5.

231 27 13
                                    

Lee taeyong, pemuda berusia 20 an selain menjadi seorang model freelance di butik milik joseline,  Ia pun seorang mahasiswa yang sedang disibukkan dengan tumpukan tugas. Meski begitu,  Taeyong masih punya waktu untuk menjadi stalker seorang joseline itu sebelum dia menunjukan dirinya terang-terangan dan meminta sang wanita menjadi pacarnya. Tapi saat ini- setelah hubungan mereka jelas entah kenapa malah terasa renggang dan hampa.  Taeyong sangat sensitif untuk menyadari jika sang wanita - belum sepenuhnya mencintai nya. 

.

Hari ke hari~ ditengah kesibukan satu sama lain,  Taeyong berusaha maklum untuk tidak meminta hak nya sebagai pacar dan menganggu kerjaan sang wanita yang juga di kejar deadline. 

.
Membaringkan tubuhnya di sofa.  Taeyong merasa sangat lelah hari ini. Benar-benar Lelah sampai rasanya malas untuk bergerak.  

"Tadaima~"

Terdengar suara joseline dari arah pintu serta derap langkah nya hingga mendekat.  Sang wanita terkejut mendapati nya berada di apartmen nya. 

"Lo disini?" langkah nya mendekat. Melihat ekspresi wajah Taeyong yang lesu. 

"Kenapa?  Gak boleh gue mampir ke rumah cewek gue?  Huh!" nada suaranya merajuk.  Taeyong akan semakin sensitif jika wanita ini juga gak ngizinin untuk berada dirumah nya. 

"Bukan gitu sih~" Melepas mantel serta melempar tas nya. Joseline melompat ke atas tubuh Taeyong menindihnya.  Melihat jelas wajah sang pria yang sedang merajuk. 

"Lo kelihatan lelah" joseline mengusap rahang nya lembut.  

"Iya gue lelah banget" jawab Taeyong memalingkan wajah nya. 

'Se lelah gue ngadepin lu!'

Sahut Taeyong dalam hati.

"Lo udah makan?" masih berusaha jinak,  Joseline mengecupi pipi serta leher Taeyong. Menghirup aroma nya dalam-dalam. Rasanya udah lama mereka gak bersentuhan intens. Tepatnya setelah resmi pacaran. 

"Belum tapi gue beli makanan untuk kita-" jawaban Taeyong yang datar serta reaksi nya yang menggeliat geli. Benar-benar gemesin. 

"Atau-" Joseline mencengkeram rahang nya. Menatapnya lekat-lekat. 

"Lo mau makan yang lain?"  seringai di bibir nya menyiratkan sebuah kode untuk sang pria. Alis Taeyong terangkat. 

"Lo gak keberatan?"

"Enggak" 

"Gue butuh imun lo"

Tangan Taeyong meraba punggung serta pinggul sang wanita.  Menyusuri bokong dan meremas nya. 

Joseline mengeram samar.  Kedua matanya terpejam merasakan sentuhan sang pria yang membuat hormon nya tinggi. 

Mengabaikan rasa lelahnya,  Taeyong membalikan posisi - berada diatas joseline serta melucuti semua pakaian nya hingga naked. Kedua matanya berkilat nafsu melihat gundukan payudara dengan kedua puting mencuat di hadapan nya.

"Jangan terus diliatin uh" joseline merona. Bibir nya terus di jilat sendiri. Sesaat wajah Taeyong menjadi mesum. Detik kemudian lidahnya meraup kasar puting kanan nya dan menghisapnya penuh nafsu.

"Eunghh....hhhh" nafas serta lenguhan joseline menambah nafsu nya. Tangan Taeyong lainnya menuju intim nya  membuka belahan paha nya- menggesekan jari nya di intim nya.

"Ounghh...yong...mmh" tubuh Joseline membusung , menjambak rambut Taeyong yang masih betah menyusu. Jemsri lentik nya menyusuri punggung tegap nya- menggaruk halus dengan kuku panjang nya.

Cinta Belum usai || Lee Taeyong|| 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang