- 3 | Terluka (1) -

1.1K 190 36
                                    

CHAPTER 3

⚙️[Terluka]⚙️📙

[Halo semua, ini adalah chapter yang sudah diedit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Halo semua, ini adalah chapter yang sudah diedit. Setelah saya kembali menulis setelah sekian lama, saya tahu bahwa chapter ini terlalu banyak memiliki kesalahan, misalnya TYPO, penggunaan -san di nama depan, dsb. Oleh karena ini saya menulis ulang. Ada juga tambahan-jika anda adalah pembaca sebelum chapter ini diedit dan tidak tertarik membaca ulang, maka silahkan scroll ke bagian paling bawah dari chapter ini. Terimakasih!]

[Saya menyarankan anda membaca ulang jika anda ingin bisa lebih mengerti, tapi tentunya saya tidak memaksa.]

<Jika ada kesalahan tata baca, TYPO, atau kesalahan penulisan nama atau quirk. Jangan ragu untuk memberi tahu saya. Saya sangat menghargai semua komentar anda. Terimakasih banyak.>

***

© (My Hero Academia Official Anime)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© (My Hero Academia Official Anime)

Midoriya Izuku menatap dengan  ragu-ragu ke arah pintu apartemen dengan nomor 328 melekat di pintu. Dia datang di hari minggu, memutuskan untuk membatalkan latihannya di hutan yang tidak pernah membuahkan hasil kecuali hanya memperkuat All For One tanpa menunjukkan quirk pendahulu.

Izuku, dengan kaus biru toska lengan pendek menarik perhatian beberapa tetangga di lorong apartemen. Akhirnya, Izuku memutuskan dan dengan cepat menekan bel yang ada di samping pintu. Izuku menunggu dengan gugup. Wajahnya menunduk, menatap celana selutut hitam dengan sepatu sederhana berwarna sama.

Dia mengulang informasi yang dia dapat tentang Takahashi Akari dengan baik.

Takahashi Akari. 36 tahun. Lajang. Keturunan Jepang-Inggris. Fotografer. Kemungkinan besar adalah orang yang menyukai kebebasan. Dilihat dari berapa lama dia berlibur di Jepang. Tidak memiliki sosial media lain yang bisa dicari di internet kecuali email. Rambut merah muda dan mata hitam. Lulusan universitas luar negeri.

Terlalu sedikit, Izuku meringis.

Pintu terbuka dengan cepat, membuat Izuku mengangkat kepala dan memandang wanita yang lebih tinggi sekitar lima centimeter darinya dengan rambut pink cerah sebahu. Mata hitam wanita itu memandang Izuku dengan santai.

Pahlawan yang Hilang | The Lost HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang