Mingi belum memahami konsep yang dimiliki oleh Seonghwa dan lainnya walau ini telah menyentuh hitungan bulan dari waktu dimana dia mulai menjadi salah satu anggota dapur, bukan merupakan perompak yang melakukan hal jahat dan bukan 'pahlawan' yang menghentikan aksi jahat di laut.
Melakukan benturan dengan kapal lain dan pertarungan bukan sesuatu yang rutin untuk dilakukan, walau Mingi mengetahui awak kapal selalu mempersiapkan diri seandainya ada pertarungan. Selama ini Mingi hanya menyembunyikan diri di sisi kapal yang dalam, buta mengenai pertarungan.
Menaruh tatapan singkat pada Seonghwa yang tidak mengatakan apapun selagi Jongho menangani luka di tubuhnya, kelihatan buruk daripada apa yang biasa.
"Seonghwa-Hyung akan baik" Mingi mengembalikan tatapan matanya pada San, merasa buruk karena seharusnya San mendapat perhatian yang penuh lagi sikap serius
"Apakah dia melakukan ini untuk melindungi pintu masuk?" Suara Mingi tidaklah keras, merasa buruk dengan pemikiran Seonghwa menjadi terluka untuk melindungi dia
"Bukan hanya kau yang ada di pintu masuk, dan Seonghwa-Hyung melakukan bagiannya sebagai wakil ketua untuk melindungi kapal" Yeosang menyahuti tanya Mingi
"Mingi akan mati seandainya ada yang memasuki kapal, benar?" Nada Wooyoung sarat dengan kelakar, tapi Mingi merasakan dingin pada tulangnya karena mengetahui dia benar
"Aku tidak membiarkannya" Mingi mendengarkan suara Seonghwa, hanya memiliki nada dingin yang telah ditempatkan jauh dalam ingatannya setelah temu pertama mereka
"Aku tidak mungkin membiarkan" Seperti waktu lalu, Mingi merasakan dia tidak memiliki tempat untuk membantah pada perkataan Seonghwa atau mengatakan suatu alasan
"Kami tahu" Hanya Hongjoong yang membuka suara, memiliki nada tenang daripada nada bicara dipenuhi keinginan kuat yang tidak dapat dilawan dari Seonghwa
"Kau melindunginya dengan baik" Mingi memikirkan dirinya adalah apa yang dimaksud menerima perlindungan dari Seonghwa, saat mendengar ambigu dalam kata Yunho
"Kau melindungi bagian dalam dari kapal dengan baik" Bahkan walau Yeosang memberikan tambah dan tidak menyebut dirinya, Mingi masih memiliki perasaan tidak mudah
"Apa yang kau pikirkan?" Suara Seonghwa mendapatkan perhatian dari Mingi, pun dia menyadari dia merupakan sosok yang diberikan tanya saat tatapnya mengalami benturan dengan tatap Seonghwa
"Seonghwa-Hyung terluka" Pemikiran Seonghwa mendapat luka karena melindungi dirinya yang ada di sisi lain dari pintu masuk, membuat Mingi mendorong pikiran mengenai apa dia dapat mencemaskan Seonghwa
"Benar, tapi luka ini bukan hal paling buruk yang pernah aku alami" Bukan pembaca wajah yang paling baik, tapi Mingi dapat melihat Seonghwa tidak mengatakan ini sekedar penghiburan untuk dirinya
"Tidak mengubah fakta bahwa kau terluka" Jongho tidak mengatakan apapun mengenai luka Seonghwa, tapi Mingi menemukan Seonghwa dalam situasi buruk daripada luka yang dimiliki oleh anggota lain
"Kau membalas perkataanku" Mata Mingi mengerjap satu kali sebelum dia menyadari benar dalam kata Seonghwa, dia membalas Seonghwa dengan sikap yang menunjukkan tidak setujunya pada si lebih dewasa
"Maaf, aku hanya," Menghentikan katanya dan merapatkan bibir saat Mingi memperhatikan Seonghwa yang menggerakkan tangan, mengulur tangannya seperti dia tengah menawarkan genggam tangan
"Apakah kau ingin memegang tanganku?" Tangan Seonghwa masih mengulur dalam pandangan Mingi, mudah untuk meraihnya seandainya Mingi turut mengulurkan tangan seperti laku sang wakil kapten
"Iya" Hanya bisikan yang dilewatkan oleh anggota lain, namun jawaban Mingi menjadi jelas bagi lainnya saat dia mengulurkan tangan dan membiarkan Seonghwa menggenggam tangannya dengan rapat
KAMU SEDANG MEMBACA
Selcouth
FanfictionSeonghwa adalah asing, tidak familiar, bagi Mingi, Mingi bukanlah akrab bagi Seonghwa, tidak tahu tentangnya, tapi mereka memiliki perasaan bahwa ini akan baik bagi mereka. [Seonghwa x Mingi]
