RUN! (ESHKIEL x LUCIO)

4.9K 55 0
                                    


Enjoy°~°

"RUN!RUN! RUN CIO."

Seruan-seruan menggema di hutan itu. Kondisi di malam hari ditambah lagi ini adalah hutan membuat pria manis bernama Lucio ini harus ekstra hati-hati dan berusaha untuk tidak meringis tatkala ranting-ranting menggores seluruh kulitnya.

Suara langkahnya entah kenapa begitu nyaring. Cio memang tidak terlalu pandai berlari, tapi setidaknya Yuno sudah mengulur waktu untuknya kabur. Cio tidak bisa menangis untuk Yuno saat ini, yang terpenting bagaimana cara dia selamat dari monster itu.

Tapi tunggu, kenapa Cio merasa sudah melewati jalan ini? Cio menepis pikiran negatifnya dan mencoba optimis. Tapi, tidak. Cio tidak salah. Dia memang sudah berputar-putar di jalan yang sama. Merasa tidak berguna, Cio menghentikan langkahnya. Jadi selama ini dia hanya membuang waktu saja?

"BODOH! KAU, CIO KAU ORANG TERBODOH DI DUNIA. Ah, bagaimana ini? Yuno maaf, Cio tidak berpikir dulu tadi."

Cio meringkuk. Ah, ternyata benar kata'nya', suasana hutan selalu bisa mempengaruhi suasana siapapun di dalamnya.

Tidak terasa, bahu kecil Cio bergetar. Suara isak tangis juga terdengar. Cio akhirnya menumpahkan semuanya. Peduli setan dengan hewan buas atau monster itu. Sudah cukup. Cio tidak kuat.

"Tuhan, hah. Cio, Cio minta maaf. Maaf karena sudah menyia-nyiakan nyawa sahabat terbaik Cio, maaf karena Cio suka menyalahkan Tuhan karena tujuan Cio selalu tidak tercapai. Maaf."

"Dan maaf untukku? Tidak ada?"

DEG

Oh tidak.
Tidak, ini... tidak mungkin kan?


"Kenapa kau selalu lari kelinci putihku yang manis? Hm?"

Napas Cio tidak beraturan. Bahkan semua kata-kata yang ingin dia keluarkan tersangkut di tenggorokannya. Kenapa monster satu ini cepat sekali menyusulnya?

"Kau menyita banyak waktuku. Bahkan seonggok manusia tadi, rela menyerahkan nyawanya untuk menyelamatkanmu. HAH! Cio, kau sudah pasti tahu, jika kau tidak akan bisa lepas dari genggamanku bukan? Jawab. Jawab Cio"

Cio tetap diam. Dia lebih memilih menundukkan kepalanya dan berharap semua ini adalah mimpi. Iya mungkin ini mimpi. Mimpi yang begitu menyeramkan dan menyakitkan.

"Cio Cio. Ah, apa kau lupa rulesnya? Jawab ketika ditanya dan diam serta menurut ketika diperintah. Kita bahkan sudah mengadakan perjanjian untuk itu. Sudah kukatakan---"

Dengan kasarnya orang itu menyambar dagu Cio dan menganggatnya. Cio sedikit meringis dibuatnya.

"----Jawab Cio."

Cio tidak punya pilihan lain. Dia segera mengangguk asal dan memilih melihat objek lain selain orang di hadapannya.

"Tatap aku Cio." Dengan amarah yang ditahan, orang itu meremas lebih keras dagu Cio.

"Ah! Iya iya, maaf. Um, i-itu aku..."

Cio tidak sanggup melanjutkan perkataannya. Setelah mengumpulkan keberanian, Cio akhirnya menatap manik orang itu.

"Cio, berlianku yang paling berharga dan bernilai, kenapa kau harus lari hm? Apa semua yang kuberikan tidak cukup?"

"Itu, a-aku, Cio tidak nyaman disana Kiel. Terlalu ter-terpencil dan suram. Ci-Cio tidak suka disana."

Eshkiel, pria dihadapan Cio ini mengernyitkan dahinya.

"Bagiku tidak ada yang aneh di mansionku. Jangan berbohong Cio. Aku paling tidak suka ada yang berbohong di sekitarku. Memangnya aku tidak tahu, kau, ingin kabur dengan pelayan rendahan itu kan? Siapa tadi? Ah, Yuno. Kalian berselingkuh. Aku melihatnya dengan jelas. Jangan kau pikir aku tidak menyadari itu."

ONESHOT YAOI BL etc.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang