Hai..My name is Jin..and I love you..
Hai..My name is Jin..and I love you..
Bunyi alarm yang selalu saja ku jawab I love you too Jin..thanks for make me wake up today.Hari ini hari minggu,Azra dan Aksa sedang tidak di rumah.Mereka dari hari sabtu bersama ayahnya dan berakhir untuk tidur di rumah ayahnya.
Ya...aku dan ayah anak anakku sudah berpisah sekitar 3 tahun yang lalu.
Perpisahan ini memang sangat menyakitkan untuk kami berempat tapi apalah daya ada beberapa hal yang membuat kami harus berpisah.
Walaupun beberapa kali aku dan dia mencoba untuk bertahan demi anak anak tapi memang ternyata malah lebih menyakitkan ketika ujung ujungnya kami harus bertengkar di hadapan anak anak.
Jalan terbaik adalah berdamai dengan keputusan yang benar benar sangat menyakitkan kami berempat.
Ayahnya sudah mempunyai keluarga baru yang bahagia,kami juga masih berhubungan baik demi anak anak tetap merasa memiliki orang tua yang utuh meskipun kami tahu ada ruang yang terpecah di hati mereka.
Kami berdua memang sepakat untuk hak asuh anak anak ada padaku karena ayahnya harus bekerja di luar kota ya meskipun seminggu sekali pulang ke kota kami tinggal.Sampai dengan saat ini aku masih menjadi single mom,entah kenapa aku merasa sudah tidak ingin mencoba membuka hati untuk pria,tapi dari dulu aku selalu terpikirkan 1 sosok pria yang untuk bertemu dengannya saja hal yang tidak mungkin.
Hm..siapalah aku seorang yang biasa saja tidak bergelimang materi yang berlebihan bisa bertemu secara nyata dengan superstar dunia.
Dia adalah sosok yang menyembuhkan lukaku dari orang orang terdekat yang melukaiku secara mental.Seseorang yang bertahun tahun hanya berada di dunia imajinasiku.Padahal kalau dipikir pikir dia tidak tahu keberadaanku.
Berkat dia aku pun tidak menaruh harap pada laki laki yang ku temui secara nyata.Terkadang dalam sujudku aku selalu memohon pada Sang Pencipta meminta jika memang dia bukan orang yang akan menjadi tempat ternyaman terakhirku maka jangan berikan hati pria siapapun untukku.Sungguh terlihat naif sekali permintaanku pada Tuhan.Tapi sungguh aku sudah pada titik tidak bisa memberikan hatiku pada orang lain.
Tenang saja..itu semua adalah hanya doaku saja,aku sudah sadar diri siapa aku jadi ya layaknya seorang penggemar pada idolanya saja.Ya..Kim Seokjin atau Jin atau World Wide Handsome (sebutan yang sudah melekat padanya) adalah sosok pria yang menyembuhkan lukaku.Yang kadang membuatku bisa bahagia tapi bisa juga membuatku menangis seperti orang gila.Seokjin adalah sosok yang membuatku belajar mencintai diriku sendiri.Entah Tuhan punya skenario hidup apa mempertemukan dengan Jin yang tak akan pernah aku temui.
Tapi ternyata aku salah,aku terlalu meyakini pertemuan dengan Jin adalah hal yang tidak mungkin.
Tuhan menamparku dengan kenyataan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika Ia sudah berkehendak.
Terbukti dengan aku bisa mengikuti fansign yang didamba dambakan puluhan juta fans di Indonesia ini.
Keajaiban yang masih sulit ku percaya,karena kebanyakan kesempatan fansign bisa kita dapatkan dengan berlomba lomba membeli banyak album mereka agar kita mendapat banyak kode luckydraw.
Tapi aku hanya membeli 1 album saja dan betapa beruntungnya aku bisa terpilih menjadi 1 dari 100 orang itu.
Sungguh kenangan yang amat indah dan ajaib untuk tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora
FanfictionSeorang wanita single parents yang hidupnya penuh dengan cerita mengejutkan,yang selalu berharap bisa berjodoh dengan idolanya. Pertemuan yang menakdirkan ia bertemu dengan idolanya dan mengubah cara pandangnya tentang seorang idol di kehidupan nyat...