Sick (Thank's Cute Boy Pt 2)

726 131 3
                                    

"Tuan..tuan" panggil Kyungsoo sambil mengetuk pintu kamar Chanyeol untuk sarapan pagi

Kyungsoo tak mendapatkan balasan, dia memutuskan untuk turun dulu menyusun alat makan, namun setelah selesai tetap saja tak ada tanda-tanda kehadiran Chanyeol untuk turun sarapan. Akhirnya Kyungsoo naik lagi ke atas dan memanggil lagi Chanyeol, dan sama seperti sebelumnya tak ada jawaban.

"Setauku tadi malam dia pulang"
"Atau dia terlalu mabuk bersama teman-temannya untu merayakan ulang tahunnya"
"Ahhh" guman Kyungsoo sendiri

Cukup lama Kyungsoo berpikir, akhirnya dia bernisiatif untuk membuka pintu kamar dan melihat langsung. Kyungsoo awalnya ragu karena itu bukanlah kebiasaan yang masuk ke ruangan orang lain tanpa izin. Namun kekhawatirannya mengalahkan prinsip dan etika yang ditanamnya.

Kyungsoo masuk ke kamar Chanyeol dan melihat ruangan itu masih gelap. Gorden kamar masih menutupi jendela hingga cahaya matahari tak dapat memasuki kamar itu. Kyungsoo hanya melihat siluet tubuh Chanyeol yang masih terbaring di kasurnya dalam kegelapan.

"Haaah dasar"
"Ini sudah pagi Tuan, apa kau mabuk-mabukkan tadi malam" oceh Kyungsoo

Kyungsoo membuka gorden jendela dan berniat membangunkan Chanyeol kembali. Namun Kyungsoo melihat tubuh Chanyeol yang seperti meracau tertahan dan tubuhnya tampak berkeringat. Kyungsoo langsung mendekat dan merasakan suhu tubuh Chanyeol yang hangat. Kyungsoo meyakinkannya lagi dengan menempelkan punggung telapak tangannya di dahi Chanyeol, dan benar saja ternyata Chanyeol demam. Sewaktu Kyungsoo menarik punggung telapak tangannya dari dahi Chanyeol, secara tiba-tiba Chanyeol menariknya erat.

"Eomma.. Eomma aku merindukanmu" Chanyeol meracau dalam tidurnya

Kyungsoo terdiam, dalam hatinya ada rasa iba. Selama sebulan ini dia tak pernah melihat sisi Chanyeol yang selemah ini. Chanyeol yang dia tau adalah Chanyeol yang sangat percaya diri dan sedikit agak angkuh.

"Sebentar aku tak akan lama"
"aku tak akan kemana-mana Tuan" Ucap Kyungsoo menenangkan sambil melepaskan tangannya perlahan

Kyungsoo pun turun menuju dapur mengambil handuk dan air dingin untuk mengompres Chanyeol, lalu naik lagi ke kamar Chanyeol. Kyungsoi dengan hati-hati dan fokus mengompres Chanyeol. Setelah beberapa lama terlihat Chanyeol sedikit lebih tenang dan berhenti meracau. Melihat Chanyeol yang agak tenang Kyungsoo kembali ke dapur, kali ini dia akan membuat bubur untuk sarapan, karena sarapan yang dia buat tadi menurutnya tak mungkin bisa dicerna langsung oleh Chanyeol.

Kyungsoo kembali ke kamar Chanyeol dengan semangkuj bubur serta air putih dan obat-obatan penurun panas. Terlihat Chanyeol masih terbaring, dan Kyungsoo mengecek suhu tubuh Chanyeol kembali.

"Untunglah sudah lumayan turun panasnya" ucap Kyungsoo lega

Kyungsoo kembali mengompres Chanyeol, namun setelah itu entah kenapa tubuh Kyungsoo nampak lemas dan mengantuk, apa itu karena dia harus bolak balik turun dan naik mengurus Chanyeol yang sakit, entahlah. Dan akhirnya perlawana Kyungsoo melemah dan dia tertidur dalam posisi duduk dan kepalanya dibaringkannya di kasur empuk Chanyeol.

Satu jam telah berlalu, Chanyeol membuka matanya perlahan. Kepalanya masih sedikit pening dan tubuhnya berkeringat. Chanyeol merasa ada yang aneh di dahinya dan ternyata itu adalah handuk kompres, lalu dia melihat di meja samping kasurnya sudah tersedia bubur dan obat-obatan. Akhirnya Chanyeol menyadari Kyungsoo yang terlelap tidur dengan posisi yang pasti sangat tidak nyaman.

Chanyeol melihat Kyungsoo secara seksama, dia menyadari kalau Kyungsoo terlihat sangat manis, bibirnya seksi, pipi putih berisi yang menggemaskan, bentuk mata yang indah walaupun sedang terpejam. Chanyeol meneguk ludahnya menyadari pesona Kyungsoo tersebut baginya. Chanyeol menjulurka tangannya untuk menyentuh wajah Kyungsoo, namun secara tiba-tiba si pemilik wajah menggeliat dan terbangun.

"Kau sudah bangun Tuan" Kyungsoo kaget dan langsung terbangun

Chanyeol hanya diam, dan Kyungsoo mengecek kembali suhu tubuh Chanyeol dengan punggung tangannya.

"Untunglah sudah turun" Kyungsoo merasa lega

"Aku terserang demam ya?" tanya Chanyeol heran

"Iya, maaf aku masuk ke kamarmu tanpa izin"
"Soalnya aku khawatir, kau tidak membalas panggilanku" jawab Kyungsoo

"Tak apa,, terima kasih ya" balas Chanyeol dengan senyum hangatnya

Kyungsoo melihat senyum Chanyeol tersebut entah kenapa dia merasa kalau Chanyeol sangat tampan saat itu, namu Kyungsoo terus menepis perasaan itu.

"Kau belum makan apa-apa"
"Dan kau juga harus minun obatmu" ucap Kyungsoo sedikit memerintah

"Baiklah" angguk Chanyeol patuh

"Kau bisa makan sendiri atau aku suapi?" tanya Kyungsoo

Namun pertanyaan Kyungsoo tersebut membuat Chanyeol salah tingkah dan malu, padahal Kyungsoo hanya bermaksud membantu kalau siapa tau Chanyeol masih lemah.

"Terserah saja" ucap Chanyeol dengan wajah memerah

Kyungsoo lalu mulai menyuapi Chanyeol dengan hati-hati. Entah kenapa Chanyeol seperti bayi manja waktu itu.

"Kau sudah makan Kyung?" tanya Chanyeol khawatir

"Tenang saja, tadi aku sempatkan sarapan sedikit" jawab Kyungsoo sambil mengambil air minum dan sebutir obat penurun deman dan vitamin

"Sekaranng minum obatmu" lanjut Kyungsoo

Chanyeol meminum obatnya dan melihat Kyungsoo menguap. Kyungsoo terlihat lelah dan mengantuk karena harus merawat dirinya yang sedang sakit.

"Istirahatlah, kau terlihat lelah dan ngantuk Kyung" perintah Chanyeol lembut

"Tidak apa-apa"
"aku hanya menguap sedikit..hehehe" balas Kyungsoo

Namun Chanyeol bangkit dari kasurnya dan membopong Kyungsoo dan membaringkan tubuh Kyungsoo yang jauh lebih kecil darinya di atas kasurnya. Kyungsoo kaget, matanya yang bulat makin membesar dengan apa yang dilakukan majikannya itu. Namun Chanyeol hanya cuek dan kembali naik ke atas kasurnya dan berbaring di sebelah Kyungsoo. Sekarang wajah mereka saling berhadapan, dan Chanyeol tak kuasa untuk tidak membelai wajah putih gembil Kyungsoo

"Kyungsoo-yah"
"Gomawo untuk semuanya" ucap Chanyeol sambil membelai wajah Kyungsoo

Kyungsoo hanya terdiam, nafasnya tertahan, dia tak mengerti respon apa yang dirasakan perasaannya itu terhadap sikap Chanyeol sekarang.

Continue




National Bachelor X HouseBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang