Indonesia
11.00 WIBDret..Dret..Dret..
Suara getar ponselku yang tak berhenti daritadi membuatku penasaran untuk mencoba mengecek grup lineku.
Saat aku membuka grup lineku,sebuah berita yang sebenarnya sangat tidak inginku ku lihatpun akhirnya terjadi juga.Seketika tubuhku bergetar,aku hanya terdiam,seperti ingin berteriak menangis tapi ku tahan.Aku mencoba mengatur nafas dan emosiku.Mata merahku sudah tak sanggup menahan air mata yang akhirnya terjatuh juga.
Aku langsung duduk di lantai..menangis..
Sungguh sangat sakit melihat berita yang barusan ku baca.
Yaaaa...Berita tentang dating Seokjin dengan seorang wanita akhirnya di up oleh media Korsel."Ya Allah...Mba Ang kenapa nangis?" Seru Yuni langsung memelukku.
"Ayo ayo duduk di kursi mba Ang,Yanti ambilin air putih dulu." kata Yanti yang membantu Yuni membangunkanku untuk duduk di kursi.
Yanti datang membawakanku segelas air putih.Lalu aku minum dan segera mengatur nafasku.Lalu memberikan ponselku kepada Yuni dan Yanti agar mereka melihat berita yang ku baca tadi.Mereka sedikit lega ternyata bukan sesuatu yang menyangkut aku atau anak anak tapi mereka langsung menatapku tajam dan mencoba menenangkanku.
"Sabar aja ya Mba Ang,Yanti gak bisa bilang apa apa,Yanti sendiri bingung mau kasih tau Mba Ang gimana ya?Lha yang di tangisin pacarannya artis luar negeri yang terkenal sedunia" Seru Yanti berbicara cepat tanpa berhenti.
Seketika aku langsung tertawa mendengar omelan Yanti itu.Mereka berduapun juga tertawa ketika meihatkunyg 1 menit lalu baru saja menangis tiba tiba langsung bisa tertawa.
"Iya sih Yan..aku aja yang baperan,siapa aku lah ya Yan?Fans tidak sadar diri...hahahah" candaku pada mereka.
"Yaudah Mba Ang,udahan nangisnya.Bentar lagi anak anak pada pulang,malu ntar diketawain" tambah Yuni menggodaku.
"Hari ini biar Yanti aja yang jemput Dik Aksa,Mba Ang dirumah aja biar agak tenang." Kata Yanti yang lalu bergegas bersiap siap menjemput Aksa ke sekolahan.
"Makasih ya Yan..maaf ya Yan..Yun..
Jadi bikin kalian kaget barusan..hehehe." Katakunpada mereka sambil tersenyum.Aku dan Yuni melanjutkan mengerjakan pesanan yang belum matang.Yanti sudah berangkat menjemput Aksa.Aku mencoba untuk menjaga moodku agar stabil dalam situasi ini.Harusnya aku sendiri harus sudah siap sebagai seorang fans ketika menyukai idolanya sudah menggunakan perasaan yang berlebih.
Ya..itu tadi semua diluar kuasaku ketika akhirnya berharap lebih pada idolaku.Seoul
14.00 KST* foto hanya ilustrasi
"Gomawo...Mianhae PD-nim" kata Seokjin menutup ponselnya
"Hyung..sudah lihat beritanya?" Tanya Jungkook pada Seokjin.
"Apakah sudah terjadi kehebohan atas konfirmasi dating ini Jungkook-a?" Tanya Seokjin sambil mengecek ponselnya.
"Ya...seperti biasa,namamu trending di seluruh dunia Hyung,ada yg pro dan ada juga yang kecewa tapi sudahlah karena suatu saat pasti semua member juga akan melewati fase ini." Jawab Jungkook dengam senyum gigi kelincinya.
* foto hanya ilustrasi
Dret..Dret..Dret...
Suara getar ponsel Seokjin bergetar ia lalu langsung mengangkatnya."Yaa..aku baik baik saja,bagaimana denganmu?apa kau sudah makan?Ah..Eun Hye maaf,bisakah nanti ku telpon lagi?tiba tiba kami harus ada brief mendadak." Kata Seokjin sembari melirik ke Jungkook yang sedang makan es krim di sampingnya.
"Yaa..nanti akan ku telepon lagi jika aku sudah selesai,miss you too" kata Seokjin lalu menutup telepon dari Eun Hye.
"Hyung,kenapa kau bohong padanya?padahal kita sedang beristirahat." Tanya jungkook yang menggigit sendok ea krimnya.
Seokjin hanya menjawab dengan senyumnya yang tampak lelah.Jungkook dengan sigap langsung mengerti bahwa hubungan mereka sedang tidak baik baik saja.Jungkook pergi ke dapur mengembalikan es krimnya ke kulkas lalu masuk ke kamarnya meninggalkan Seokjin sendirian di ruang santai.
"Yaa..Seokjin-na..tidak apa apa..ini hanya sebentar..ayo kita hadapi ini...kita pasti bisa melewati ini." Gumamnya menyemangati dirinya sendiri.
Seokjin terdiam sambil melamun.Sejenak kadang terlintas diingatannya raut wajah Ang saat berbicara padanya di fansign.Senyum yang memiliki sesuatu makna bagi Jin.Terkadang sampai dengan saat ini,dia masih menyesal tidak meminta kontak yang bisa ia hubungi.
Dari luar terdengar langkah Namjoon berjalan yabg baru saja pulang dari Gym.Ia lalu pergi ke dapur mengambil minum lalu menemui Seokjin yang duduk sendirian.
"Hyung..beritamu sudah dirilis,dan pihak agensi juga sudah memberikan konfirmasi,apakah hatimu sudah lega?" Tanya Namjoon pada Hyungnya itu.
"Ya..semoga ini adalah jalan yang terbaik,aku harap ini akan segera berlalu lalu kita bisa beraktifitas normal seperti biasanya,Maafkan aku atas keadaan ini Namjoon-na" Ujar Jin yang masih terlihat melamun.
* foto hanya ilustrasi
"Ah...Hyung..jangan minta maaf lagi,kau sudah terlalu banyak minta maaf pada kami dari kemarin.Ini bisa terjadi pada siapapun diantara kita bertujuh Hyung,Jangan terlalu memikirkan hal yang membuatmu terluka terus menerus." Kata Namjoon menasehati Jin.
"Gomawo Namjoon-na...aku mau kembali ke kamar dulu,ketuk saja kamarku jika sewaktu waktu orang agency perlu menemuiku." Pesan Seokjin pada adiknya itu.
Seokjin berjalan menuju ke kamarnya meninggalkan Namjoon di ruang santai sendirian.Hari ini entah moodnya benar benar hancur.Ia menutup kamarnya dan tidak sadar mengeluarkan air matanya.Banyak sekali yang dipikirkannya akibat berita ini.Ia memikirkan Eun Hye yang akan selalu dikejar paparazi.Yang terpenting di dalam pikirannya adalah ARMY.Seokjin takut beberapa ARMY terluka dengan berita ini.
Baginya ARMY adalah sebagian dari hidupnya.ARMY yang membuatnya menjadi KIM SEOKJIN yang dikenal di seluruh dunia seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora
FanfictionSeorang wanita single parents yang hidupnya penuh dengan cerita mengejutkan,yang selalu berharap bisa berjodoh dengan idolanya. Pertemuan yang menakdirkan ia bertemu dengan idolanya dan mengubah cara pandangnya tentang seorang idol di kehidupan nyat...