boba

929 48 0
                                    

"mingi, mau boba," ucapan bernada rengekan pemuda di sampingnya membuat mingi menghela nafasnya lagi.

pasalnya, ini sudah kali ke tujuh dimana pacar mungilnya terus saja meminta minuman kelebihan gula itu.

bukannya apa, tapi pacar mungilnya baru sembuh dari flu dua hari yang lalu. ya, dia mana mau membeli es dengan bulatan-bulatan yang terbuat dari agar-agar dan membuat pacarnya kembali flu.

karena nya ia berbalik, menatap tepat di manik gemerlap si mungil dan tersenyum simpul, "kamu baru sembuh dari flu, honey."

"itu bahkan sudah dua hari yang lalu, mingi," bibirnya turut maju. menambah kesan menggemaskan bersama hoodie kebesaran yang membalut tubuh mungilnya.

"yeosang, honey, aku gamau kamu sakit lagi. jadinya jangan, ya? nanti flu lagi."

yeosang berjalan mendekat ke arah pacar besarnya, kemudian meletakkan pipi fluffy miliknya di bahu milik pemuda song dan bergumam kecil, "es nya dikit saja ya? pretty please?"

mingi tidak bisa menolak.

---

"senang?"

yeosang mengangguk semangat sembari menggerakkan kakinya; yang tidak menapak di tanah karena tidak sampai, dan tersenyum lebar.

tangan mingi dengan refleks mencubit gemas pipi yang lebih kecil. meski yeosang beberapa bulan lebih tua, tingkahnya masih seperti anak di bawah umur— terkadang.

yang lebih banyak bertingkah; dengan tidak menyadari umur, ya mingi sendiri!

boba selesai bersamaan dengan yeosang yang mengeluh ingin pulang. serial kesayangannya akan segera tayang beberapa menit lagi. kan yeosang tidak ingin tertinggal animasi pinguin juga beruang ituuu :(

"babe, cepeeet! badanamu udah mau mulaiii."

mingi hanya tersenyum tipis dan menerima kembalian dari kasir.

"iyaaaa, ini pulaaang," dirangkulnya pinggang yeosang dan di bawa jalan perlahan.

"oh iya, rokok ku habis. mampir indomaret, ya? beli rokok."

yeosang menatap mingi dari samping, pipinya menggembung, terisi penuh dengan boba dan es nya, "heumm.. rokok ku ada."

"rokokmu yang mana? ada mint nya itu?"

yeosang menggeleng kemudian merogoh sakunya. ia mengarahkan bungkus rokok tersebut ke mingi.

"ini. ga habis, kayaknya aku mau tobat ngerokok."

rambut yeosang di usak beberapa kali dengan mingi.

"bagus deh. ganti makan atau minum yang manis-manis kayak boba ini."

yang lebih kecil mengangguk, "eh tapi kalau kamu kebanyakan makan manis, nanti malah lebih manis."

alis yeosang sontak mengerut mendengar pernyataan mingi. pacarnya sudah masuk dalam mode random.

"loh apa? bener, kan? secara kamu udah manis. di tambah makan manis-manis, woah.. jadi apa nanti?"

"ga ada korelasinya, babe."

"ah masa?"

"iya."

"ah bohong nih."

yeosang mendengus, "yaudah terserah," dan melanjutkan kegiatan meminum boba nya.

"nih ya, honey. coba lihat aku sini."

yeosang menurut, ia menoleh; dan sedikit mendongak untuk melihat mingi dengan tatapan penasaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐀cta est 𝐅abula.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang