CLOSER (ADAM x TAKA)

1.1K 21 0
                                    

enjoyy semuaa







"nghh... hoamm.. badanku... hmm"

Satu insan itu bergelut sambil meregangkan tubuhnya yang terasa nyeri. Entah apa yang menjadi penyebabnya.

Kedua kelopak matanya pun terbuka. Sinar matahari menjadi penerang di kamar tersebut.

Netranya menatap ke sekeliling. Ruang kamar dengan nuansa vintage namun suasananya lebih seperti kamar pria dewasa dengan warna sprei, gorden, bahkan cat temboknya pun bewarna gelap.

Taka, pria yang baru memasuki umur 20 tahun itu mengernyit heran. Dia rasa, dia tidak pernah mempunyai teman dengan kamar seperti ini. Dia hanya punya 2 teman, itupun dua-duanya adalah bottom cantik yang sudah pasti kamarnya tidak se-manly ini. Hm, lalu kamar siapa ini?

Entah dia yang terlalu terpesona dengan kamar ini atau memang sudah nyaman dengan kasur empuk yang ditidurinya sampai-sampai tidak menyadari jika dia tidak sendiri.

"hm, apa ini kamar kakaknya Takuma? tapi dia hanya punya kakak perempuan.  Yuuji? Tidak mungkin juga, dia anak tunggal." Seperti orang gila, Taka kembali bergumam sendiri.

Hingga pada akhirnya, seseorang yang sedari tadi memeluk perut ramping Taka terbangun. Dilihatnya Taka yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Orang itu tersenyum kecil. Dia mengencangkan pelukannya.

Taka pun terkejut. Seperti adegan slow motion, netranya menangkap seorang pria yang bertelanjang dada. Dan sedang memandangnya juga!

"Hai cantik. Apa yang membuatmu sudah berpikir keras di pagi hari hm," tanya orang itu.

Taka, berbeda dari orang lain.

Mungkin jika orang lain diposisinya, dia akan berteriak dan segera menelepon polisi. Atau kabur secepat mungkin.

Tapi tidak dengan Taka.

Setelah dipanggil cantik, pria ini justru memerah dan memalingkan wajahnya. Aneh. Ya memang aneh. Jangan terkejut dengan reaksinya. Baru kali ini seorang pria terang-terangan menatapnya dengan lekat, bahkan memanggilnya cantik! Karena di negaranya ini hubungan antara pria dengan pria masih tabu. Sehingga ketika dia menemukan seseorang yang sama dengannya, dia akan langsung jatuh.

"Mengapa kau memalingkan wajahmu hm? Sini biar kulihat."

Orang tadi bangun dari tidurnya dan menangkap dagu Taka. Ugh Taka dengan wajah bantal dan pipinya terlihat kemerahan semakin membuat jantung Adam berdetak tak karuan.

"U-uh, jadi bisa jelaskan sebenarnya siapa kau dan ehem, apa yang kita lakukan disini?" tanya Taka sembari menatap dinding. Dia sama sekali tidak berani bertatapan dengan pria di hadapannya ini.

Adam terkekeh kecil dengan tingkah bottom satu ini. Tanpa menjawab pertanyaan Taka, Adam kembali memeluk pinggang ramping Taka dan memejamkan matanya.

"Hei! Setidaknya jawab dulu baru boleh tidur lagi!"

Taka tak habis pikir. Astaga, apa salahnya hanya menjawab sebentar?

"Tidurlah lagi. Hari ini akhir pekan, jadi lebih baik perbanyak istirahat oke? Ketika kau bangun nanti aku akan memberitahumu."

Taka mendengus kesal. Yah, perkataan pria ini masuk akal. Apalagi badannya yang masih terasa nyeri membuatnya ingin kembali melanjutkan tidurnya. Yah, biarlah. Apa salahnya tidur sebentar lagi. Lagipula setelah melihat pria dihadapannya ini tidak memiliki niat jahat (hanya karena pelukan pada pinggang Taka terasa tulus), Taka bisa meminta penjelasan nanti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOT YAOI BL etc.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang