Deburan ombak pasang dan surut,
Angin berhembus menjauh dan mendekat,
Semilir angin pantai menarik helaian rambut,
Mengikatku akan pesona laut,
Terpejam menikmati pesona yang melekat,
Berdiri termanggut oleh hamparan biru
Bila aku terpesona oleh keindahan itu
Maka akupu juga mendamba cinta ku,
Berpulang dan memadu kasih dengan ku,
Bersama disini menatap air biru mu...
Tak perlu menyelami, cukup berpegangan erat dan kau menjadi saksi akan hal itu...By dhiey_uzt / diana nanakris
○●○●○●○○○○●●●●
Moment dimana verra menyelam
Sudah biasa untuk verra keseharian di rumah. Atau melihat sunsine. Berenang dipantai, menghabiskan disana hingga setengah hari. Terkadang ada satu dua orang melakukan snorkeling disana, tak sampai membludak.
Dibatasi dan bukan sembarang orang ada disana. Karena tempat itu tak diperuntukkan sembarang orang. Ayah dari verra termasuk jajaran pengelola lokasi tersebut karena itu verra satu satunya orang yang bisa membangun rumah kaca ditengah hutan pinus yang berdekatan dengan pantai tersebut.
Pagi hingga siang hari verra akan menghabiskan di pantai, ketika terik menyengat dia akan menyudahi dipantai dan beralih berjalan menyusuri hutan pinus itu. Hingga masuk ke tengah hutan, tepat di taman bunga tulip dan hamparan bunga lain yang nampak indah di siang hari.Dan disana verra akan menghabiskan sampai sore tiba, hingga terkadang verra akan tertidur disana gazebo yang disiapkan untuk bersantai. Sore tiba dia akan pulang untuk melepas penat. Dihutan pinus itu, disana adalah Hutan kelola. Dalam arti masih dalam kelola penuh dari kepemilikan atas hutan itu. jadi bukan hutan rimbun tak terawat hingga tanaman menjalar tak beraturan, bahkan beberapa pengawas dari pengelola hutan juga ada dititik2 dari lokasi tersebut. tapi tak mengurangi sedikitpun suasana disana yang nampak indah dan rapi layaknya dalam perawatan.
"Ah aku tak pernah bosan sama sekali disini"
"Setelah kupikir pikir, rutinitas ku 8bulan monoton tetapi tak pernah bosan...ahh selalu jatuh cinta dengan lokasi ini".