Esoknya~
"Eunghh-" Joseline membuka mata. Rasanya enggan beranjak dari kasur. Semalam- entah berapa ronde bersetubuh dengan Taeyong . Si pemuda gila yang terang2 an mengaku stalkernya dan yang lebih gila berapa banyak joseline menerima peju nya yang udah masuk ke dalam rahim nya.
"Ah sial! Gue harus minum obat peluntur kalau gini" gumam nya. Tatkala ia baru sadar saat sosok Taeyong berdiri di sebelah ranjang dengan rambut basah dan aroma sabun menguar. Dia habis mandi.
"Ohayou.." sapa nya tersenyum manis. Joseline langsung beranjak kaget melihat sosoknya. Dikira nya bocah ini sudah pergi.
"Lo masih disni? Ngapain? Niat banget sih lo!" ucapan ketus keluar dari mulutnya namun tak membuat Taeyong tersinggung. Malah menggemaskan saat sang wanita mengumpat kata kasar padanya.
"Gue gak bisa pergi gitu aja. Emangnya lo pelacur yang abis gue entot terus gue tinggalin. Gak! Gue gak kayak gitu!" Taeyong geleng-geleng keras membenarkan ucapan nya.
Joseline menghela nafas. Rasa lelahnya akan makin jadi jika dia berdebat.
"Yaudahlah terserah lo! Gue mau mandi!" beranjak dari tempat tidur. Joseline meraih handuk nua. Langkah nya sedikit tertatih karena nyeri di lubang nya akibat gempuran kasar semalam.
"Lo gak apa-apa ?" melihat jalan nya aneh. Taeyong ga tahan buat tanya. Joseline menggeleng. Merasa hal ini sepele.
"Tapi jalan lo aneh-" langkah Taeyong mendekat. Joseline berbalik badan memberi tatapan laser padanya.
"Semua karena siapa gue kayak gini? Gak usah belagak bego deh! Nambah emosi aja!" pada akhirnya joseline terpancing emosi dan taeyong hanya tersenyum ganteng.
"Gomenasai-"
"Shit!"
Menutup pintu kamar mandi agak keras. Joseline benar-benar badmood pagi ini.
"Manis banget sih. Oh ya gue harus buatin sesuatu untuk dia" taeyong keluar dari kamar dan menuju dapur. Sebelumnya ia sudah membuat dua cangkir coffee untuknya dan juga joseline tapi rasanya ada yang kurang dan sarapan pagi juga perlu.
***
Setibanya di butik, joseline langsung di hadang oleh Raze. Satu-satunya manajer yang selama ini membantu kinerja nya.
"Jose lo udah nemu model buat summer nanti?" tanpa basa-basi si manajer langsung bertanya tentang kerjaan. Joseline gak langsung menjawab efek otaknya masih blank.
"Belom. Gue masih lanjutin design buat show nanti" jawabnya kemudian melangkah melewati Raze.
"Kemaren gue dapet konfirmasi dari manajernya Iwahashi. Dia gak bisa karena jadwalnya sibuk banget . Yah model papan atas sih. Terus gue beralih sama Myuto eh sama aja. Gimana kalau pakai model biasa aja gue udah nemu sih nanti siang orangnya dateng. Cowok ganteng manis pula. Satu lagi dja dari korea-"
Joseline hanya mengangguk menanggapi ocehan manajer nya itu namun saat kata korea terdengar. Refleks nya jadi sensitif
"Dari korea? Siapa?"
***
Taeyong berdiri di depan cermin. Sejak tadi bibir nya gak berhenti membentuk senyuman dan biarlah dia dikata aneh oleh teman satu roomate nya. KArena mulai hari ini kerjaan nya akan membuatnya semakin dekat dengan joseline dan itu pasti.
"Yosh! Fighting!" menyemangati diri. Taeyong tak ingin membuat hari pertama nya terkesan buruk.
"Lo udah dapet tae?" tanya Taeil sang roomate.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Belum usai || Lee Taeyong|| 21+
FanfictionAda suatu hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Yaitu takdir. . . . "Gue bersumpah ga akan meminta dan memberi Cinta pada siapapun" Saat tekadnya bulat bersama emosinya - joseline gak sadar seseorang telah mengintai nya. Menjadi stalker nya. Di...