➖ Berhenti Panggil 'Tuan'

113 17 7
                                    


Mingi tidak hanya membutuhkan perawatan pada bagian kakinya dan Jongho pikir dia dapat memperhatikan dengan baik, pertimbangan ini membuat Seonghwa membiarkan Mingi menempati kamar bersama si petugas medis.

Tapi mungkin Seonghwa menyesal dia membiarkan Mingi untuk menempati kamar sang petugas medis yang tidak jauh dengan kamar San maupun kamar Yunho, menemukan beda dari laku Mingi padanya dan laku Mingi pada lainnya.

Seonghwa melihat Mingi yang menempatkan dirinya pada sisi kosong diantara Yunho dan Jongho.

"Apakah ada yang harus kulakukan, Tuan?" Bukan diam di posisi nyaman, Mingi menegapkan duduk saat menyadari pandangan Seonghwa

"Tidak, Mingi" Seonghwa memiliki nada tenang dalam kata, tidak menempatkan kesal atau sikap dia merasa terganggu dalam bicaranya

"Seonghwa-Hyung hanya ingin memperhatikanmu" Wooyoung dan mulut besarnya, Seonghwa melemparkan tatapan mengancam padanya

"Apakah aku mengenakan pakaian yang salah, Tuan?" Pertanyaan diberikan oleh Mingi seraya melihat pakaian yang tengah dia kenakan

"Tidak. Kau mengenakan pakaian yang baik, Mingi" Abai pada beberapa teman yang kentara menahan ledak tawa, Seonghwa menjawab tanya Mingi

"Lalu," Kelihatan Mingi tidak yakin mengenai bagaimana dia bertanya pada Seonghwa, dan Seonghwa pun tidak yakin apa jawab yang diperlukan

"Seonghwa-Hyung hanya ingin memperhatikanmu, karena ingin" Tidak ada salah di kata Yunho, Seonghwa mengharap dapat berkata tenang seperti dia

"Ah, Yunho-Hyung" Bukan menerima kata dengan canggung, Mingi merajuk pada Yunho sehingga lainnya menempatkan senyum geli di wajah

"Mingi" Ah, bukan seluruh dari 'lainnya' yang menempatkan senyum geli di wajah, Seonghwa berwajah masam dan merasa iri saat melihatnya

"Iya, Tuan?" Siapapun dapat melihat Seonghwa masih ingin memasang wajah masam, walau perhatian Mingi mengarah padanya di saat ini

"Kau belum menyentuh makananmu" Kata Seonghwa yang memberi alasan, menaruh lauk pada mangkuk nasi di hadapan Mingi

"Ah. Terima kasih, Tuan" Mingi bukan menanggapi lakunya dengan sikap mudah, walau bibirnya membentuk lengkungan senyum

"Yunho-Hyung tidak mengatakan hal yang salah, aku pikir" Komentar Jongho tidaklah keras, tapi suasana tenang membuatnya didengarkan

"Jongho-Hyung" Sosok yang diperhatikannya mengeluarkan rajuk yang lain, saat ini dia mengarahkan rajukan pada teman sekamarnya

"Kalian membuat anak kecil ini akan menangis. Apa yang kalian lakukan?" Entah dia memperhatikan sedari kapan, San menarik bahu Mingi

"San-Hyung adalah penyelamatku" Bukan merasa kesal pada San yang merangkulnya tanpa aba, Mingi memberi senyum manis untuk San.

Kalau Seonghwa memiliki wajah masam sebelum ini, maka dia memiliki wajah yang pahit dan tidak dilewatkan oleh beberapa temannya sehingga dia mendengar tawa kecil yang gagal ditahan oleh mereka.

Seonghwa sungguh menyesali dia membiarkan Mingi untuk menempati kamar dengan Jongho, ruang yang berjauhan dengan kamarnya dan dia tidak melakukan upaya untuk mengakrabkan diri dengannya.

.

Menikmati pemandangan malam hari diatas kapal merupakan adegan yang membangun suasana manis dalam film, Seonghwa tanpa sengaja mendengarkan ini dari Wooyoung dan San yang tengah melakukan penjagaan di malam hari.

Pikiran Seonghwa mengulang perkataan yang didengarkannya pada berpekan lalu, sendirinya tidak memahami mengapa dia mengingat perkataan ini saat dia melihat Mingi yang menduduk diri pada bagian terbuka dari kapal.

SelcouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang