"Paman~" teriak Jungwon dari dalam ruangan tempat di mana Mingyu membawa Minghao. "Kau benar-benar akan tinggal bersama dengan Wonie kan?" tanya anak itu gembira sambil melompat-lompat kecil.
"Eumm, y-ya" jawabnya gugup.
"Ada apa, apa paman tidak suka tinggal dengan Wonie" tanya Jungwon sambil membuat wajah cemberutnya.
"Tentu tidak, paman sangat menyukai mu" ucap Minghao yang mencubit pipi Jungwon.
Anak itu langsung tersenyum lebar "Lalu apa ayah menyakiti mu?" tanya anak itu.
"Tidak ayah mu tak melakukan apapun pada paman" jawabnya sambil tersenyum. Ia tak ingin anak yang sedang bahagia itu menjadi sedih karenanya.
Ia melihat seorang anak yang sedang terduduk di kursi di ruangan itu "Nama paman Xu Minghao siapa namamu" tanya Minghao pada anak satu lagi yang bernama Sunghoon sambil menyodorkan tangannya.
"Bukankah kau sudah mendengar nama ku dari ayah ku tadi" ucapnya dingin ia sangat mirip seperti ayah nya. Anak itu pergi tanpa menjawab pertanyaan Minghao dengan benar.
"Ah, maaf aku lupa memperkenalkan mereka. Ini Mun Jungwon ia berusia 4 tahun dan satu lagi kakaknya Mun Sunghoon ia berusia 13 tahun, ku harap kau tidak akan kesulitan untuk menjaga mereka, Sunghoon memang seperti itu ia akan berperilaku dingin pada seseorang yang baru ditemuinya tetapi ia adalah anak yang baik" ucap Mingyu pada Minghao menjelaskan.
"Tentu saja Wonie dan Sunghoon Hyung tak akan membuat paman kesulitan" ucap Jungwon dengan imut.
Minghao sangat senang mendengarnya saat berada di dekat Jungwon rasanya ia bisa melupakan apa yang telah terjadi. Ia mengusap rambut Jungwon dan menggendongnya.
"Oh iya Minghao sebaiknya saat bermain dengan mereka kau harus menjauhkan Jungwon dari ruangan tempat Jun bekerja, ia tidak suka di ganggu" ucap Mingyu
"Ya, baiklah aku mengerti" jawab Minghao
"Kalau begitu aku permisi, kalau ada sesuatu yang kau butuhkan bilang saja padaku, jangan sungkan" ucap Mingyu.
Ucapan Mingyu membuat Minghao sedikit tenang setidaknya ia punya seseorang yang bisa membantunya.
Minghao memandikan Jungwon dan membawanya ke tempat tidur. Jungwon bilang ia sudah mengantuk. Saat jungwon sudah mulai tidur pulas dalam pelukan Minghao. Minghao mulai memikirkan lagi segala yang terjadi padanya hari ini.
Ia masih belum percaya kakaknya melakukan hal ini padahal ia sangat mempercayainya. Apa yang terjadi padanya hari ini benar-benar kacau, ia tak pernah mengira hal seperti ini akan terjadi.
"Hei kau" minghao kaget mendengar suara seseorang dari arah pintu. Ia segera terduduk dan melihat siapa yang memanggilnya.
"Sunghoon, ada apa?" tanya Minghao.
"Apa kau salah satu pria yang tidur dengan ayah? Dengar jangan berlagak sok baik, aku melihat mu dan ayah tadi di ruangannya, jauhi ayah ku, aku tahu kau hanya ingin mengambil uang dari ayah kan?" ucap anak itu dengan kasar matanya sangat mirip dengan mata ayahnya.
Minghao terkejut bagaimana bisa anak berumur 12 tahun mengetahui hal-hal seperti itu. Ia berdiri dan menghampiri anak itu serta mengusap kepalanya. "Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Minghao lembut.
Anak itu segera menghempaskan tangan minghao "Sudah kubilang jangan berlagak sok baik" ucapnya.
Minghao menunduk lalu bertanya "Apa kau sudah makan malam?"
"Apa peduli mu apa kau ingin menunjukkan pada ayah bagaimana kau memperlakukan kami dengan baik, dengar kau bisa membodohi adik atau ayah ku tapi kau tidak bisa membodohiku" ucap Sunghoon dan membanting pintu cukup keras.
Ia mengerti kenapa anak itu berkata seperti itu, mungkin sudah banyak pria ataupun wanita yang Jun bawa kerumah ini jadi wajar jika ia marah dan bersikap kasar pada Minghao.
Tetapi tetap saja Minghao sedih mendengar perkataan anak itu. Ia meneteskan air matanya ia menangis tanpa suara, ia sedih dengan keadaannya yang sekarang.
"Paman" ucap jungwon yang terbangun mungkin karena suara pintu yang dibanting oleh Sunghoon "Ada apa?" tanyanya "Apa ayah datang ke sini dan memukul mu?" tambahnya
"Tidak" ucap Minghao segera menghapus air matanya sambil berjalan ke arah tempat tidur.
"Tidak usah sedih paman punya Wonie, Wonie tidak akan membiarkan siapapun menyakiti paman" ucap Jungwon yang segera berdiri dan memeluk Minghao.
Entah kenapa saat mendapat pelukan dari Jungwon Minghao merasa sangat tenang.
"Hnghh" Jungwon ikut menangis.
"Ada apa? Jangan menangis" ucap Minghao menghapus air mata Jungwon.
"Berjanjilah pada Wonie paman tidak akan menangis lagi, Wonie sedih ketika melihat paman menangis" ucapnya sambil memeluk Minghao dengan sangat erat.
Minghao tersentak mendengarnya kata-kata dari anak kecil itu. Ia sangat senang mendengarnya ia tersenyum sangat lebar lalu berkata "Janji, paman tak akan menangis lagi jadi kau juga tidak boleh menangis."
Anak itu senang melihat Minghao yang tersenyum manis. Ia mengangguk dan mencium pipi Minghao.
Minghao segera menggendongnya ke tempat tidur dan menidurkannya lagi. Terbesit di kepalanya bahwa tujuan nya sekarang adalah untuk menjaga kedua anak itu. Ia teringat masa kecilnya.
TBC
Gimana"? Seru? Semoga iya
Jadi lanjut jangan? Lanjut lah
Bye bye
Kalo ada typo maklum yaa 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS NOT MY FATE | JUNHAO
RomanceSeorang bos mafia bernama Jun dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Minghao yang dijadikannya sebagai pengasuh bagi anaknya Jungwon dan Sunghoon apakah Minghao bisa menghadapi segala masalah yang datang padanya secepat itu. Bahasa baku Mohon ma...