1.KETIKA MELIHATMU

76 4 0
                                    

Dengan malas aku bangun dari tidurku karna ibu dari tadi sudah menggedor-gedor pintu kamarku.

"Zia bangunan udah subuh ini, anak prawan kok susah bangunnya."

"Iya." Sahutku malas.

Aku dengan malas pergi keluar untuk mandi karna di rumahku cuma ada satu kamar mandi. Dan
mewajibkanku untuk mengantri karna hari ini adalah hari raya idul Fitri dan ibu mewajibkan keluarganya untuk mandi idul Fitri.

"Bang aku nomer berapa ni, gak mau klo terakhir." Rengekku pada Abang kedua ku.

"Kamu gak terakhir kok ,tuh si Edo baru bangun." Tunjuk bang alga pada adikku yang terakhir.

"Boleh nyalip gak sih? Udah kebelet nih."Tanya Edo sambil membawa handuknya di pundak sebelah kanan.

"Enak aja antri lah dek, siapa suruh bangun telat."

Ketika pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan abngku yang pertama. Bang Fahri.
Tanpa aba-aba Edo berlari menerobos antrian bang alga.

"Woi adik laknat antri jangan asal terobos aja mau ku sunat tuh burung." Geramku, enak saja main nyelonong masuk aku kan juga Andri.

Setelah pertengkaran antara aku dan bang alga melawan Edo. Kami akhirnya selesai,. Dan bersiap-siap pergi ke masjid bagi para laki-laki dan musolah terdekat bagi perempuan.

Sesampainya di musolah aku dan ibuku menempati barisan paling belakang,banyak juga ibu-ibu yang berlarian menempati shaf yang sebentar lagi penuh.

Setelah sholat id dua raka'at. Aku mendengarkan khatbah dari imam sholat sampai-sampai membuatku mengantuk. Ini kapan selesainya sih?.

****
Sekarang aku dan ibuku perjalanan pulang kerumah setelah sholat id.
Setelah ini kami akan sungkeman
Dengan kluargaku.

Rutinitas yang selalu kami lakukan pada saat hari raya. Aku dan ibuku sudah menunggu para kaum laki-laki pulang dari masjid.

Aku sedah mengenakan gamis berwarna navy. Begitu juga dengan ibuku dan para lelaki di rumahku.
Karna memang kami sepakat jika hari raya akan memakai baju capel.

Kudengar beberapa motor di depan rumah,pasti itu mereka.

"Assalamualaikum, udah siap semua."
Ucap tetua rumah kami dantak lain adalah bapak.

"Waalaikumsalam, udah siap kok yuk mau Salim." Ku ulurkan tanganku ke arah bapak yang akan segera duduk.

" Enak aja harus urut ya ,Abang dulu baru kamu."bang Fahri menepis tanganku.

Dengan cemberut aku berbaris di urutan yang ke tiga.

"Pak saya minta maaf kalo ada salah dan durhaka sama jenengan".

Suasana menjadi sedih, mataku pun berkaca-kaca.

Tiba saatnya giliranku.
"Pak, ibu adek minta maaf klo ada salah blablabla."dan seperti itulah,karna aku anak cewek alhasil dapat sedikit ceramah dari para tetua.

****
Setelah acara sungkeman kami di sibukan dengan para tetangga yang mengunjungi rumah kami untuk meminta maaf.

Aku berbincang bincang bersama saudaraku namanya Ida dia satu sekolah denganku cuman kita beda kelas.

Dia anaknya cukup ceria. Dan cantik, tapi lebih cantik aku sih.

"Zia kamu makan sana klo udah nanti pergi kerumah Tante indah." Aku melaksanakan perintah ibu untuk makan. Memang Sadri pagi aku belum makan nasi.

Setelah menyelesaikan makan aku membonceng di montor bang alga.

Sedangkan bang Fahri membonceng Edo. Kami menuju rumah Tante inda. Ibu dan bapak memang tidak ikut mereka akan berkunjung esok hari di karnakan masih banyak tetangga yang berkunjung ke rumahku.

"Yok turun udah Sampek." Bang Fahri membuyarkan lamunanku .

"Assalamualaikum." Ucap kami bersamaan.
Terdengar sautan dari dalam dan kluarlah sepupuku Jojo. Dia menyuruh kami duduk dan ia masuk memanggilkan Tante indah dan juga Om Hardi.

" Loh ibu sama bapak gak ikut ri?" Tanya Tante indah kepada bang Fahri.

"Nyusul besok tan soalnya di rumah masih rame."

Setelah bersalam Salman kami mengobrol mulai dari kuliah bang Fahri yang sebentar lagi usai sampai menanyakan pacar Edo yang satu bulan bisa ganti sampai tiga kali. Orang ganteng mah bebas.

"Assalamualaikum"
Kami bersamaan menoleh ke arah pintu dan melihat sepasang paru baya dan Om Hardi menyambut dan mempersilahkan mereka duduk.

Aku yang fokus menghadap kue kering di toples dan tidak memperdulikan kedatangan mereka lagi.
Setelah puas memakan kue itu aku mendongok dan tatapanku langsung bertemu dengan laki-laki yang duduk tepat di depanku.

Untuk waktu yang lama kami saling menatap tanpa ingin memutus pandangan.

Ketika bang alga menyadarkanku dengan tepukan aku malah menjadi gugup.

FIXS AKU JATUH CINTA.

Dalam hati aku menjerit kesenangan karena melihat mahluk ciptaanya, tampan sekali ya tuhan.

"Mata-mata liat bening dikit langsung girang." Bisik bang alga di kupingku.

Tanpa memperdulikan bisikan bang alga aku mengambil ponselku dan memposekan seperti sedang mengetik tapi kucondongkan ke tubuhku .

Ckrek

Aku tersenyum senang setelah mendapatkan satu foto laki-laki itu.

Rumayan buat di cium cium di rumah.

Setelah cukup lama Abang-abangku berpamitan untuk pulang.

Gak papa lah yang penting udah dapet fotonya.

Setelah kejadian itu aku bertekat akan mencari tahu siap namanya dan rumahnya.

CANDRAMALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang