What Wrong with My brother?

230 17 1
                                    

Written by:MikasaKuruta

🎁🎁🎁

Nie Huaisang tidak menyangka akan menjalanin hidup bersama kakak angkatnya---Nie Mingjue. Bukan dia tidak mau tinggal bersama dengan sang kakak, hanya saja hubungan mereka tidak begitu dekat. Nie Huaisang menjadi bagian keluarga Nie saat berumur 15 tahun. Jarak umur antara Nie Mingjue adalah enam tahun. Walaupun status Nie Huaisang sebagai anak angkat, keluarga Nie tetap menganggapnya anak sendiri.

"A-Sang kami mencintaimu sama seperti mencintai Mingjue."

Nie Huaisang menggelengkan kepala mencoba tidak mengingat masa lalu. Dia akan merindukan kedua orang tuan angkatnya yang telah meninggal. Permasalahan lebih penting sekarang adalah dia tidak tahu harus bersikap apa, jika bertemu dengan kakaknya itu. Pria itu sekarang sedang berkonsultasi dengan sahabat karibnya---Jiang Cheng.

"Jiang Cheng, apa yang harus aku lakukan," ujarnya untuk kesekian kali.

"Bersikaplah seperti biasa lagipula kalian pernah tinggal bersama selama satu tahun. Kau tidak terlalu banyak berpikir. Kak Mingjue terlihat normal daripada kakak angkatku si Wei Wuxian."

Nie Huaisang menghela napas mendengar perkataan pria di hadapannya ini. Sebenernya itu semua benar adanya. Kalo dibandingkan dengan Wei Wuxian, Kak Mingjue lebih baik. Kalau dia pikir lagi kakaknya itu memang baik, suka memberikan makanan manis sepulang kuliah. Cuma mereka memang jarang berbicara. Perbedaan umur yang cukup jauh serta saat itu kakaknya sibuk kuliah. Jadi hanya tegur sapa lalu sibuk dengan dunia masing-masing.

"Ngomong-ngomong kapan kakakmu itu pulang?" ucap Jiang Cheng menyadarkan Nie Huaisang dari lamunanya.

"Sebentar jam berapa sekarang?"

"Jam 05.30."

"Eh?! Aku harus segera pergi. Dia seharusnya sudah samapai rumah jam lima. Bye Jiang Cheng."

***

Nie Huaisang melihat seorang pria berdiri di depan pintu masuk rumahnya, dia yakin yang berdiri adalah Nie Mingjue---Kakaknya. Nie Huaisang dengan napas yang tersengal-sengal karena berlari dari rumah sahabatnya. Kebetulan rumah keluarga Jiang dan Nie hanya berjarak sekitar 50 km.

"Kak Mingjue," panggilnya.

Sosok yang dipanggil menoleh ke arah dirinya. Nie Huaisang menelan ludah karena gugup, sudah lima tahun mereka tidak bertemu sang kakak semakin tampan saja. Kakaknya memiliki postur tubuh yang tinggi dengan otot yang kekar. Kulit yang kecoklatan menambah ke sexy-an dari laki-laki itu. Nie Huaisang sampai terbengong-bengong saking terpesona sesaat.

"A-Sang?"

"Eh? Maaf Kak. Ayok masuk."

Baru pertama kali bertemu setelah sekian lama, Nie Huaisang sudah memberikan kesan aneh. Bagaimana seorang adik menatap kakaknya sendiri dengan tatapan memuja begitu. Ini adalah alasan lain pria itu tidak ingin tinggal bersama sang kakak. Dia sudah merasakan perasaan aneh semenjak pertama kali bertemu.

"Kamu kenapa gelengin kepala seperti itu dari tadi?"

"Eh? A-nu ... anu hanya sedang memikirkan mau makan malam apa nanti?"

"Apa pun yang A-sang masak, akan dimakan," ujarnya sambil tersenyum tipis dan mengusap rambutnya.

Pria itu lalu berjalan meninggalkan Nie huaisang yang terdiam membeku. Perilakuan lembut yang mendadak itu membuat jantung Nie Huaisang berdetak cepat. Dia merasa yang tadi itu pasti halusinasinya. Pria itu tidak mungkin mengusak rambutnya bahkan mereka saja berbicara hanya sepatah dua kata dulu.

Kumpulan Oneshoot Ulang Tahun Nie HuaisangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang