Hai guys gua nyoba buat cerita ini karena gua suka banget sama couple ini so enjoy. Gua harap pada suka yaa. Silahkan vote ceritanya kalo kalian suka.
🖤🖤🖤
Minghao terdiam melihat ke arah jam tangannya sepertinya ia sedang menunggu seseorang. Cukup lama ia diam di tempat itu, ia tampak begitu gelisah. Matanya sayu tampak lelah sepertinya ia belum tidur hari itu. Hujan mulai turun membasahi jalanan, Minghao hanya menatap ke arah jalanan dengan tatapan kosongnya. Tubuhnya yang kurus mulai merasakan hawa dingin dari hujan yang turun apalagi hari sudah mulai gelap saat itu.
Ia mulai memainkan tas tangan yang ada di genggamannya. Setelah cukup lama ia menunggu, dua pria bersetelan jas hitam mendatanginya kemudian berkata:
"Ikut kami" tentu saja itu membuat Minghao kebingungan 'siapa mereka' batinnya.
Tetapi belum sempat ia bertanya, ia langsung ditarik dengan cukup kasar. Ia kebingungan tetapi tak ada yang bisa ia lakukan. Postur tubuh dari dua pria bersetelan jas hitam itu sangat besar dan membuat ia ketakutan jika dibandingkan dengan postur tubuhnya tentu saja ia akan kalah telak jika mencoba kabur, jadi ia lebih memilih untuk mengikuti perkataannya.
^°°°^
Setelah sampai di tempat di mana mobil itu berhenti. Mereka disambut oleh beberapa pria yang bersetelan sama dengan dua pria yang membawa Minghao yang berjejer di sisi kiri dan kanan Minghao.
Minghao dibawa ke dalam mansion yang sangat besar, tempat itu dipenuhi barang antik dan kuno.
Saat Minghao masih mencerna apa yang sedang terjadi padanya datang seorang pria bertubuh tinggi memakai setelan jas berwarna abu dan kemeja hitam dengan dua kancing atasnya yang terbuka datang menghampirinya dan berkata.
"Apa ini?" tanyanya pada dua pria yang membawa Minghao "Bukankah aku menyuruh kalian membawa si jalang itu? Kenapa kalian malah membawa pria ini?" tambahnya.
"Maaf tuan tapi dialah yang berada di lokasi tersebut" jawab salah satu pria.
"Jadi maksud mu si jalang itu telah berubah menjadi dia" diam sejenak lalu mendekat ke arah Minghao "atau jangan-jangan kau adalah jalang juga?" lanjutnya sambil menyentuh dagu Minghao lalu tertawa.
"Ten--" baru saja mengeluarkan sedikit suara pria ber-jas abu itu menutup mulut Minghao dengan kasar "Diam aku tak perlu jawaban mu"
"A-ayah" ucap seorang anak lelaki yang datang sambil membawa boneka kucing berwarna coklat. "Apa dia adalah pengasuh baru Wonie?'' tanya anak itu sambil berjalan mendekat ke arah Minghao lalu menggenggam tangannya dan tersenyum lebar pada Minghao.
Minghao yang melihat anak itu langsung refleks mengeluarkan senyumannya, anak itu sangat senang mendapat senyuman ramah dari Minghao.
"Jungwon di mana kakak mu?" tanya ayah dari anak itu sambil mengusap kepala anaknya.
"Ah tadi Sunghoon Hyung ada di belakang Wonie" katanya sambil melihat ke sekelilingnya "Ayah itu Sunghoon Hyung" lanjutnya sambil menunjuk ke arah anak lelaki yang berdiri di tangga yang melihat ke arah ayahnya dengan kaget.
"Sunghoon Hyung lihat ayah membawakan kita pengasuh yang baru" kata anak yang masih memegang tangan Minghao dan tersenyum lebar pada ayahnya.
"Sunghoon" panggil ayah anak itu dengan nada yang berat dan cukup menakutkan.
Anak yang bernama Sunghoon itu tersentak dan segera menunduk lalu memanggil nama adiknya dan menghampirinya serta menarik tangannya dengan lembut. Adiknya menolak tetapi ia membujuknya sehingga membuat adiknya mengikutinya tetapi sebelum pergi anak yang bernama Jungwon itu tersenyum lebar pada Minghao dan ayahnya.
"Dadah paman, Wonie tunggu di atas ya" ucap anak itu sambil tersenyum. Lalu pergi bersama dengan kakaknya.
"Tuan anda mendapat telepon" kata pria yang datang dari pintu di belakang Minghao.
"Bawa pria ini ke ruangan ku" kata pria berjas abu itu lalu pergi meninggalkan Minghao yang masih belum bisa mencerna apa yang terjadi.
TBC
KOMENNYA JANGAN LUPA, BIAR TAMBAH SEMANGAT INI SAYANYA. 🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS NOT MY FATE | JUNHAO
RomanceSeorang bos mafia bernama Jun dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Minghao yang dijadikannya sebagai pengasuh bagi anaknya Jungwon dan Sunghoon apakah Minghao bisa menghadapi segala masalah yang datang padanya secepat itu. Bahasa baku Mohon ma...