"Halo..Assalamualaikum..iya ini lagi siapin barang barang yang besok dibawa dibantuin mba Yuni,kakak sama adik lagi apa?" Tanyaku lewat telpon sambil menata barang barang yang akan ku bawa besok ke Jakarta.
"Ibu..udah disiapin kan surat aku buat Om Jin?Jangan sampai ketinggalan lho ya,jangan dibuka!yang boleh baca cuma Om Jin doang" seru Azra berbicara lewat telpon.
"Iya..iya..emang isi suratnya apaan sih kak?gak boleh bilang aneh aneh lho ya..lagian emang om Jin tau isi suratnya?kan kakak tulis pake bahasa Indo?" Tanyaku meledek.
"Ya kakak nulis pakai bahasa inggris donk ibu..pakai bahasa universal..kakak belum lancar belajar bahasa koreanya..hehehe..siapa tau nanti Om Jin mau ngajarin ya Bu ya?" Jawab Azra sambil tertawa kecil.
"Hahah..bisa aja kamu kak,yaudah ntar Ibu gak selesai selesai ini kalau kamu ajak ngobrol terus.Yaudah kakak sama adik baik baik ya di rumah Ayah,salam buat Ayah sama Mamah ya Kak!" Ujarku lalu mengakhiri obrolan kami melalui telepon.
Beberapa barang yang aku siapkan tidak terlalu banyak,hanya hal hal yang ku anggap perlu mereka tanda tangani dan ku berikan kepada mereka saja yang aku bawa karena memang peraturannya begitu ketat.
Sore ini aku berangkat bersama Yuni ke Jakarta menggunakan pesawat agar tidak terlalu makan lama perjalanan sampai Jakarta dan masih bisa beristirahat di hotel untuk acara besok.Lalu pulangnya baru kami naik kereta.
20.00 WIB
Kami sudah mendarat selamat di Bandara Soekarno Hatta,lalu menyewa taksi online untuk langsung meluncur ke hotel agar bisa beristirahat.Hotel dan tempat acara tidak terlalu jauh.Acara fansign di adakan di Hotel bintang 5 sekitar 10 menit dari hotel yang kami inapi.04 Juni 2026
05.00 WIB
Aku sudah terbangun,entah rasanya seperti tidak bisa tidur nyenyak sekali karena selalu terbayang bayang dan se excited itu untuk acara hari ini.
Fansign di mulai pukul 09.00 WIB tapi peserta harus datang dari pukul 07.30 untuk pendataan dll.
Aku bergegas mandi menyiapkan segala sesuatu yang harus aku bawa.Hari ini outfit pakaianku hanya celana jeans,kaos putih polos dan jaket denim,rambut panjangku sedikit aku curly agar sedikit rapi,berdandan setipis mungkin dan yang terpenting sebenarnya adalah mentalku agar apa yang ingin ku sampaikan ke mereka bisa sampai dengan lancar.07.30 WIB
" Kak Anggi..Silahkan maju untuk pendataan dan mengambil id card nomor peserta" seru panitia memanggil peserta satu per satu.
Bergegas aku mulai maju ke meja panitia."Ok kak Anggi,ini id card peserta dan ini tata tertib,dan silahkan masuk ke ballroom duduk sesuai nomor id card,nanti akan dibagi 10 kelompok per kelompok maju 10 peserta.Untuk urutannya Kak Anggi berada di nomor 95 ya kak?Ada yang mau ditanyakan?" Tanya panitia padaku sembari menyerahkan perlengkapan fansign.
"Terima kasih kak,untuk saat ini sepertinya belum ada yang ditanyakan" jawabku sembari menerima perlengkapan fansign.
Setelah dari meja panitia aku lalu menuju ke ruangan ballroom yang sudah dipersiapkan,lalu aku menuju ke kursi sesuai dengan nomor urutanku.Sambil menunggu semuanya siap aku mencoba untuk mengabari anak anak di rumah dan Yuni yang menungguku di hotel.
Tak pernah terbayangkan padaku sebelumnya jika akhirnya aku bisa berada di ruangan ini,bisa merasakan apa itu yang namanya bertemu dengan idola.Jantung rasanya berdebar kencang,entah berapa kali aku menahan air mata yang mau keluar karena terlalu bahagia merasakan hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora
FanfictionSeorang wanita single parents yang hidupnya penuh dengan cerita mengejutkan,yang selalu berharap bisa berjodoh dengan idolanya. Pertemuan yang menakdirkan ia bertemu dengan idolanya dan mengubah cara pandangnya tentang seorang idol di kehidupan nyat...