- 2 | Kepunyaan -

1.4K 228 58
                                    

CHAPTER 2

[Kepunyaan]⚡

© My Hero Academia (Official Anime)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© My Hero Academia (Official Anime)

[Halo semua, ini adalah chapter yang sudah diedit. Setelah saya kembali menulis setelah sekian lama, saya tahu bahwa chapter ini terlalu banyak memiliki kesalahan, misalnya TYPO, penggunaan -san di nama depan, dsb. Oleh karena ini saya menulis ulang. Ada juga tambahan-jika anda adalah pembaca sebelum chapter ini diedit dan tidak tertarik membaca ulang, maka silahkan scroll ke bagian paling bawah dari chapter ini. Terimakasih!]

[Saya menyarankan anda membaca ulang jika anda ingin bisa lebih mengerti, tapi tentunya saya tidak memaksa.]

<Jika ada kesalahan tata baca, TYPO, atau kesalahan penulisan nama atau quirk. Jangan ragu untuk memberi tahu saya. Saya sangat menghargai semua komentar anda. Terimakasih banyak.>

©My Hero Academia (Official Anime)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©My Hero Academia (Official Anime)

Izuku duduk berhadapan dengan Inko, memasang wajah kaku. Sudah lama dia benar-benar gugup. Inko di sisi lain sibuk melihat sepatu hitam yang dipilih oleh Izuku sambil menganggukkan kepala dan berkata, "Pilihan bagus Izu-"

Izuku memejamkan matanya dan berkata,"Akupunyaquirkdanituadalahquirksejenispercepatandanakubertanyakapankitamendaftarkannyakepemerintah?"

Inko mengedipkan matanya, menatap Izuku dengan bingung. "Tunggu Izuku." Inko tersenyum lembut, "bicaralah lebih pelan, Ibu tidak mengerti."

"Akupunya....quirk-" Izuku melihat Inko yang menatapnya dengan kosong, anak laki-laki itu melanjutkan dengan lembut, "quirk milikku muncul hari ini-"

Inko bangkit dari sofanya, berlari ke arah Izuku dan memeluk remaja berambut hijau dengan erat. Air mata mengalir dari mata Inko, Ibu Izuku itu menangis di pundak anaknya. Midoriya yang terkejut sejenak, tersenyum lembut sambil membalas pelukan Inko dengan senang hati.

Inko menangis dengan keras.

"Oh, anakku.. kamu mendapatkan quirk milikmu.." Inko memeluk Izuku lebih erat, "aku.. kamu tidak tahu betapa merasa bersalahnya aku padamu Izuku.. Ibu pikir.. itu salah Ibu karena kamu tidak mendapatkan quirk... Hizashi-dia memiliki quirk nafas api dan itu.. itu lebih baik dari quirk milikku.. jadi kupikir itu salahku..."

Pahlawan yang Hilang | The Lost HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang