➖ Tempat Aman

67 10 6
                                    


Tidak lagi merupakan pemandangan asing saat mendapati Mingi yang enggan memiliki jarak dengan Seonghwa pada waktu kapal tengah berlabuh dan anggota kapal menghabiskan waktu di daratan, Seonghwa membiarkan Mingi memegang tangannya atau meraih sisi pakaiannya kapanpun anggota kapal melakukan jalan.

Bukan pula menjadi aneh sewaktu anggota kapal tidak mendapati Seonghwa yang seharusnya menjadi teman sekamar dan malah menemukan hadir sang wakil kapten pada kamar dimana Mingi berada, hingga lainnya kerap mengecualikan dua dari pembagian kamar dan membiarkan mereka berbagi ruang.

Seonghwa menyadari tidak nyaman dari Mingi yang merapatkan jemarinya pada pakaian miliknya, menghentikan langkah pada bagian luar dari tempat makan yang memiliki ramai.

"Kenapa?" San menyadari diam dari Seonghwa dan menghentikan langkah seraya menyelisihkan tatap, melihat Seonghwa yang berdiam dan Mingi merendahkan kepala

"Aku dan Mingi akan mencari tempat lain" Tidak dapat memberikan jawab dengan pasti, Seonghwa memilih untuk memberitahu apa yang akan dia lakukan pada lainnya

"Baiklah" Menerima kata Seonghwa dengan melakukan angguk paham, memberi senyum seperti mengganti kata 'silahkan melakukan apa yang membuat kalian senang'

"Kemana?" Mingi membiarkan Seonghwa melepas tangannya dari pakaian milik laki-laki yang lebih dewasa, merasa hangat saat Seonghwa menggenggamnya setelah itu

"Tempat makan yang tidak ramai. Tidak menyenangkan untuk berdesakan dalam ruang" Senyum diperlihatkan selagi Seonghwa menjawab tanya yang diberikan oleh Mingi

"Hyung, kau tidak harus melakukannya" Mata Mingi memperlihatkan sedih, tidak nyaman, seperti sang remaja menyalahkan diri atas langkah mereka yang menjauhi tempat awal

"Apa yang seharusnya tidak aku lakukan?" Mengunci tatapannya pada sedih yang disorotkan oleh mata Mingi, Seonghwa melakukan cakap dengan nada bicara yang begitu tenang

"Melewatkan acara minum yang biasa kalian lakukan. Ada yang mengatakan bahwa kau sungguh menyenangi minuman di tempat makan" Sejujurnya, ini merupakan kata yang benar

"Kau masih mendengarkan apa yang mereka katakan?" Bagaimanapun Seonghwa mengharapkan Mingi mendengar mengenainya dari dirinya dan bukan lekas percaya pada lainnya

"Bukan sungguhan?" Ingin tahu diperlihatkan oleh Mingi pada saat ini, Seonghwa merasakan dirinya merasa baik karena sorot sedih tidak lagi disorotkan dari mata yang dia tatap

"Aku tidak memiliki ingin untuk melakukan minum pada hari ini" Membagi putus yang dia tentukan saat mendapati Mingi meragu dan memegang sisi pakaiannya dengan begitu kuat

"Tidakkah ini merupakan waktu yang panjang dari kalian mengunjungi kota ini?" Benar, bahkan Seonghwa ingat dia membagikan antusiasnya pada Hongjoong sebelum menuruni kapal

"Benar. Tapi ada lainnya yang lebih kuutamakan dari melakukan minum di tempat makan pada saat ini" Dapat melihat Mingi yang merendahkan tatap pada genggaman tangan

"Kenyamananku?" Menduga tanpa memindahkan fokusnya, hanya ingin menemukan sibuk daripada merasa tidak nyaman dengan genggam tangan yang diawali oleh Seonghwa

"Kau dapat mengatakan seperti itu" Kepala mengangguk untuk menyetujui pikir Mingi, Seonghwa tidak menemukan tanda Mingi akan memberi jawab pada pembenaran darinya

"Aku tidak memahami sikapmu, Seonghwa-Hyung. Ini merupakan hal asing bagiku" Bukan hanya Mingi yang merasakan asing dengan situasi ini, maka Seonghwa memberi senyum

"Maka kau tidak perlu memahaminya, Mingi" Tangan, yang tidak menggenggam tangan Mingi, ditinggikan untuk mengusak surai milik sang remaja tanpa meluntur senyuman.

SelcouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang