Bab 2

142K 13.8K 384
                                    

"Tante jadi ngambilin aku pudding?" Tanya Ezra yang lagi - lagi mencairkan suasana.

"Jadi, ayok," ajak Nila.

Nila mengambil pudding untuknya, Ezra dan Nila kemudian setelah itu kembali ke kamar Ayla.

"Ezra kamu udah mandi?" Tanya laki - laki yang merupakan kakaknya Ayla.

"Belum yah," jawab Ezra, "ayo mandi sama ayah," ajak laki laki itu.

"Tante aku mandi dulu yah," ijin Ezra dan kemudian diangguki oleh Nila, gadis itupun langsung masuk kembali ke kamar Ayla dan melihat Ayla yang masih sibuk dengan laptopnya sedangkan Rere si bayi umur 6 bulan itu masih ada di dalam dunia mimpi.

"Abang gue udah pulang ya?" Tanya Ayla

"Iya," jawab Nila dan kemudian menyodorkan pudding ke arah Ayla dan di terima olehnya. "Nama Abang Lo siapa deh Ay?" Tanya Nila.

"Kenapa lo nanyain dia?" Tanya Ayla balik.

"Ya, mau tau aja," jawab Nila.

"Ayas namanya," Setelah menjawab Ayla fokus lagi dengan laporan keuangannya sedangkan Nila memainkan handphone miliknya.

"Btw abang Lo kerja apaan deh sampe hari Minggu masuk juga?" Tanya Nila.

"Sumpah yah, Lo kenapa deh nanyain Abang gue? Aneh bgt," ujar Ayla.

"Ya emang kenapa sih nanya aja," balas Nila dan Ayla hanya menatap Nila dengan malas kemudian melanjutkan urusannya dengan laptop.

Namun saat sudah hening tiba - tiba pintu kamar Ayla dibanting dengan kencang bahkan Rere yang tertidur pulas langsung menangis karena terkejut.

"Kenapa sih bang!" Teriak Ayla yang tak terima Ayas masuk ke dalam kamarnya dengan tidak sopan. Nila yang melihat Rere manangis kencang langsung membawa bayi itu ke dalam gendongannya

"Maksud kamu ngatain Ghina bajingan di depan Ezra itu apa?" Teriak Ayas dengan muka memerah karena marah.

"Ya karena Ghina memang bajingan apa lagi!" Jawab Ayla dengan berani dan dia juga sudah tersulut emosi.

"Ya seenggaknya jangan di depan Ezra! Gila yah kamu" Ucap Ayas kemudian dia melihat Rere yang ada di gendongan Nila dan kemudian merebut Rere dengan paksa dari gendongan gadis itu.

"Woi gila Lo ya! Anak Lo masih bayi di ambil paksa kaya gitu!" Teriak Ayla dan kemudian Ayla melirik ke arah Nila yang sepertinya sangat kaget karena ulah Ayah.

Tangisan Rere semakin menjadi ketika sudah ada di gendongan Ayas dan tanpa peduli Ayas langsung pergi ke luar kamar.

"Kan udah gue bilang, jangan ngomong aneh - aneh di depan anak kecil," ucap Nila yang telah tersadar dari kekagetannya.

"Ayas gila!" Teriak Ayla kesal.

Sudah 15 menit berlalu namun suara tangisan Rere masih terdengar dari kamar Ayas.

"Rere kasian banget, belum berhenti nangis dari tadi," gumam Nila.

"Dia tau kalo bapaknya gila jadi nangis terus," balas Ayla asal.

Kemudian tak lama suara pintu terbuka terdengar dan terlihat kepala Ezra menyembul.

"Tante tolong Rere tan, dia nangis ga berhenti - henti, kasian ayah," ucap Ezra kepada Nila.

"Suruh aja ayah kamu diamin adik kamu, kan dia yang bikin nangis," balas Ayla.

"Ayah udah coba diamin adik, tapi dia ga berhenti nangis dari tadi," ucap Ezra dengan muka sedih yg terpampang jelas di wajahnya.

"Ayo," ajak Nila kepada Ezra.

Sesampainya di depan kamar Ayas, Ezra langsung masuk dan meninggalkan Nila yang berdiri di depan kamar Ayas.

"Ayah itu ada Tante Nila, coba kasih adiknya ke Tante Nila biar ga nangis lagi," suara Ezra terdengar samar dari depan kamar.

Kemudian Nila mendengar derap kaki dan pintu terbuka dan memperlihatkan laki - laki berperawakan tinggi menggendong bayi dengan rambut berantakan. Nila mengambil Rere yg ada di gendongan Ayas kemudian menimang kecil tubuh bayi gempal itu.

Ayas memberikan botol susu formula milik Rere ke Nila dan diterima oleh gadis itu lalu memberikan botol susu itu ke mulut Rere yang menangis dan setelah menerima botol susu Rere langsung berhenti menangis.

Ayas mengernyitkan dahinya dan merasa aneh karena sedari tadi dia menyodorkan botol susu ke mulut Rere namun selalu bayi itu tolak dan anehnya bayi itu menerima sodoran dari gadis asing yang ada di depannya ini.

Suara segukanpun terdengar dari Rere yang sekarang sudah tenang sambil meminum susunya. Ayla yang sudah tidak lagi mendengar tangisan Rere keluar dari kamarnya sambil membawa perlengkapan tidur milik Rere ke kamar Ayas dan masih dengan hawa permusuhan yang dia keluarkan untuk Ayas.

TBC...

SUDDENLY MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang