14

220 23 0
                                    

Bintang bawa motor dengan keadaan ga tenang, dia masih mikirin kata kata vero tadi, vero mungkin bener bintang ga boleh egois, kembaran dan bundanya punya hak tau, tapi bintang ga berpikir buat ngomong ke rara, dia ga bisa

"lah itu bintang kan lan?" rara melihat bintang yg markirin motornya di depan cafe yg biasa buat nongkrong bulan sama temen temenya

"lah iya ngapain tuh anak" bulan yg lagi make helm langsung ngelepasin helmnya lagi, mereka abis dari kedai es krim, sebenernya rara nolak tapi bulan maksa takutnya dimarahin bintang

"susulin aja mending" bulan diangguki rara yg emang udah kepo

Disisi lain bintang udah duduk didepan wanita cantik, keduanya udah cukup akrab buat cerita, itu adalah pacar dokter heru, dokter heru itu masih mudaa makanya dipanggil bang sama bintang

"mana bang heru mbak" bintang

"masih ada pasien" mba dina

Mbak dina itu orangnya kalem, cantik, sopan ga neko neko, asli orang jogja jadi bintang manggilnya mbak soalnya disuruhnya panggil mbak aja

"mbak udah pesen?" bintang

"udah, kamu americano kan mbak udah pesenin" mbak dina senyum

"hehe tau aja mkasih mbak" bintang melemparkan senyumnya

"gimana keadaanya sekarang?" Mbak dina, bintang senyum

"bintang bingung mbak, mau cerita ke siapa" bintang

"ceritain aja apa adanya ke bunda sama kembaranmu, mereka punya hak tauu, jangan sampe kamu ada apapa mereka jadi nyalahin diri mereka sendiri" mbak dina, bintang nunduk, dia ga kuat sebenernya harus nyembunyiin ini semua

"gapapa mbak tau ini berat, yg penting jangan patah semangat, ingat masih punya allah bin, jangan nyerah ya, kamu pasti sembuh" mbak dina memegang erat tangan bintang, ia tau betull bintang itu anaknya gimana, dia udah akrab sama bintang sejak bintang jadi pasien dokter heru, dia yg nemuin bintang di depan warung karena waktu itu bintang pingsan dan kebetulan mbak dina juga kerja di rumah sakit sebagai perawat

"makasih mbak, bintang berharap bintang bisa panjang umur biar bisa bahagiain bunda, bulan, sama mbak, walaupun mbak bukan kakak kandung bintang tapi mbak udah bintang anggep kakak perempuan bintang" bintang mulai terisak, begitu juga perempuan yg dipintu

"BINTANG"

BUGHH

"BULANN!" rar

"rara" bintang menatap rara yg penuh air mata pipinya

"kamu tega bin" rara

"engga, kamu jangan mikir kaya gitu aku bisa jelasin ra" bintang

"ga butuh, aku ga butuh penjelasan apapa, semua udah jelas, kamu ga mau nemenin aku bilang, kamu ga suka ke aku bilang, kamu udah punya yg lain bilang dong bin jangan kaya gini!" rara makin terisak, bintang meraih tubuh rara tapi rara memberontak

"lepasin, jangan hubungin aku lagi bin, jadi ini alesan kamu selalu ngomongin tentang kamu yg mau ninggalin aku, tentang kamu yg nyuruh aku ga boleh cinta ke kamu iya hah!" rara mengusap air matanya kasarr

"kita sampe disini aja bin, semoga kamu bahagia, kita masing masing aja" rara, bintang menggeleng kuat

"ENGGAA! RARA!" bintang

BUGH

"ternyata lo bangsat juga ya bin, gue bener bener kecewa ke lo" bulan menonjok bintang 2 kali

"dengerin gue bulan" bintang

"gue tau lo kembaran gue tapi ini salah, rara baik!" bulan

"bulan" mbak dina

"gausah manggil gue, lo selingkuhanya bintang kan?" bulan

"siapa yg selingkuhan?" Tiba tiba dokter heru masuk

"lo siapa?" bulan

"bulann dengerr dulu!" Mbak dina, dokter heru udah mulai tau situasinya soalnya dia tadi ngeliat rara keluar sambil nangis

"udah mbak gausah dijelasin gapapa" bintang udah mulai pucet

"bintang, kamu pucett banget" mbak dina, bulan cuma natap kembaranya aja, kenapa bintang keliatan pucet banget

"gap-"
Bintang mimisan lalu pingsan, semuanya panikk, bulan cuma ngeliatin dia bingungg tubuhnya kaku ga bisa digerakin

"bintaangg bin BINTANGG BANGUN !!" mbak dina udah mulai nangis

"cepet bawa mass" mbak dina, dokter heru langsung bawa bintang ke mobil dibantu bulan yg masih bingung campur panik

"ada apa sebenernya" bulan lirih

"Bintang inget kata mbak yg kuat oke, jangan nyerah" mbak dina menggenggam tangan bintang, dia ga bisa nahan air matanya, bahkan kerudungnya udah mulai basah

"lo kenapa bin" bulan






Tbc

BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang