chanyeol melihat Sehun sedang duduk di ranjangnya sambil memeluk lutut.

"Sehun, kau mash takut?" Tanya Chanyeol sambil nenutup pintu dan berjalan mendekati Sehun lalu meletakkan nampan berisi makanan ke meja samping ranjang Sehun.

"Sehun." Panggil Chanyeol sekali lagi sambil menggoyang goyangkan lengan Sehun.

"Hyung, aku sudah ternodai." Ucap Sehun yang menatap depannya dengan tatapan kosong.

"Sehun"

"Aku jalang hyung!! Aku ternodai hyung!! Aku jalang!! Hiks." Pekik Sehun yang sudah terisak begitu mengingat kejadian tadi. Chanyeol lang melihat Sehun menangis lagi langsung memeluk Sehun.

"Ssstt jangan menangis lagi. Kau bukan jalang Sehun. Kau tidak kotor. Justru orang itu yang kotor." Ucap Chanyeol menenangkan Sehun agar tidak menangis lagi. Tapi, Sehun tetap saja menangis dan menyalahkan diri sendiri.

"Hiks....ak....aku j....jalang hyung!! Sekalinya jalang hiks tetaplah jalang hiks...!!" Seru Sehun di tengah isakannya. Chanyeol yang mendengarnya semakin mempererat pelukan mereka.

"Sehun, tatap aku!" Ucap Chanyeol yang melepaskan pelukan mereka. Sehun yang mendengar ucapan Chanyeol spontan menatap mata Chanyeol dengan mata yang masih berkaca kaca.

"Hyung sudah bilang, kau bukan jalang!! Jalang itu orang yang menjual tubuhnya!! Kau tidak begitu." Chanyeol masih berusaha untuk menenangkan Sehun.

"t-tapi, ap-appaku menjualku hiks." Sehun yang sudah mulai meredakan isakannya kembali terisak begitu mengingat appanya yang bersikap tidak seharusnya.

"Itu karena appamu yang memaksamu kan? Sehun tidak mau melakukan itu kan?" Tanya Chanyeol yang langsung dijawab oleh Sehun dengan gelengan kepalanya.

"Kalau begitu, kau bukan jalang. Kejadian ini juga bukan salahmu. Jadi, jangan menyalahkan dirimu sendiri, arraseo?"
Chanyeol berusaha memberikan penjelasan ke Sehun agar Sehun tidak terus terusan menyalahkan dirinya sendiri.

"Arraseo."

"jadi, sekarang kau mau makan dulu atau langsung tidur?" Chanyeol menanyakan hal itu karena hari sudah larut malam.

"Aku mau tidur saja hyung. Aku lelah." Jawab Sehun sambil membaringkan tubuhnya di ranjang miliknya.

"Baiklah, hyung akan keluar." Baru saja Chanyeol akan berdiri dari ranjang Sehun, Chanyeol langsung di tahan oleh Sehun.

"Mau kemana?? Disini saja. Temani aku tidur." ucap sehun sambil memajukan bibirnya. Chanyeol yang melihat kelakuan Sehun hanya tersenyum dan ikut erbarin di samping Sehun.

"hyung akan disini. Jaljayo Sehun." Kata Chanyeol sambil memejamkan matanya dan memeluk Sehun. Sehun yang melihat Chanyeol berada di sampingnya akhirnya memejamkan matanya dan mulai masuk ke alam bawah sadar masing masing.

&&&

Paginya, Sehun dan Chanyeol kembali melakukan aktivitsnya seperti biasanya. Bangun pagi, Sehun memasak makanan, lalu sarapan bersama dan berangkat sekolah menggunakan mobil Chanyeol.

Stepbrother Chanhun [Re-Upload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang