#AL-4

24 17 3
                                        

   "I Just Need Your Hand and Everything Will be Okay,"

                             ***** *****

    Hari ini Alisha merasa sangat malas untuk berangkat ke sekolah, bagaimana tidak kemarin ia berdebat hebat dengan ayahnya seusai ia meminta supir untuk mengantarnya ke sekolah disanalah ia menceritakan mengenai tugasnya di sekolah angkasa dan kepindahannya ke Jakarta.

      Amran yang berstatus sebagai ayah dari Alisha merasa sangat marah karena putrinya itu tidak mengatakan apapun sebelumnya, wajar saja ayahnya marah karena orang tua harus tahu apa yang terjadi pada anaknya kan, tapi apa peduli ayahnya ,, kalau ayahnya atau ibunya peduli pasti ia akan menemuinya setidaknya seminggu sekali atau sebulan sekali kan, Alisha saja lupa kapan terakhir kali orang tuanya datang menemuinya.

       Mungkin ini kali terakhir Alisha akan naik taksi karena walaupun sempat marah ayahnya mengirim supir untuknya, tentu saja supir itu belum datang pagi ini mengingat ia baru meminta kemarin malam.

        Baru saja memasuki gerbang ternyata sekolahnya sudah sangat ramai, ia berjalan menyusuri halaman sekolah menuju kelas XI IPA 1.  Disana ia belum melihat temannya Mitha datang karena bangkunya masih kosong.  Mungkin saja gadis itu terbiasa datang siang hari ..entahlah lebih baik ia tunggu saja.

        Di depan pintu ia bisa melihat laki-laki berbadan tinggi sedang mencari sesuatu ke arah kelas, mata laki-laki itu terus saja menyoroti seisi kelas, sadar bahwa manusia yang dicarinya tidak ada di dalam kelas ia pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas itu,

"Dimana Mitha," Tanya Alfin tanpa berbasa basi ke arah Alisha.

"Belum datang," Jawab Alisha tak kalah dingin, sejak kapan gadis ini begitu dinginnya selama ini ia sangat hangat dan sedikit pendiam.

"Udah," Alfin yang merasa jawaban Alisha tidak masuk akal kembali menjawab.

"Dia tadi datang sama gue,"

"Ya berarti sekarang dia sama lo dong," Nada bicara Alisha kembali berubah bahkan seumur hidup dia tidak pernah berbicara lo gue dan sekarang untuk pertama kalinya ia berbicara begitu.

"Kalau ia gue gak akan nanya,"

"Alishaa .. Alfin.. ," Suara gadis yang telah menjadi milik Alfin itupun sukses mengejutkan kedua insan yang  tadi sedang beradu mulut.

"Lo nyariin gue Fin ? , tadi gue masih pergi ke kantin dulu mumpung tadi masih pagi,"Jelas Mitha.

"Kenapa gak bilang," tanya Alfin ketus.

"Hehee tadi kan kamu udah masuk kelas masak aku suruh balik lagi, lagian ngapain sih cari aku masih pagi juga,"

"Gajadi," Alfin melirik Alisha sekilas kemudian pergi meninggalkan tempat itu.

Entah kenapa hari ini Alisha merasa sangat kesal, seharusnya ia tidak berbicara seperti itu apalagi sama pacar temannya , tetapi laki-laki itu benar-benar menjengkelkan harushkah ia minta maaf,"

"Lo lagi mikirin apa? " Pertanyaan dari Mitha sukses membuyarkan lamunan Alisha.

"Gak , aku gak enak aja tadi sempat ngomong kasar sama pacar kamu,"

"wkwkwk santai aja kali Sha dia mah pantas dikasarin, dinginnya itu nyeselin jujur awalnya gue gak kuat,,sekarang dia udah melting sama gue hahaha,"

Alisha yang mendengar itu ikut tertawa, tentu saja Alfin akan melting kalau punya pacar selucu dan secantik Mitha.

" Sekarang itu dapat Biologi gurunya galak tapi masih muda, laki pula tuu, " Kata Mitha tiba-tiba yang sukses membuat Alisha penasaran.

"SELAMAT PAGI SEMUA" Seorang guru yang yang tengah dinanti-nanti oleh para siswa memasuki kelas.

AL-OVE(Alisha&Alfin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang