26

2.7K 216 11
                                    

Disisi lain

"ASTAGFIRULLAH SEKARANG KAN JAM PULANG NYA VEE SAMA LEO" teriak Caca yang membuat acara menggibah Vano, Satya dan Sasa terhenti.

"Anjir udah telat 2 jam ini" ucap Sasa.

"Telfon Elang atau gak Panji tanyain Vee sama Leo bareng mereka gak" ucap Satya yang mulai panik.

Panggilan tersambung

"ELANG ANAK GUE SAMA PONAKAN GUE ADA SAMA LU GAK?" teriak Vano di telefonnya.

"Buset, kagak orang tadi El, Zoe sama Zello di jemput Oma nya, gue sama Rara ada acara penting soalnya"

"LAH NGAPA VEE SAMA LEO GAK DI ANTER PULANG JUGA SIH" teriak Vano.

"Stay calm brother, Vee sama Leo nya gak mau, emang belum pulang?"

"BELUM" teriak Vano dengan frustasi.

"Te-"

Tut

Vano menatikan telefon nya dengan sepihak.

"Kata elang Vee sama Leo tadi pulang gak bareng sama El, Zello, Zoe, mereka kira bakal kita jemput" ucap Vano.

"Yaudah ayo cek ke sekolah" ucap Caca dengan buru-buru.

Gerbang TK PERWIRA

"Loh kok gak ada" ucap Sasa dengan panik.

"Pak liat anak kecil laki-laki sama perempuan ciri-ciri nya yang perempuan agak tinggi dan yang laki-laki wajah nya baby face terus pakai seragam TK perwira nggak?" ucap Caca pada bapak-bapak penjual cilok di depan TK.

"Oh tadi saya liat neng, mereka jalan kaki sambil gandengan kearah sana terus gak lama mereka naik mobil sama laki-laki gitu" ucap bapak itu.

"Loh siapa? Masa Devan? Gak mungkin sih tuh bocah kan lagi camping di puncak" ucap Vano.

"Bentar gue beli cilok dulu, pak cilok nya 10 ribu ya" ucap Sasa yang membuat mereka tercengang.

"Bisa-bisanya dalam keadaan panik gini malah beli cilok eh tapi gue minta ya ntar" ucap Caca sambil cengengesan.

"Nih neng" ucap bapak penjual cilok.

"Makasih pak" jawab Sasa sambil menyerahkan uang nya.

"Nyam nyam enwak jugwa nwih" ucap Caca dengan mulut penuh cilok.

"Ah gue jadi pengen" ucap Vano lalu ikut membeli nya juga dan begitupun Satya.

15 menit kemudian

Glek
Glek

"Ah kenyang gue" ucap Sasa setelah minum air putih.

"Eh iya anying ca lu kan gak boleh makan pedes terus sekarang malah makan pedes" ucap Satya.

"Hehe lupa" ucap Caca dengan cengengesan.

"ASTAGFIRULLAH HALADZIM ANAK GUE SAMA LEO KAN BELUM KETEMU WOI" teriak Vano yang menyadarkan mereka.

"Goblok banget parah" ucap Caca lalu buru-buru masuk ke mobil dan diikuti oleh yang lain lalu mereka otw ke kedai es krim Deket lokasi Leo dan Vee hilang.

"Haduh tau sendiri kan leo itu tolol gimana caranya bisa kabur sama penculiknya coba" ucap Sasa.

"Coba cari aja yuk ke gedung-gedung kosong atau gak tanya-tanya ke jalanan gitu" ucap Satya.

"Ntar kalo gak ketemu langsung Lo kerahin semua bodyguard sama detektif terkenal itu" ucap Caca.

[19.00]

Di suatu tempat yang sangat jauh.

"OM LAPEL KASIH MAKAN DONG" teriak Leo.

10 menit kemudian.

"Nih makan cepet" ucap seseorang laki-laki yang tampilannya sangat seram bagi Vee dan Leo.

"Gak bisa om ini tangan Vee sama Leo diiket" ucap Vee.

"Cuapin dong om" ucap Leo.

"Ogah banget gue nyuapin lu pada" ucap orang itu dengan sinis.

"YAUDAH LEPASIN DONG" bentak Vee dengan kesal.

"Buset kaget gue, iya-iya ini gue lepasin awas aja lu kalo kabur gue bunuh lu pada" ancam orang itu lalu melepaskan mereka berdua dan memantau nya dari jarak lumayan jauh ada 5 orang an.

"Em enak" ucap Leo saat memakan ayam goreng nya.

"Om bagi minum dong seret nih" ucap Vee.

Satu orang itu pergi.

"Om ambilin kobokan dong Leo mau cuci tangan" ucap Leo.

Satu orang lagi pergi.

"Om gerah deh, ambilin kipas angin dong" ucap Vee.

Satu orang lagi pergi dan tinggal dua orang.

"Om dibelakang om ada sesosok hitam loh om, Vee itu indigo loh terus sosok itu katanya mau bunuh om kalo om gak keluar dari ruang ini" ucap Vee lagi lalu dengan bodoh nya kedua orang itu lari terbirit-birit keluar, Vee dan Leo pun bertos ria, mereka sebelum ini sudah briefing wah.

"Waktunya kita kabul" ucap Leo lalu menggandeng Vee.

Mereka mengendap-endap keluar melalui cendela padahal itu lantai 2 bund.

"Vee dulu ya nanti Leo kalo turun Vee tangkap" bisik Vee.

"Tapi Leo kan laki-laki telus Leo kan abang nya Vee" ucap Leo.

"Sst udah gakpapa yang penting kita bisa kabur" ucap Vee lalu-.

Brukk

Vee jatuh dan berhasil mendarat dengan tidak sempurna, kaki nya berdarah tapi it's oke dia kuat dia gak nangis.

Hap

Leo jatuh di atas Vee jadi Leo tak merasakan sakit melainkan Vee lah yang tergores tangan dan pipi nya.

"Vee beldalah, ayo Leo obatin" ucap Leo sambil membantu Vee bangun.

"Gakpapa gak usah, ayo kita kabur kita cari bantuan ke orang baik" ucap Vee, Leo berjalan menggandeng Vee.

Terharu banget sih kedua bocil ini berusaha sendiri.

Sudah ber jam-jam mereka berjalan tapi tak kunjung melewati hutan lebat ini.

"Mendaki gunung lewati lembah sungai mengalil indah ke samudla belsama teman beltualang" nyanyian Leo agar Vee semangat dan tak sedih.

*Lagu nya ninja hatori.

"Leo Leo liat tuh itu jalan raya" ucap Vee dengan senang sambil menunjuk-nunjuk jalan di depan mereka.

"Yey kita bisa pulang" ucap Leo yang langsung memeluk Vee.

"Tapi ak-"

"HEI"

____

Oks gak cukup
Kita lanjut part selanjutnya.
Vote komen

BABY VEE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang