"Hyung."
Chanyeol sedikit terkejut dengan apa yang dia lihat. Chanyeol hampir membeku jika dia tidak menyadari sesuatu. Chanyeol melangkahkan kakinya sedikit maju ke depan.
"Hologram." Bisik Chanyeol dengan nada kesedihannya.
"Apakah sekarang aku sedang berbicara dengan Chanyeol hyung? Jika iya, aku ingin menyampaikan sesuatu. Aku minta maaf jika aku nanti meninggalkanmu tanpa memberi tahumu dulu. Ini mungkin kehendak tuhan yang tidak menginginkan kita bersatu. Maaf jika aku tidak bisa terus bersama hyung lagi. Tolong jaga eomma dan appa. "
"Dan satu lagi, bukalah kembali hatimu. Aku yakin, diluar sana ada yang lebih mencintaimu dibandingkan diriku. Jangan terlalu lama menutup hatimu. Terimakasih telah menjagaku selama ini. Dan maaf jika tidak bisa bersamamu. Lagi. Sampai jumpa."
Seketika hologram Sehun menghilang.
Chanyeol kembali meneteskan air matanya begitu mendengar suara yang dikeluarkan dari hologram Sehun sangat mirip dengan suara Sehun dan kalimat yang dikeluarkannya membuat hati Chanyeol semakin sakit.
"Sehun," Bisik Chanyeol sambil menyeka air matanya yang turun ke pipinya.
Tiba tiba, sebuah tangan melingkar di perut Chanyeol. Tangan yang Chanyeol sangat familiar untuknya.
"Aku disini, hyung."
Ucap seseorang dari belakang tubuh Chanyeol.
Chanyeol seketika memutar tubuhnya dan menemukan seorang Sehun yang sedang menatapnya. Refleks, Chanyeol langsung melangkah mundur dan menatap Sehun.
"S...Sehun?!" Panggil Chanyeol yang diam di tempat dan matanya menatap kaki Sehun. Menapak. Tidak melayang.
"Ne, hyung. Ini aku," Sahut Sehun sambil mengambil satu langkah kedepan. Begitu juga dengan Chanyeol yang menatap Sehun sambil melangkah mendekat.
"S...Sehun, ini kau?! Benar dirimu?" Chanyeol meraba raba wajah Sehun.
"Iya hyung! Ini aku!" Jawab Sehun sambil memegangi pergelangan tangan Chanyeol untuk menghentikan kegiatan Chanyeol.
Merasa yakin jika itu Sehun, Chanyeol langsung memeluk Sehun dengan erat. Tangisan Chanyeol kembali pecah. Begitu juga dengan Sehun. Mereka berdua berpelukan melepas rindu yang teramat dalam.
"sehun... kau tau? aku s-sangat merindukanmu!!" Ucap Chanyeol di sela sela tangisannya.
"A-aku juga me-merindukanmu hyung!!" Sehun membalas ucapan Chanyeol sambil terisak.
Empat menit lamanya mereka bepelukan. Chanyeol akhirnya melepas pelukan mereka dan menatap Sehun.
"Sehun, mereka mengatakan jika kamu sudah meninggalkanku. Kenapa kamu....?" Chanyeol bingung.
"I-itu.... appa mengarang cerita," Jawab Sehun yang masih berusaha meredakan tangisannya. Mendengar jawaban Sehun, Chanyeol membulatkan matanya. Baru saja Chanyeol ingin membuka mulutnya untuk kembali berbicara, tiba tiba terdengar suara tepuk tangan dari arah pintu kamar.
"Eomma?!!" Chanyeol terkejut begitu melihat eommanya sedang berdiri di depan pintu kamar sehun dengan keadaan sehat. Bukan hanya eommanya, tapi juga ada appa dan Baekhyun yang ikut berdiri di pintu kamar Sehun.
"Ya, Chanyeol. Kami berempat berbohong padamu," Ucap eomma Chanyeol. Chanyeol yang mendengar ucapan eommanya hanya bisa menatap keempat pelaku pembohongan terhadap dirinya secara bergantian dengan tatapan tidak percaya.
"Kalian..." Chanyeol tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena tidak percayanya dengan keempat orang yang sangat berarti bagi hidup dia.
"Kami bisa jelaskan, Chanyeol," Ucap appa Chanyeol yang merasakan aura kesal dari putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother Chanhun [Re-Upload]
Fanfic🍂 Stepbrother Chanhun [Re-Upload] 🍂 « Salahkah jika sehun meminta kepada chanyeol untuk menganggapnya sebagai adik dirinya? » Start : 11 Juli 2020 Finish : ...? ⚠WARNING⚠ 🚨 BoyxBoy area!! 🚨 Chanhun Area!! 🚨 Jangan salah lapak!! Homophobia men...